Sinopsis
:
Kumpulan
cerpen Reda Gaudiamo ini ditulis dalam rentang waktu yang cukup panjang : dari
akhir 1980-an hingga 2014. Warna dari masa ke masa cukup terasa pada beberapa
cerpen. Tetapi ada satu hal penting yang mengikat satu cerpen dengan cerpen yang
lain : semua berkisah tentang keseharian, tentang hati, dan cinta manusia
biasa.
Judul : Tentang Kita
Jenis : Kumpulan cerpen (kumcer)
Terbit : April 2015
Penerbit : Stiletto Book
Tebal : 205 hal
-----------------------------------
Sudah
lama sekali saya tidak membaca kumcer, jadi, saya pun memutuskan untuk menarik
kumcer ini dari tumpukan buku Stiletto Book sebagai buku ke-2 untuk menjadi
hadiah giveaway dalam campaign #AkuCintaBuku bersama Stiletto Book ini.
Dan....lagi-lagi
saya bersyukur karena nggak salah pilih. Jujur aja, selama ini saya kerap
“minder” baca kumcer karena kontennya yang rata-rata tergolong “berat” buat
saya. Dengan diksi yang nyastra dan liukan-liukan cerita khas cerpen koran yang
terkadang membingungkan untuk dicerna.
Tetapi,
untuk kumcer yang satu ini, Alhamdulillah, saya terbebas dari kebingungan dan
rasa minder itu. Kenapa? Karena semua cerpen dalam kumcer ini ditulis dengan
bahasa yang sederhana, ringan, denotatif, tema yang akrab dengan keseharian,
alur cerita yang sangat mudah dipahami dan.....bikin nagih!
Iya
benar. Kesederhanaan tema yang diangkat nggak berarti mewakili bobot penuturan
yang sederhana pula. Justru buat saya adalah sebuah cara yang cerdas, ketika
seorang penulis berhasil memotret peristiwa dari angle yang menarik, menyajikannya dengan cara yang memanjakan
pembaca namun tetap meninggalkan sebuah pemikiran dan perenungan di akhir
cerita.
Nggak
heran, kalau semua cerpen yang ada di kumcer ini, pernah dimuat di berbagai
media cetak nasional, seperti majalah Femina, Hai, HouseKeeping hingga Harian
Kompas!
Ada
17 cerpen yang termuat dalam kumcer karya Reda yang juga mantan publisher 7 majalah lifestyle di grup Kompas Gramedia ini. Di sini, saya hanya akan
mengulas beberapa cerpen darinya, karena mengulasnya secara keseluruhan akan
mengurangi rasa penasaran kamu untuk ikutan giveaway ini.
Kumcer
ini dibuka dengan cerpen berjudul Ayah, Dini dan Dia yang pernah memenangi
sayembara Femina tahun 1990. Apa yang menarik, cerpen ini ditulis dengan 3 pov
yang mewakili tokoh Ayah, Dini dan Dia secara bergantian hingga kita bisa
meneropong pemikiran masing-masing tokohnya terhadap tokoh lain. Tema yang
diangkat adalah tentang kekhawatiran sang Ayah ketika putri kesayangannya mulai
dekat dengan seorang pria yang mengingatkan sang Ayah pada masa lalunya. Hm,
sebuah tema sederhana, bukan? Tetapi, yakinlah, saat kamu membacanya sampai
ending, ini bukanlah sebuah cerita yang sesederhana apa yang mungkin kamu pikirkan.
Siapapun yang bernasib sama seperti tokoh Ayah dalam cerpen ini, bisa saja
mengalami hal serupa.
Cerpen
kedua yang berjudul Mungkin Bib Benar, tergolong unik karena dituturkan lewat
pov dua ekor kucing. Tetapi, jangan khawatir kalau cerpen ini bakal mirip
fabel. Tidak sama sekali. Ini adalah cerpen yang menyajikan potret tentang
seorang ibu yang harus menjadi “pembantu” anak-anaknya di rumahnya sendiri saat
anak-anak itu sudah beranjak dewasa. Hm, ini juga potret kehidupan yang kerap
terjadi di tengah masyarakat kita, bukan?
