Kali ini saya
ingin bercerita tentang sesosok wanita yang menjadi inspirasi dalam hidup saya.
Dia bukanlah sosok pahlawan wanita yang kisahnya banyak tertoreh didalam
lembar-lembar sejarah. Bukan pula sosok wanita peraih penghargaan kelas
nasional yang namanya kerap menghiasi berbagai media cetak. Namun dia....adalah
wanita yang paling berperan dan berjasa dalam perjalanan hidup saya. Dia yang
tak lain adalah mama (angkat) saya. Delapan tahun sudah mama kembali ke
pangkuanNya, namun inspirasi yang dia tanamkan dalam hati dan memori saya, sampai
hari ini tak pernah luntur sedikit pun.
Mama adalah seorang
wanita karir. Namun apa yang mungkin tak banyak dilakukan orang, mama tak
pernah melalaikan kewajibannya sebagai seorang ratu rumah tangga. Setiap pagi
sebelum pergi bekerja, mama pasti menyempatkan diri untuk memasak. Siang
harinya pas jam istirahat, mama juga pasti pulang ke rumah untuk menyiapkan
makan siang. Kami memang tinggal di kota kecil, dan dari kantor mama ke rumah
hanya butuh waktu sepuluh menit.
Mama selalu memastikan bahwa makanan yang tersedia di rumah memenuhi syarat empat sehat lima sempurna. Nasi, lauk-pauk, sayur, buah, dan juga susu. Untuk makanan cemilan di sore hari pun, mama lebih suka membuat sendiri ketimbang membeli. Mama juga tidak membiasakan kami untuk makan di luar ataupun memberi uang jajan berlebihan.
Dalam hal
pendidikan, mama juga memberi saya inspirasi yang tak kurang hebatnya. Mama
telah menanamkan pendidikan religius pada saya sejak dini. Sejak balita, saya sudah
diwajibkan belajar mengaji, sholat dan berpuasa. Semakin besar, mama mulai
memberi target pada saya untuk mengkhatamkan Al-Quran setiap bulan Ramadhan. Dan
pendidikan sejak dini ini, ternyata memberi efek sangat mendalam setelah saya
tumbuh remaja dan dewasa. Saya selalu merasa gelisah kalau belum sholat, tak
peduli meski orang-orang di sekitar saya tidak satu pun mengerjakan shalat. Sampai
hari ini, Alhamdulillah saya terus termotivasi untuk mengkhatamkan
Al-Quran setiap kali bulan Ramadhan tiba.
Hal lain yang
mama tanamkan adalah bagaimana membentuk mental positif. Salah satunya melalui kompetisi.
Ya. Mama kerap mengikutsertakan saya pada perlombaan-perlombaan tingkat
anak-anak. Perlahan saya sadari, inilah cara mama mendidik saya untuk
mengerti arti perjuangan, keberanian, memiliki mental seorang juara yang siap menghadapi kekecewaan jika kalah
dan tak lantas tinggi hati saat menang.
Satu hal tentang kompetisi ini yang juga saya kagumi darinya, mama selalu mengikutsertakan saya dalam lomba-lomba yang bertujuan untuk syiar Islam dan mengasah kemampuan intelektual seperti lomba mengaji, pidato dan cerdas cermat, dan bukannya lomba-lomba yang mengandalkan kelebihan fisik semata seperti modelling atau lomba busana.
Satu hal tentang kompetisi ini yang juga saya kagumi darinya, mama selalu mengikutsertakan saya dalam lomba-lomba yang bertujuan untuk syiar Islam dan mengasah kemampuan intelektual seperti lomba mengaji, pidato dan cerdas cermat, dan bukannya lomba-lomba yang mengandalkan kelebihan fisik semata seperti modelling atau lomba busana.
Mental positif
inipun mama tanamkan melalui didikan akan sifat kedisiplinan sejak kecil. Dimulai dari jadwal bangun tidur dan kembali tidur malam yang harus
selalu tepat waktu, harus tidur siang, harus selalu minum susu dan belajar,
juga harus menyiapkan sendiri keperluan sekolah sejak saya masuk Sekolah Dasar.
Uniknya, mama
tidak pernah menemani atau mengawasi saya belajar, atau pun mengingatkan saya
sudah membuat PR atau belum. Tetapi setiap kali pembagian rapor, mama pasti
sangat teliti melihat perkembangan nilai-nilai saya. Jika menurun, mama akan
bertanya kenapa. Dari sini saya belajar pentingnya arti tanggung jawab. Sayalah yang harus
bertanggung jawab dengan nilai-nilai pelajaran saya sendiri. Jika saya mau
nilai bagus, maka saya harus belajar tekun. Jika menurun, maka saya harus berani
mengemukakan alasan yang tepat dan berkomitmen untuk memperbaikinya.
Mama jugalah sosok yang mengajarkan saya akan arti ketabahan dan ketegaran. 13 tahun lamanya, kami hidup bersama abang angkat saya yang menderita gangguan jiwa. Dan selama itu pula, banyak cobaan dan ujian harus kami hadapi (kisah selengkapnya di sini). Namun mama tak pernah mengeluh. Tak pernah putus asa mengupayakan pengobatan untuk abang angkat saya meski harta benda kami terus terkikis hingga tahun demi tahun kami lewati dalam kondisi serba prihatin.
