Beberapa hari yang lalu, saya pergi membeli keperluan
bulanan saya. Biasanya saya hanya pergi ke supermarket dekat rumah, tetapi hari
itu saya memutuskan untuk pergi ke pasar yang lebih besar. Dan saya tidak
menyangka, suasana begitu ramai seperti layaknya tahun-tahun sebelumnya, seolah
tanpa ada corona. Walaupun kebanyakan orang-orang tersebut mengenakan masker,
tetapi physical distancing tak terlaksana dengan baik.
Dan ternyata kejadian ini tak hanya terjadi di kota
saya. Ketika saya melihat beberapa berita di televisi pun, di kota-kota lain
pun terjadi hal yang sama. Saya sempat berpikir karena mereka baru saja
menerima THR. Dan lebaran sebentar lagi. Namun yang disayangkan, di tengah
kenyataan bahwa kita masih berperang melawan corona, kita semestinya tetap
berada di rumah saja kecuali untuk urusan yang sangat penting serta menjaga
perilaku hidup bersih dan sehat.
Sangat disayangkan memang. Saya sangat memahami
euforia menyambut Hari Raya Idul Fitri yang begitu besar, tetapi jika kita tidak
mau mengubah sikap kita, khusus tahun ini saja, semoga hanya tahun ini saja,
akankah kita bisa bebas hidup tanpa corona setelah lebaran tahun ini? Tidak ada
yang tahu.
Satu hal lagi yang saya sayangkan, ketika kita berada
di masa yang sangat sulit, dimana sebagian besar masyarakat Indonesia mengalami
penurunan pendapatan hingga kehilangan pekerjaan dan kita juga tak tahu
bagaimana kondisi ekonomi kita kedepannya nanti, THR yang biasanya diorientasikan
untuk kebutuhan Lebaran, sesungguhnya masih bisa dialokasikan untuk tabungan.
Tetapi apapun alasan mereka, saya mencoba berbaik
sangka bahwa mereka keluar rumah, berjejalan di tempat umum memang untuk
membeli sesuatu yang sangat penting. Dan doa-doa yang dipanjatkan di bulan yang
mulia ini termasuk agar corona ini segera menghilang dikabulkan oleh Allah.
Bagi kita yang mendapatkan THR, tentunya harus bijak
menggunakannya. Karena setelah ini bagi kita yang telah mempunyai anak apalagi
yang berada di usia sekolah, maka akan segera bertemu dengan tahun ajaran baru.
Mau tak mau kita harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Oleh karena itu, berikut
tips untuk mengelola THR tahun ini dengan bijak :
1.
Buat
skala prioritas
Sebenarnya dalam situasi apapun,
untuk masalah keuangan, kita harus tetap membuat skala prioritas agar tetap
mampu bertahan. Terlebih lagi dalam situasi saat ini dimana kita mengalami hal
yang benar-benar unpredictable. Sehingga sangat penting membuat skala prioritas
dengan menyusun segala pengeluaran secara seksama. Tentunya hal ini dengan
mempertimbangkan hal yang benar-benar dibutuhkan. Usahakan tetap bisa
menyisakan uang THR tersebut untuk cadangan saat kita membutuhkan dana kelak.
2.
Tetap
prioritaskan kesehatan
Tak dipungkiri bahwa kesehatan menjadi
hal yang sangat penting saat ini. Oleh karenanya, tetap prioritaskan dana untuk
menjaga kesehatan. Misalnya untuk pembelian Alat Pelindung Diri atau APD
(masker, hand sanitizer, disinfektan, dll),. membeli buah dan sayur serta
makanan yang bisa meningkatkan imunitas diri, ini jauh lebih bijak daripada
membeli hal-hal lain yang kurang mendesak.
3.
Berhemat
Hal selanjutnya yang penting untuk
dilakukan adalah berhemat. Tahun ini bukanlah tahun yang sama dengan
tahun-tahun sebelumnya. Kita harus mampu menahan diri dan mengendalikan belanja
agar tak sampai mengalami kesulitan keuangan.
Caranya tentu dengan berhemat.
Rencanakan dengan detil setiap pengeluaran dan lakukan penghematan di semua
lini. Jangan sampai tergoda membeli sesuatu yang bisa kita tunda atau tidak
termasuk kebutuhan kita.
Demikianlah
beberapa tips bijak untuk mengelola THR yang kita dapatkan. Semoga pandemi ini
segera berakhir dan kita bisa kembali kepada kehidupan normal yang kita
rindukan.
Selamat
berpuasa.
Sumber
gambar :
pexels.com
No comments