Cerpen
berikutnya yang tak kalah unik adalah cerpen berjudul Anak Ibu. Gimana enggak
unik? Cerpen ini berkisah dalam rentang waktu tahun 1978 – 2006 namun seluruh
kisahnya dituturkan dalam dialog! Iya benar. All in dialogue. Tanpa narasi sedikit pun. Temanya adalah tentang
seorang ibu yang terus-menerus menuntut sang anak sejak si anak sekolah hingga
dia berkeluarga. Nah, kebayang nggak, gimana sebuah cerpen dengan setting waktu
yang panjang bisa dituturkan cukup dengan dialog saja?
Kurang
lengkap rasanya kalau belum mengulas cerpen yang menjadi judul kumcer ini :
Tentang Kita. Cerpen ini juga berkisah dalam rentang waktu yang cukup panjang
(1980 – 1991). Temanya adalah tentang sepasang pasutri yang terus menerus
dilanda dilema antara mementingkan keuangan rumah tangga, anak atau karir.
Lagi-lagi, tema yang general ini disajikan dengan sangat apik oleh mbak Reda.
Nggak heran, jika cerpen ini pun pernah dimuat di majalah Femina.
Cerpen
terpanjang dalam kumcer ini adalah cerpen berjudul Dunia Kami. Cerpen yang
berkisah tentang dilema seorang remaja saat harus terlibat dalam kenakalan
remaja karena tuntutan pergaulan dan teman-temannya. Cerpen yang pernah dimuat
dalam kumcer majalah Gadis ini sukses bikin saya merenung, apa yang bakal saya
hadapi kelak saat anak-anak saya berangkat remaja? Akankah mereka juga bakal
dihadapkan dengan berbagai dilema yang membuat mereka terperangkap dalam
kebingungan? Siapkah saya menghadapinya? Dan siapkah pula mereka untuk
mengatasinya ?
Hal-hal
yang saya sukai dari cerpen ini :
- Covernya. Gambar permen warna-warni pada cover depan dan belakang pas banget untuk menggambarkan warna-warni kehidupan yang termuat dalam kumcer ini. Dan seperti yang udah saya komentari di atas, gambar permen warna-warni pada cover juga pas banget dengan kesan ketagihan yang saya rasakan saat menamatkan masing-masing cerita. Sepertinya, permennya akan terlihat lebih menarik kalau warnanya dibuat lebih soft.
- Penuturannya. Mengalir, mudah dicerna, ada unsur lucunya juga, namun tetap menampilkan ciri khas cerpen media dengan ending yang nggak terduga.
- Perenungan yang dihadirkan. Percaya deh, saat mengakhiri setiap cerita, ada perenungan yang bakal hadir dalam pikiranmu tentang kehidupan di sekitarmu. Perenungan yang membuat kita berpikir, bahwa fenomena tersebut, bukan nggak mungkin terjadi pada kita dan orang-orang di sekitar kita, dan kira-kira, apa yang bakal kita lakukan agar kemungkinan terburuk dari peristiwa itu bisa kita hindarkan.
Hal yang
butuh perbaikan :
Typonya. Kaya’nya, di setiap bab ada typonya
deh, hehe.
Simak
ketentuannya ya :
1. Follow media
sosial Stiletto Book (Twitter @Stiletto_Book dan Instagram @Stiletto_Book) dan
like fanpage FB Stiletto Book, serta media sosial Riawani Elyta (twitter
@RiawaniElyta, Instagram @riawani_elyta, like fanpage FB Riawani Elyta).
Disesuaikan dengan akun yang kamu punya aja. Jadi kalau kamu nggak punya
Instagram, nggak perlu follow akun instagram saya dan penerbit.
2. Bagi yang
memiliki blog, silakan follow blog ini dan sematkan banner di bawah ini pada
sidebar blog kalian lalu tautkan ke
master post campaign di link ini.
3. Berikut
pertanyaannya :
“Buat quote (kutipan) menarik / inspiratif /
romantis / humor juga boleh, yang didalamnya terdapat kata ini : Tentang Kita.
Panjangnya bebas tapi jangan terlalu panjang ya. Namanya juga quote, bukan cerpen. Nggak boleh ada
unsur vulgarnya. Dan harus orisinil a.k.a nggak nyontek quote yang sudah pernah
dipublikasikan. 1 orang hanya boleh menulis 1 quote.