Mama jugalah sosok yang mengajarkan saya akan arti ketabahan dan ketegaran. 13 tahun lamanya, kami hidup bersama abang angkat saya yang menderita gangguan jiwa. Dan selama itu pula, banyak cobaan dan ujian harus kami hadapi (kisah selengkapnya di sini). Namun mama tak pernah mengeluh. Tak pernah putus asa mengupayakan pengobatan untuk abang angkat saya meski harta benda kami terus terkikis hingga tahun demi tahun kami lewati dalam kondisi serba prihatin.
Di mata saya, meski
mama bukanlah sosok seorang pahlawan atau seorang wanita yang populer di
masyarakat, mama-lah sumber inspirasi terbesar buat saya. Mama-lah sosok yang telah
menumbuhkan karakter-karakter positif pada saya sejak kecil. Mama-lah yang menyadarkan saya bahwa seorang wanita karir tetaplah harus mengutamakan
keluarga, harus menanamkan pendidikan agama kepada anak-anaknya sejak dini, dan
harus mendidik anak-anaknya dengan karakter yang positif.
Pelajaran-pelajaran
ini pula yang berusaha saya tanamkan pada anak-anak saya sekarang.
Meskipun dalam prakteknya, saya belum bisa melakukan sebaik mama, namun saya
tak ingin menyerah. Saya bertekad agar inspirasi yang sudah mama tanamkan akan
terus hidup dan terpelihara dengan saya melakukan hal yang sama pada anak-anak saya.
Tentu saja dengan menyesuaikan pola asuhnya dengan kondisi sekarang yang jauh
lebih kompleks.
Demikianlah sekilas
kisah saya tentang mama, sosok wanita inspiratif yang telah memberikan banyak sekali pelajaran
berharga buat saya dan perjalanan hidup saya. Dan apa yang membuat semua tentang mama menjadi begitu luar
biasa di mata saya, karena mama ....ikhlas dan gigih melakukan semua itu hingga
akhir hayatnya meski saya bukanlah anak yang terlahir dari rahimnya.
banner dari sini |
Super Kak. mama emang sosok yang sangat mengerti kita, saya sebagai anak laki - laki walau bandal bandal sikit selalui di ingatin hal hal yang baik
ReplyDeleteItulah hebatnya sosok ibu ya
DeleteKl sy manggilnya mamak. Mrk memang luar biasa....
ReplyDeleteIya. Luar biasa
DeleteInspiratif banget nih, ternyata di balik kesuksekan kak Ria ada sosok mama yang luar biasa
ReplyDeleteTrims Asad. Sy belum bisa sehebat mama
DeleteIbuk selalu jadi sosok istimewaaa 😊
ReplyDeleteRela berkorban, ketulusan hati dan juga tanggung jawab beliau sangat menginspirasi. Salam kenaal mbak ria 😊 semoga dapet giveawaynya yaa mbaak. . Aamiin..
Salam kenal juga. Aamiin
DeleteSeorang ibu sampai kapanpun memang akan selalu menjadisosok yang spesial di hidup kita ya Mba :)
ReplyDeleteIya benar
Deletemama yang luar biasa. beruntung sekali ya menjadi anaknya :)
ReplyDeleteMamanya super kak, bisa menumbuhkan kedisiplinan dan menjadikan kakak sosok wanita karir yang tetap taat sama agama.
ReplyDeleteMamaku juga. Pahlawanku!
ReplyDeleteIbu kita memang luar biasa..... Rasanya semakin sayang ketika sudah ditinggalkan dia untuk selamanya....
ReplyDeleteMy mom is the best. Walau sekarang hanya bisa mengirim doa untuk beliau. semoga tenang di alam sana. Aamiin.
ReplyDeleteMama yang luar biasa melahirkan anak-anak yang hebat, sangat menginspirasi kak. Salam buat mamanya ya, semoga selalu sehat dan bahagia :D
ReplyDeleteMak saya yg sy ingat selalu memasak makanan yg rasanya enak tuk kami...Meski hidup pas Pasan. ..Mak sy ingin anaknya makan yg bagus ..Dia tak perhitungan tuk selera anak....Eh kok ikutan curcol
ReplyDeleteMama yang luar biasa kak.. Pasti kak Ria udah menganggap beliau seperti mama kandung sendiri ya..
ReplyDeleteNggak salah kalau ada yang bilang masa depannsuatu negera dilihat dari perempuannya... Karena perempuan yang menanamkan nilai nilai kabikan sejak dini kepada anak
ReplyDeleteIbu adalah orang yang banyak berjasa dalam hidup anak mu, tak dapat dibayar ataupun digantikan segala bentuk pengorbanannya.
ReplyDeletei lope you pull mamaku sayang yang baik hati, rela bangun pagi buatin sarapan di saat yang lain masih tidur mamak udha bangun bongkar2 bongkar dapur
ReplyDeleteInspirasi anak ialah ibunya, karena ibulah yang mengerti tentang anaknya, dan rela bekorban untuk anak-anaknya. Menarik ceritanya mbak. Semoga abang angkatnya yang mengalami gangguan jiwa, bisa sembuh dari sakitnya.
ReplyDelete