Pada artikel sebelumnya, kita sudah berbincang tentang
alasan mengapa wanita lebih memilih untuk bekerja di rumah. Pada tulisan kali
ini pula, saya akan mengajak teman-teman mengenali bekal apa saja yang
harus dipersiapkan sebelum mulai bekerja di rumah.
Kita langsung saja ya. Berikut daftar bekal yang harus anda
persiapkan saat telah memutuskan untuk bekerja di rumah :
1.
Manajemen ruang dan waktu
a.
Manajemen ruang
Sekecil apapun pekerjaan yang akan anda rintis, sebaiknya, lakukan
perencanaan manajemen ruang sejak awal. Milikilah ruang kerja khusus yang
terpisah dari ruang keluarga. Sesuaikan luas ruang kerja ini dengan kebutuhan
bakal pekerjaan anda. Jika anda ingin membuka usaha menjahit misalnya, maka anda
memerlukan ruang yang cukup untuk memuat properti usaha (mesin jahit, meja
panjang, lemari pajangan dan penyimpanan alat, peralatan pendukung, dan
lain-lain), bahan pakaian baik dari pelanggan maupun untuk ketersediaan stok,
manekuin atau etalase jika anda juga ingin sekaligus menjual busana jadi, serta
ruang gerak yang cukup untuk melayani pelanggan dan melakukan pekerjaan
menjahit itu sendiri. Jika anda berencana menggunakan asisten, pikirkan juga
kapasitas yang cukup untuk ruang gerak dan properti yang digunakan oleh asisten
anda.
Memiliki ruang kerja yang nyaman dan tepat fungsi akan meningkatkan
semangat serta motivasi anda untuk menghasilkan yang terbaik meskipun pekerjaan
itu dilakukan di rumah.
Pada umumnya waktu untuk bekerja di rumah bersifat fleksibel, tetapi ada
baiknya anda mempersiapkan manajemen waktu kerja yang terpisah dengan waktu
untuk keluarga dan waktu untuk diri sendiri. Pemisahan waktu ini sangat membantu
anda fokus dalam bekerja, meningkatkan citra di mata pelanggan dan meminimalisir
tekanan.
Bayangkan jika anda tetap menerima pelanggan di saat anda tengah
menikmati makan siang, ataupun melayani calon konsumen seraya menenangkan si
kecil di gendongan yang sudah waktunya tidur siang, konsentrasi anda pasti akan
buyar bukan? Selain itu, pelanggan juga merasa tidak nyaman dengan pelayanan
yang anda berikan dan menganggap anda hanya melayani mereka dengan separuh
hati.
2.
Kesehatan fisik dan mental
Saat anda memutuskan untuk bekerja di
rumah, anda harus siap untuk melakukan lebih banyak : berpikir lebih banyak,
beraktivitas lebih banyak, berinteraksi dan berkomunikasi dengan lebih banyak
orang, dan seterusnya. Selain itu, anda juga harus siap dengan berbagai
kemungkinan termasuk resiko dan konsekuensi terburuk sekalipun.
Perubahan ini tentu saja memerlukan stamina
fisik dan psikis yang prima. Fisik dan mental yang sehat akan membantu meningkatkan
kinerja otak untuk memikirkan ide-ide kreatif dan memecahkan persoalan,
menghadapi klien dengan beragam tingkah polahnya, dan mengambil keputusan yang
tepat di saat krusial.
Oleh karena itu, mulai sekarang, milikilah
pola hidup yang lebih teratur, perbanyak konsumsi makanan dan minuman sehat, serta
jaga keseimbangan pikiran dan hati agar kesehatan fisik dan psikis selalu prima.
3.
Maksimalkan pengetahuan dan penggunaan teknologi
Di masa kini, teknologi memegang peran
vital dalam berbagai sendi kehidupan termasuk dalam bidang usaha dan bisnis. Interaksi
bisnis yang dilakukan dengan cara konvensional sudah kian menurun, karena
selain kurang efektif juga memakan lebih banyak biaya. Untuk apa susah payah
melakukan promosi door-to-door jika mempromosikan lewat sosial media lebih
mampu menjangkau banyak calon pelanggan? Untuk apa menyewa ruko mahal sebagai
tempat usaha jika transaksi cukup dilakukan secara online?
Oleh sebab itu, terus tingkatkan
pengetahuan anda dalam hal penggunaan teknologi dan maksimalkan peran
fungsinya. Pelajari jenis-jenis aplikasi yang bisa memudahkan pekerjaan anda,
miliki beragam jenis kanal sosial media dan optimalkan penggunaannya untuk promosi
dan pemasaran, serta terus tingkatkan keterampilan berkomunikasi dan berpromosi
secara efektif dan menyenangkan.
