Sinopsis :
Sekelompok peneliti muda menelisik lurung-lurung gulita
gua yang masih menyimpan seribu rahasia dengan harapan seluas samudra. Namun,
elan yang membara harus berbenturan dengan amarah sang penghimpun akik. Nyawa
pun menjadi taruhan. Tak ada yang bisa menahan, bahkan juga cinta sejati sang
penghimpun senja.
Debur ombak pantai selatan, pantai yang penuh kenangan,
pun menjadi saksi atas laranya harapan yang berbentur dengan kenyataan. Tetapi,
semua toh akhirnya melarut dalam jingganya senja. Buktinya, dia mampu
menghimpun 4823 senja dalam hidupnya.
----------------------------------
Judul yang puitis. Sinopsisnya pun demikian. Ceritanya? Nggak
jauh berbeda. Banyak bertabur kata-kata nan puitis. Di awal-awal kisah, jujur
aja, saya kurnag bisa menikmati karena banyak kosakata yang nggak saya pahami. Mau
buka kamus, males. Bikin mengurangi nikmat baca bukunya, hehe.
Barulah mulai dari pertengahan cerita, rasanya susah mau
melepaskan novel ini. Saat Anton dan Fahira terjebak didalam gua dan terancam
nyawanya, tak hanya karena tipis kemungkinan untuk bisa lolos, tapi juga oleh
serangan sang penghimpun akik.
Juga ada kisah tentang Rinanti yang bersuamikan Gunadi,
seorang pemilik bisnis batu akik sekaligus “orang sakti”. Konflik mereka
bermula saat Gunadi menghilang setelah merasa mulai kehilangan kesaktiannya,
dan akik miliknya yang paling berharga dirampok.
Lantas, apa hubungannya kisah Rinanti dengan para
mahasiswa yang meneliti gua? Apakah Anton dan Fahira bisa selamat? Dan,
siapakah sang penghimpun senja?
Silakan baca aja ya novel yang seru plus puitis ini. Nggak
hanya kisahnya yang seru, tapi juga banyak pengetahuan dibagikan tentang gua
dan batu akik. Mungkin, novel ini ditulis saat akik dan kawan-kawannya sedang
jaya-jayanya.
Judul : Akik dan Penghimpun Senja
Penulis : Afifah Afra
Tebal : 322 hal
Tahun : 2015
Penerbit : Indiva Media Kreasi
Saatnya giveaway!
Simak ketentuan dan pertanyaannya ya :
1. Pastikan
kamu udah memenuhi syarat-syarat mengikuti Campaign Giveaway #AkuCintaBuku2
#KekuatanKata ya (klik sini untuk infonya)
2. Tuliskan
pada kolom komentar di bawah postingan ini : 1 (satu) kalimat puitis yang
didalamnya terdapat kata “Senja”.
Contoh
:
Kenangan itu telah pergi. Namun senja tetap
setia menemani. Mengunjunginya kala surya pamit pada awan dan terang hari.
3. Sertakan
juga nama akun sosial mediamu di kolom komentar
4. Bagikan
link postingan ini di akun socmedmu dengan tagar #Book2 #AkuCintaBuku2 #KekuatanKata,
mention akun saya dan Penerbit Indiva :
Fanpage
FB :
Indiva
Media Kreasi
Riawani
Elyta
Twitter
:
@penerbitindiva
@RiawaniElyta
Instagram
:
@penerbitindiva
@riawani_elyta
(pilih dan mention di salah
satu akun saja sesuai yang kamu punya, tapi kalo mau share di semua akun juga boleh :D)
5. Jawaban
ditunggu sampai 08 Februari 2018 pukul 23.59 wib
6. Akan
dipilih 1 (satu) orang pemenang yang akan mendapatkan novel Akik dan Penghimpun
Senja. Buku dikirim ke alamat di Indonesia.
Ditunggu partisipasimu yaa.
Salam,
Riawani Elyta
Twitter : @ratnaShinju2chi
ReplyDelete"Tiada yang lebih setia selain senja, tatkala rindu memeluk raga, sedih mengguncang jiwa atau ketika hati tengah semringah, dia tetap ada menemani dan tak pernah lari."
Twitter: @Reezumi
ReplyDelete~ Setiap tahun, bulan dan tanggal yang sama, di dalam remang cahaya senja, aku menanti sebuah janji akan kehadiranmu di sini ~
" Hidup tak akan berarti jika tak ada perbaikan dalam diri. Karena maut tak menanti usia senja menghampiri kita. "
ReplyDeleteFb Annisa Amalia Rosyida
"Bila rindu yang telah lama kita himpun ini sebuah penyakit, boleh jadi perjumpaan di ujung senja bisa mengobati kita berdua"
ReplyDeletefb: Asep Nanang
Deletetwitter: @asepnanang59
Kamu adalah pagiku, kamu juga senjaku.
ReplyDeleteSaat mentari merebah di ufuk barat kita bersua dalam setiap doa di antara adzan dan iqomah.
Jika hidup ini melambat dan berada di titik nol, yang kuharap ada kamu di sisiku.
Sampai nanti senja usia, sampai kita ditanam di tanah, sampai kita dipertemukan kembali.
Kamu, pagi dan senjaku.
Yang lebih sering kumaknai sebagai cinta.
Fb : El Eyra
Ig : @el_eyra
Mau la bukunya ni. Suka banget baca cerpen atau novel kayak Gini nih
ReplyDeleteKau tahu mengapa Senja ada? Sebab hendak sampaikan pesan bahwa tak selalu fajar yang gemilang keemasan cerahnya. Bahwa senja pun indah dengan caranya sendiri. Bahwa kau akan tetap cantik meski kelak keriput menghias di sana-sini.
ReplyDeleteFb: Dinu Chan
Ig: @dinu_chan
Lembayung senja memerah sore ini. Terlihat indah dan aku tak ingin memejamkan mata. Tak juga ingin berpaling darinya. Mengingatkanku akan senyum dan lambaian tanganmu yang seakan tertelan olehnya. Rindu ini berkali-kali lebih menggebu kala senja secerah ini. Seakan selaksa wajahmu terpampang dalam jingganya.
ReplyDeleteFb : Sukma Meganingrum 2
Twitter : @sukmanyamega
IG : @sukmanyamega