Resensi :
Jatuh cinta,
menikah, berumah tangga dan berkeluarga, adalah serangkaian fase dalam sebagian
episode kehidupan manusia. Dalam prosesnya, terkadang ada luka, kecewa, cobaan,
juga terpaan gelombang badai. Banyak orang berhasil melaluinya, namun ada pula
yang kandas, lalu terpuruk dalam duka nestapa. Padahal, keterpurukan tak perlu
terjadi, dan apapun bentuk cobaan, sesungguhnya dapat dilalui selama manusia
tetap bersandar pada ketentuanNya.
Inilah visi yang
coba dipaparkan dalam novel setebal 324 halaman ini. Kisah berawal dari
pinangan Ilham, seorang pemuda saleh kepada Zaida, namun sayangnya, pinangan
itu tidak sampai mengantarkan mereka ke jenjang pelaminan. Ilham dijodohkan
orang tuanya dengan seorang hafizah bernama Hamidah. Zaida yang kebetulan
menguping pembicaraan tersebut, merasa kecewa, hingga dia pun menolak pinangan
Ilham melalui sepucuk surat, dan memutuskan untuk menghapal Al-Quran di sebuah
sekolah Al-Quran.