Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

#4 Curhat Session : USAHA vs KEMENANGAN

gambar dari sini
Setahun berlalu sudah, sejak bagian pertama dari tulisan ini saya post di blog ini (baca : Usaha vs Hasil). Kali ini tulisan saya terinspirasi kisah yang dibawa si sulung usai mengikuti lomba Cerdas Cermat Matematika tingkat SMP se-kota Tanjungpinang. Jadi, saat masuk babak final, kelompoknya sempat tertinggal 10 poin. Teman satu kelompoknya bahkan sempat menangis karena ketertinggalan itu sementara waktu terus bergerak. Namun, secara perlahan-lahan mereka terus mengejar, hingga berhasil mendahului 2 poin. Alhamdulillah, dengan izin Allah, 2 poin di depan itu akhirnya mengantarkan anak saya dan kelompoknya menjadi juara pertama.


Untung saja saya nggak berada di sana dan menonton mereka bertanding. Tak dapat saya bayangkan gimana gedebak-gedebuk bunyi jantung saya jika menyaksikan langsung adegan mengejar ketertinggalan 10 poin itu. Andai adegan ini ada di tangan sineas film, saya yakin bisa menjelma lebih dramatis.

Minggu 8 November, pertarungan lebih dramatis berlangsung di arena MotoGP 2015 di Sirkuit Ricardo Tormo dalam Grand Prix Valencia.

Seluruh dunia (yang menonton tentu saja), menjadi saksi perjuangan Valentino Rossi yang melesat dari putaran paling bontot (posisi ke-26). Rossi berhasil mengungguli pembalap lainnya sampai 22 lap, namun ia gagal mengejar ketertinggalannya pada tiga orang pebalap di depannya. Pertandingan pun ditutup dengan kemenangan Jorge Lorenzo yang memang sudah berada di nomor urut pertama dan tetap bertahan dengan posisi itu hingga garis finish. Meski demikian, perjuangan Rossi justru mendapat apresiasi tertinggi. Terlepas dari unsur intrik dan kesengajaan yang katanya turut mengiringi kompetisi dramatis itu, Rossi tetap dipuja-dipuja sebagai juara tanpa mahkota.

Dari kedua peristiwa ini, kita dapat menarik kesimpulan, bahwa hakikat sebuah kemenangan untuk manusia sesungguhnya adalah pada proses. Pada perlombaan cerdas cermat misalnya. Saat anak-anak itu belajar lebih keras dari biasa, dan mengorbankan sedikit waktu bermain mereka, sesungguhnya mereka telah merintis kemenangan. Menang saat mengalahkan keinginan mereka untuk bermain.

Saat mereka harus ekstra konsentrasi di tengah pertandingan, di tengah yel-yel para supporter mereka juga supporter pihak lawan, mereka juga sesungguhnya tengah merintis kemenangan. Menang saat harus berusaha mengalahkan sikap lalai dan tidak fokus pada pertandingan. Juga saat mereka harus tetap menjaga kekompakan walau ada anggota kelompok yang menangis karena terancam kalah, itu juga sebuah kemenangan.

Jadi, ketika kita keluar sebagai pemenang, kemenangan itu sesungguhnya bukan lagi “murni” milik kita, tetapi ada campur tangan dan wewenang Allah di dalamnya. Semua peserta pertandingan pasti berjuang, berproses, berusaha, tetapi tentu saja, hanya sedikit yang memperoleh kemenangan.

Proses menuju kemenangan dan kemenangan itu sendiri sesungguhnya mengandung pengajaran untuk kita. Bahwa untuk takdir yang melibatkan usaha, ranah terbesar kita adalah pada usaha. Sedangkan hasil, itu adalah ranah-nya Sang Rabb. Jadi, ketika kita menang, lebih baik menyikapinya dengan memperbesar rasa syukur, dan membuang jauh-jauh rasa bangga apalagi sombong atas pencapaian. Kalaupun hendak merayakannya, cukuplah merayakan sewajarnya. Begitu juga saat kalah, itu juga bukan semata-mata karena faktor usaha kita belum maksimal. Jadi, kalau kita merasa kecewa dan sedih, cukuplah sedih yang sewajarnya.

Saya menulis ini, bukan berarti saya telah mampu memaknai hakikat kemenangan secara utuh. Saya hanya ingin terus belajar mempertebal rasa cinta saya kepada Allah, salah satunya dengan membuat reminder melalui tulisan-tulisan sederhana ini. Hidup ini terlalu singkat, dan ilmu Allah dibalik setiap peristiwa terlalu banyak untuk kita pahami. Rasanya sayang sekali, kalau kita menganggap sebuah peristiwa hanya tinggal sebagai peristiwa tanpa merenungkan hikmah yang ada dibaliknya.

13 comments

  1. Selalu ada kemenangan dibalik usaha yang keras :D

    ReplyDelete
  2. setuju, Mbak. Menikmati dan menghargai setiap proses :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, selalu ada cerita berharga dalam setiap proses :)

      Delete
  3. Izin posting tulisannya ke facebook ya mbak.. :)

    ReplyDelete
  4. Menang atau kalah hanyalah masalah takdir

    Hahaaa...
    Menghibur diri sendiri aku mah

    ReplyDelete
  5. TFS mba, tugas manusia memang hanya berusaha dan beribadah ya :)

    ReplyDelete
  6. Setuju, mba. Prosesnya itu yg berharga...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya proses selalu menyimpan pelajaran berharga

      Delete
  7. Tulisanya bagggus banget Mbak, sama seperti yang sedang saya rasakan dan perjuangkan. Semakin menyemangati saya untuk terus berjuang dan berusaha, soal hasil Tuhanlah yang menentukan. Dan jika di perekankan saya mau ijin share , :-)

    ReplyDelete