Apa
itu creative intelligence (kecerdasan kreatif)? Ini adalah kemampuan untuk
memunculkan ide-ide baru, menyelesaikan masalah dengan cara yang khas dan
meningkatkan imajinasi, perilaku, dan produktivitas.
Jadi,
asumsi banyak orang yang mengatakan kalau modal terpenting untuk meraih
kesuksesan adalah kejeniusan akademis semata, tidaklah tepat. Buku ini akan
mematahkan asumsi tersebut dengan meyakinkan pembacanya bahwa setiap orang
punya sisi kreatif, setiap orang dapat menggali elemen penting ini dalam diri
sekaligus membuktikan bahwa kecerdasan dan kreativitas adalah dua sisi mata
uang yang tak dapat terpisahkan. Sayangnya, tanpa disadari, kesalahan pola
didik dan asuh ketika masih kanak-kanak dapat mematikan salah satu sisi ini,
yaitu sisi kreativitas.
Di
sini penulis mencontohkan, ketika duduk di bangku sekolah dasar, kita disuruh
guru untuk menggambar pesawat, sementara kita tidak tahu bagaimana caranya
menerjemahkan bentuk pesawat yang ada dalam benak kita ke dalam sebuah gambar.
Kita lalu melihat bagaimana teman-teman kita melakukannya, tetapi sang guru
dengan keras melarang kita untuk mencontek. Kita lalu berusaha keras untuk
menggambar. Setelah gambar selesai, apa terjadi? Teman-teman di sekitar kita
atau bahkan sang guru sendiri mengatakan gambar kita jelek. Hanya gambar-gambar
yang bagus saja yang dipajang di dinding sekolah. Walhasil, kita merasa bahwa
kita tak punya bakat menggambar dan yakin bahwa kita memang tak bisa
menggambar. Atau dengan kata lain, peristiwa tersebut telah “membungkam” hasrat
kreatif kita sehingga untuk seterusnya, kita menganggap diri kita tidak
kreatif.
Nah,
bagi anda yang mungkin pernah mengalaminya, dan telanjur menjustifikasi diri
anda sebagai orang yang tidak kreatif, jangan berkecil hati. Karena anda masih
bisa “memanggil” lagi kreativitas anda dengan melakukan langkah-langkah yang
dianjurkan di dalam buku ini.
Pada
bab pertama, penulis akan memberi anda sejumlah pertanyaan untuk menguji
seberapa jauh kreativitas yang ada dalam diri anda, juga tinjauan umum terhadap
keseluruhan isi buku. Pada bab 2 pula, penulis akan mengajak anda meluruskan
persepsi tentang spesifikasi otak kiri dan otak kanan yang telanjur diyakini
selama ini. Untuk memperkuat maksud ini, penulis menyajikan contoh-contoh sosok
ternama dunia seperti Albert Einstein, dan Ludwig van Beethoven, sebagai
orang-orang yang berhasil karena memaksimalkan potensi kedua sisi otaknya.
Kejeniusan dan juga kreativitas. Di sini anda juga akan diberi latihan
kreativitas terkait dengan penggunaan otak kiri dan kanan.
Bab
berikutnya akan mengajarkan pembaca melakukan mind-map. Teknik ini telah pun
dipatenkan atas nama penulisnya Tony Buzan dan telah digunakan oleh lebih dari
250 juta orang di dunia. Menurut penulis, inilah teknik yang akan mendorong
manusia menuju kreativitas pemikiran tanpa batas.
Pada
bab-bab selanjutnya, secara berturut-turut penulis akan menyajikan latihan
kreativitas yang bertujuan untuk “memancing” keluar sisi kreatif seseorang
dalam bidang music, gagasan, puisi, asosiasi pikiran dan juga berlatih berpikir
secara fleksibel, orisinal, ekspansif dan radial. Bab pamungkas menyajikan
bahasan yang unik, yaitu mengajak pembaca menciptakan dunia anak dalam dirinya,
karena anak, adalah makhluk paling kreatif diantara semua fase usia.
Berbeda
dengan buku-buku non fiksi sejenis, buku ini tidak menjejali pikiran pembacanya
dengan teori-teori rumit. Sesuai judulnya, saat membaca buku ini, kita akan
merasa digiring ke suatu dimensi berisi kegiatan-kegiatan kreatif yang fun.
Dimensi dimana kita dapat sejenak meninggalkan aturan-aturan baku, lalu
memandang hidup dari sudut yang sama sekali berbeda dengan apa yang rutin kita
lakukan selama ini. Kita juga dibebaskan untuk mengeksplorasi gagasan, ide
kreatif melalui teknik mind map, dan melalui proses ini, diharapkan kita bisa
meningkatkan kreativitas dalam berbagai hal penting dalam hidup, seperti
mengambil keputusan, menyelesaikan masalah atau merencanakan keuangan.
Buku
ini direkomendasikan bagi para pekerja kreatif, juga bagi mereka yang ingin
menemukan sekaligus mengeksplor kreativitas diri yang selama ini terbelenggu
oleh aturan dan kesalahan pola didik.
Judul : Sepuluh cara jadi orang yang
jenius kreatif
Penulis : Tony Buzan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2002
Hal : 139 hal
No comments