Ini saya
kasih contoh quote ala saya :
Selalu ada
yang menghangatkan hati saat mengenang tentang kita. Tentang kebersamaan yang
tak tergerus waktu. Tentang persahabatan sejati yang tak terganti oleh cinta
semu.
4. Tulis
jawabanmu di kolom komentar di bawah ini bersama nama akun media sosial (FB dan
/ twitter), nama blogmu (bagi yang memiliki blog) dan alasanmu ingin memiliki
kumcer ini.
5. Bagikan info
giveaway ini di media sosial, mention @RiawaniElyta dan @Stiletto_book dengan
hestek #Campaign2 #AkuCintaBuku.
Oh ya, kamu juga boleh mengkreasikan quote-mu dalam quotepict agar lebih menarik dan membagikannya di media sosial.
Oh ya, kamu juga boleh mengkreasikan quote-mu dalam quotepict agar lebih menarik dan membagikannya di media sosial.
6. Jawaban
ditunggu selambatnya 18 April 2016 pukul 24.00 wib.
Ditunggu jawaban kamu yaa :D
"Dahulu, tentang kita kau sebut sebagai kesejatian. Tapi semakin ke sini, kau dan aku justru membangun kefanaan."
ReplyDelete#Alasan pengen buku ini:
Saya lagi ngumpulin kumcer. Dan buku Reda salah satu incaran saya. Jadi pas ada GA-nya langsung meluncur. Apalagi tantangannya bikin quote, luv deh. Terus, setelah baca reviewnya, (ada kuciiingnyaa)makin pengen donk. 😍
Twitter: @Shabrinaws_
Liefah | @liefahzaneta |
ReplyDeleteQutepict: https://twitter.com/liefahzaneta/status/720511240724955138
Alasan ingin memiliki kumcer ini:
1. karena kumpulan cerpen ini di buat dengan rentang waktu yang cukup panjang dari akhir 1980 s.d 2014, kekonsistenan penulis tidak diragukan lagi dalam menulis
2. Banyaknya sudut pandang yang digunakan dan konflik yang terdapat dalam setiap cerpen
3. Perenungan dalam setiap cerita merupakan bagian terpenting dalam sebuah kisah.
(FB dan / twitter), amirotun nafisah/@namirotun1
ReplyDeletenama blog remajasesuaikaidah.blogspot.co.id
quotepic : https://twitter.com/namirotun1/status/720596371632357376
"aku selalu merasa beruntung menjadi pendampingmu,kehidupan penuh kisah bersamamu, kisah tentang kita yang tidak pernah mau mengejar cinta cinta yang tidak mendatangkan ridho-Nya"
alasan pengen punya, setelah membaca review diatas menrik sekali buku ini berkisah dari rentang 1980-2014. belum lagi masalah2 umum dalam kehidupan sehari hari tapi disajikan beda melalui cerpen2 ini, jadi kita bisa belajar melalui cerpen dan ikut terbawa seperti apakah gejolak emosi para tokoh dalam cerpen
"Tentang kita adalah tentang cita-cita. Ikrar cinta sekalipun tak pernah termaktub dalam lembaran kisah kita. Yang ada hanyalah cita-cita. Tidak lebih."
ReplyDeleteMengapa aku ingin kumcer ini?
1. Sampulnya unik dan eye-catching. Iya, aku suka dengan cover-nya yang minimalis namun nggak ngebosenin.
2. Kisah kisah yang diangkat dalam kumcer ini (menurutku) akan memberikan banyak pelajaran berharga untukku, mengingat tema nya berkutat pada fenomena sosial di masyarakat.
3. Aku suka membaca. Semoga dengan membaca kumcer ini aku terinspirasi untuk bisa menulis cerpen juga.
4. Kumcer ini istimewa, karena beberapa cerpennya pernah dimuat di media.
Diki Siswanto | @diki_twips
ReplyDeleteQuote :
Tentang kita itu ... seperti buku dan pena, saling melengkapi untuk menelurkan cerita.
