I love reading book. Meski sekarang jumlah buku yang saya baca jauh menurun, cinta saya kepada buku belum memudar.
Sampai hari ini, Alhamdulillah ratusan buku sudah saya baca. Diantara ratusan itu, ada yang meninggalkan kesan mendalam, yang membuka wawasan, yang menghibur, yang menginspirasi untuk menulis, dan sebagainya.
Saya juga termasuk penyuka novel. Boleh dibilang, koleksi novel saya lebih banyak dari nonfiksi. Dan pada Challenge BPN hari ke-10 ini, saya ingin merekomendasikan 5 (lima) novel lokal (mungkin di lain kesempatan saya akan merekomendasikan novel terjemahan), rata-rata bukan novel baru, tetapi isi dan bobotnya, menurut saya, punya kemampuan memikat pembaca di lintas waktu dan usia :
1. Ayat-ayat Cinta 2
Terlepas dari beberapa logika cerita yang agak membingungkan dan pakem gaya tutur Kang Abik yang hitam putih, novel ini benar-benar sarat dengan nilai islam yang luhur dan mengusung misi sastra profetik yang utuh. Selengkapnya ulasan tentang novel ini bisa kalian simak di sini.
2. Tentang Kamu
Diantara beberapa novel Tere Liye yang mengangkat drama kehidupan, novel ini termasuk yang paling berkesan buat saya. Kisah jatuh bangun, kepedihan dan kesengsaraan yang dilalui tokoh utamanya tidak hanya mengaduk emosi dan perasaan, tetapi juga menginspirasi akan arti cinta dan perjuangan. Sosok antagonis yang tak terbaca sejak awal turut menambah nilai plus novel ini.
Ulasan saya untuk novel ini bisa kalian baca di sini.
3. Perahu Kertas
Setelah dibuat berkerut kening oleh novel-novel Dee dari Supernova series, novel ini berhasil mengubah persepsi saya terhadap Dee. Penulis yang mantan penyanyi ini mampu memikat minat saya untuk menamatkan Perahu Kertas hanya dalam tempo sehari semalam.
Buat saya, ini adalah novel populer yang mampu mengemas unsur cinta, persahabatan dan perjuangan hidup dengan baik, segar dan menyentuh.
4. Ayah
Sejujurnya, novel karya Andrea Hirata yang paling berkesan buat saya tetaplah Laskar Pelangi. Namun, karena saya yakin banyak yang sudah membaca novel ini, minimal mengetahui ceritanya lewat versi filmnya, maka saya rekomendasikan novel lain dari Andrea yang tak kalah mempesona : Ayah.
Inilah novel Andrea yang mampu menjatuhkan air mata saya dan tertawa terpingkal-pingkal dalan waktu yang sangat rapat. Sesuatu yang hanya pernah saya alami saat membaca novel tentang sosok seorang ayah ini. Ulasan selengkapnya versi saya bisa kalian baca di sini.
5. Resign
Saya sudah membaca puluhan novel bergenre metropop. Beberapa judul layak direkomendasikan. Termasuk novel karya Almira Bastari ini. Selain karena ini novel metropop terbaru yang saya baca sehingga masih lekat ceritanya dalam ingatan, novel ini juga punya kelebihan lain pada tuturnya yang segar, humor cerdas, nuansa roman yang sopan dan deskripsi kehidupan pekerja kantoran yang dinamis, detail dan enggak lebay. Ulasan lengkapnya bisa kalian simak di sini.
Itulah 5 novel lokal favorit saya yang mudah-mudahan juga cocok dengan selera kalian. Boleh dong gantian cerita tentang buku atau film yang kalian sukai?
ini baru baca yang perahu kertas aja. nangis bombay sama ceritanya keenan kugy. duuh, kenapa gitu amat sih mereka ini. tapi buku ini ngasih kita pelajaran sih, kalau jodoh itu nggak bakal kemana. mau seruwet apapun kisahnya, tetep aja bakal ketemu
ReplyDeleteEmpat buku itu memang keren Banget Mbak. Dari ayat-ayat cinta yang kaya akan nilai-nilai Keislamamnya. Trus "Tentang Kamu" kisah Sri yang sangat inspiratif dan mengharukan. Serta kisah "Resign" yang ringan dan lucu. Gemas sama novel pasangan Alranita dan si bos Tigran. Yang novel "Ayah" belum baca 😁😊
ReplyDeletePengen baca novel Resign. Bikin penasaran setelah baca ulasannya. Lainnya sudah baca, memang inspiratif dengan gayanya masing-masing.
ReplyDeleteDari semua yg disebut di sini, yg belum saya baca ayahny andrea hirata
ReplyDeleteKayakny bagua y mb
aku juga barusan baca resign mbak. Sukaaa. hihi. Kocak dan gak bosenin.
ReplyDeleteBener mbak novel Ayah buat saya juga juara banget. Saya suka novel Andrea Hirata itu karena settingnya seperti kehidupan biasa, enggak berasa baca novel. Tapi khusus novel Ayah, langsung bikin mewek, ketawa-ketawa, terharu, campur aduk lah. Saya masih sering baca ulang novel ini. Gak bosen-bosen.
ReplyDelete