4.
Prospek relasi dan jaringan
Salah satu kunci keberhasilan dalam usaha
adalah jaringan atau network. Semakin besar interaksi dan jaringan yang anda
bangun, maka potensi untuk meningkatkan calon pelanggan dan memperkenalkan
usaha anda juga kian bertambah. Maka, sebelum memulai usaha, buatlah catatan
tentang pertemuan-pertemuan yang akan anda hadiri setiap minggu atau setiap
bulan, khususnya pertemuan yang dihadiri orang-orang yang prospektif untuk jenis
usaha anda. Pelajari juga cara-cara yang tepat dalam memperkenalkan produk dan
menggaet calon konsumen serta kemungkinan eksplorasinya agar usaha anda cepat berkembang.
5.
Modal
Sekecil apapun usaha yang akan anda rintis
di rumah, tetap saja membutuhkan modal. Setidak-tidaknya, untuk membuka usaha minim
modal seperti reseller online sekalipun, anda tetap memerlukan gadget, pulsa
dan jaringan internet yang memadai. Semakin besar usaha, semakin besar pula
modal yang anda butuhkan.
Lakukan pencatatan dan kalkulasi secara
cermat di awal perencanaan tentang biaya-biaya yang harus anda keluarkan untuk
bakal usaha anda. Tetapkan target yang ingin anda capai dalam jangka waktu
tertentu dan rencana alternatif jika target anda belum berhasil. Perhitungan ini
akan membantu anda dalam menentukan besar modal yang anda butuhkan dan
sumber-sumber mana yang akan anda gunakan untuk mendapatkan modal yang cukup.
Demikianlah lima bekal yang harus anda persiapkan sebelum
mulai bekerja di rumah. Anda tentu saja bisa menambahkan daftar diatas dengan
bekal-bekal lain yang anda anggap perlu. Semakin banyak bekal anda persiapkan,
insya Allah anda akan semakin siap untuk mulai bekerja secara profesional dari
rumah. Pada artikel lanjutan nanti, insya Allah kita akan berdiskusi tentang
pekerjaan apa saja yang bisa dilakukan dari rumah. So....keep stay tune ya :)
paling berat manajemen waktu mba rasanya planning sll gagal klo dirumah hehehe urusan anak, domestik pasti ada saja itulah saya mesti memperbaiki diri lagi.
ReplyDeleteditunggu lagi mba postingan selanjutnya :)
iya bener...urusan domestik itu nggak bisa kita atur2 waktunya ya, kapan anak tiba2 rewel, sakit, dll
Deleteyang palin sulit itu manajemen waktu, kalau di rumah maunya santai saja apalagi lihat kasur maunya gogoleran saja
ReplyDeleteHaha iya....ada magnet dari kasur en dapur
DeletePas banget mba, hehehe secara saya milih kerja di rumah. hehehe makasih sharingnya. :)
ReplyDeleteSama2
DeleteHayuklah semangat... (nyemangatin diri sendiri)😃
ReplyDeleteHayukk
Deleteah modal nih yang belum ada...hehehe...
ReplyDeleteBisnis yang minim modal aja dulu mbak hehe
DeleteBener banger nih mba, management waktunya susah banget sama istiqomah fokus biar hasilnya aduhaiii... Thanks sharinggnya mbaa
ReplyDeleteSama2
DeleteBener banger nih mba, management waktunya susah banget sama istiqomah fokus biar hasilnya aduhaiii... Thanks sharinggnya mbaa
ReplyDeleteDaku udah kerja dari rumah & malah susah bagi waktu karena sambil momong anak.
ReplyDeleteIya sih kalo anak masih usia balita dan SD
Deleteharus disiplin malahan ya, lebih disiplin dari pada kerja di kantor sebenarnya ya, godaan besar di rumah :)
ReplyDeleteSe7 :D
DeleteManajemen waktu itu yang emang sulit Mbak, plus konsistensi kali yak :)
ReplyDeleteAda rencana pensiun dini? #ehh
ReplyDeletemeskipun kerja di rumahan tetap harus profesional
ReplyDeletePengen juga sih kerja d rumah, santai, tp urusan networking itu lho yg menurut aku paling berat, he he
ReplyDeletebetul banget semuanya mba. makanya kalo anak sekolah saya cepet2 nulis hihi
ReplyDeletedr semuanya, managemen waktu yg paling waw apalagi memanage mood yang kadang baik kdang nggk,hiks
ReplyDelete