Link Picture : https://twitter.com/ratnaShinju2chi/status/720618320450363393
Ratna Hana Matsura/ @ratnaShinju2chi
Link Blog : http://tulisanelratnakazuhana.blogspot.co.id/
Alasan ingin memiliki kumcer ini :
1. Sedang butuh bacaan kumcer untuk berlatih menulis untuk dikirim ke media. Dan membaca kupasan kumcer ini jadi semakin yakin, buku ini sangat cocok untuk dijadikan referensi belajarku, karena isinya memang tulisan-tulisan pilihan yang sudah pernah dimuat di berbagai media.
2. Covernya menarik, mengingatkan tentang sebuah jajan kesukaanku, dulu. Chaca, banyak warna berfariasi rasanya. Sangat menggambarkan isi cerpen yang memang variatif.
3. Mbak Ria menyenggol habis baca setiap kumcer jadi melakukan perenungan. Wah, ini juga daya tarik sendiri, karena aku memang selalu suka cerita-cerita yang mengandung sesuatu yang bisa dijadikan ibrah buat perenungan.
4. Pengen kenalan sama penulisnya--Mas Reda Gaudiamo melalui cerpen-cerpennya. Karena jujur aku belum kenal dengan penulis ini. Tapi sepertinya karya-karyanya recomenden buat dibaca.
masih bingung tentang persyaratan ikut lomba ini, tapi mau ikutan bikin quote ya
ReplyDelete" Cinta adalah ketertarikan lebih pada seseorang atau sesuatu.Kadangkala untuk memperolehnya, orang terkadang berusaha terlalu keras"
Terus terang saya sudah punya buku ini dan saya setuju, ini kumpulan cerpen yang keren. Ditulis dengan bahasa yang tidak melambung tinggi, dengan ide ide sederhana tapi eksekusi yang keren. Sekedar koreksi, Reda bukan Mas tapi Mbak yaa.
"Tidak ada dia. Tidak ada kamu. Tidak ada aku. Yang ada hanya kita, karena ini tentang kita."
ReplyDelete@putripramaa
http://ladistances.blogspot.com/
Aku ingin memiliki buku ini karena aku ingin menulis cerpen yang bagus seperti halnya cerpen-cerpen di Tentang Kita ini. Aku juga ingin menulis cerpen di media-media cetak seperti Femina, dll. Oleh karena itu, aku menginginkan buku. Sangat menginginkannya malah.
Delete*ketinggalan ini*
Tentang kita tetaplah indah
ReplyDeletewalau waktu memudarkan semuanya
Tentang kita selalu indah
karena aku akan selalu ada untukmu
dan kamu akan selalu ada untukku
Tentang kita biarlah indah selamanya
wwww.trianadewi.com
fb triana dewi
IG dan twitter: @trianadewi_td
saya ingin bukunya karena saya blm punya dan jadi penasaran karena ulasan mb Lyta.. huhuhu gimana sih bentuk cerpennya koq ada yg dialog semuaa..
aduh pasti kereeenn
kl saya beruntung dpt cerpennya saya janji bikin resensinya..
oke thanka
Mb Triana....
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete"Yang harusnya kamu khawatirkan bukan tentang kita, tapi tentang kamu, aku atau dia. Kita sudah menjadi paket yang komplit, kecuali kamu masih bimbang ingin aku atau dia."
ReplyDeletejujur, saya tdk pernah tertarik untuk membeli buku kumcer. Klise, karena rata-rata buku kumcer tidak digambarkan tema cerpen di bagian sinopsisnya, dan saya tidak ingin beresiko membeli buku tanpa ada bayangan tentang kualitasnya (oke, kata lainnya pelit, atau... kere?)
Makanya setelah membaca review di atas, yang menggambarkan tema sebagian cerpen membuat saya berubah pikiran. Dari beberapa cerpen terasa menarik, apalagi yg me-review adalah penulis yang karyanya tidak diragukan lagi kualitasnya. Jadi percaya, dong. Jelas saya mau buku ini.
Twitter: @chqybatarID
fb: Rezky Batari
"Yang harusnya kamu khawatirkan bukan tentang kita, tapi tentang kamu, aku atau dia. Kita sudah menjadi paket yang komplit, kecuali kamu masih bimbang ingin aku atau dia."
ReplyDeletejujur, saya tdk pernah tertarik untuk membeli buku kumcer. Klise, karena rata-rata buku kumcer tidak digambarkan tema cerpen di bagian sinopsisnya, dan saya tidak ingin beresiko membeli buku tanpa ada bayangan tentang kualitasnya (oke, kata lainnya pelit, atau... kere?)
Makanya setelah membaca review di atas, yang menggambarkan tema sebagian cerpen membuat saya berubah pikiran. Dari beberapa cerpen terasa menarik, apalagi yg me-review adalah penulis yang karyanya tidak diragukan lagi kualitasnya. Jadi percaya, dong. Jelas saya mau buku ini.
Twitter: @chqybatarID
fb: Rezky Batari
Akun FB : Gilang Maulani
ReplyDeleteAkun Twitter : @gemaulani
Blog : giegilangmaulani.blogspot.com
Quote :
Ketika kau memutuskan untuk pergi, aku masih saja memikirkan semua tentang kita. Tentang perasaan yang tak pernah berada di titik yang sama. Tentang perjalanan pulang kita di tengah derasnya hujan yang turun malam itu. Seandainya kau tahu, bukan sekedar kenangan tentang kita yang kuinginkan. Lebih dari itu, aku ingin kau selalu ada di hidupku sepanjang waktu. Melanjutkan kembali cerita tentang kita yang sempat terhenti
Alasan ingin buku ini :
karena setting waktunya yang dimulai akhir tahun 80 an sampai 2014. Sementara aku lahir di tahun 93. Jadi melalui kumpulan vlcerpen ini aku bisa sedikit lebih tau gimana rasanya hidup di tahun sebelum aku lahir. Soalnya nanya Mama, katanya udah agak lupa. Selain itu karena mba Riawani Elyta bilang suka buku ini karena penuturannya yang mengalir, sederhana dan ending yang tak terduga. Aku paling suka ending yang tak terduga dan tidak terlalu suka cerpen penuh diksi. Suka bingung sendiri kalau kata-katanya baru ditemui. Ditambah ada perenungan di setiap akhir cerita. Jadi aku bisa semakin banyak belajar tentang kehidupan. Alasan lainnya karena kumcer ini ditulis oleh satu orang, jadinya lebih menarik. Karena kumcer yang kubaca sebelum-sebelumnya terdiri atas beberapa penulis. Alasan terakhir karena aku belum pernah baca buku terbitan stiletto. Jadi pengen banget punya salah satu buku terbitannya.
ReplyDeleteMasihkan titik titik hujan malam ini membawa aroma tentang kita yang sekian lama gersang oleh panjangnya musim kemarau?
Alasan pengen punya kumcer Tentang Kita:
Dah lama gak baca kumcer yang mengangkat tema sederhana tapi terangkai indah dalam jalinan cerpen, apalagi polesan ending yang mewah. Pasti gak mudah, perlu jam terbang tinggi untuk bisa menghasilkan karya yang seperti itu.
Nama : Nurul Fauziah
FB: Nurul Fauziah
Twitter : @nufazee
IG: @nufaz3e
Blog :www.nufazee.com
FB : rifki.jampang
ReplyDeleteTwitter : @rifki_jampang
Blog : http://jampang.wordpress.com
Quote :
Cerita tentang diriku dan dirimu hanyalah sebuah kenangan manis dan pahit di masa lalu yang tak mungkin terulang. Sementara bicara tentang kita adalah sebuah kebersamaan langkah kaki di hari ini untuk meraih kebahagiaan yang kita impikan di masa depan.
Alasan :
Dibandingkan membaca novel, sebenarnya saya lebih suka membaca cerita pendek. Alasannya sederhana saja.
Pertama, karena untuk membaca sebuah cerita pendek saya tidak membutuhkan banyak waktu untuk mengetahui cerita dari awal hingga akhir.
Kedua, karena tokoh, cerita, dan setting di dalam kumpulan cerita pastinya lebih beragam.
Ketiga, karena tergoda dengan review yang dibuat mbak ria di atas sehingga saya dibuat penasaran dengan cerita-cerita yang ada di dalam kumcer “Tentang Kita”.