Resensi :
Truth or Dare
bercerita tentang persahabatan Catherine dan Alice, dua gadis dengan karakter
berbeda yang tinggal di Belfast, sebuah kota di bagian Amerika Serikat. Alice
memiliki karakter introvert, suka menyendiri, sulit bergaul, dan selalu jadi
sasaran bully rekan-rekannya di sekolah karena kelemahan yang dimilikinya. Kelemahan
terkait masa kecilnya yang seorang pengidap disleksia. Sebaliknya dengan
Catherine, dia adalah seorang gadis populer, selalu punya nilai akademis bagus,
pemberani dan supel dalam bergaul. Namun, perbedaan karakter keduanya tidak
menjadi alasan bagi mereka untuk tidak bersahabat akrab.
Kehadiran
Julian, seorang cowok dari Indonesia yang menjadi transfer student di sekolah
mereka, memberi warna baru dalam persahabatan mereka saat Julian juga “masuk”
ke dalam lingkaran tersebut. Warna yang semula cerah dan indah, perlahan mulai
bergejolak saat keduanya, Alice dan Catherine mengetahui kalau mereka memiliki
perasaan yang sama terhadap Julian.
Bagaimanakah
kisah persahabatan mereka bertiga selanjutnya?
Truth or Dare
adalah bagian dari proyek novelet duet Gagas Media, yaitu buku yang memuat dua
novelet dari dua penulis, dan antara kedua novelet tersebut bisa memiliki benang
merah atau tidak. Untuk duet kali ini, kedua penulis mengisahkan cerita yang
sama dengan dua sudut pandang, Winna dengan sudut pandang Alice, dan Yoana
dengan sudut pandang Catherine.
Bagian pertama
diawali dengan kisah Alice, dan disini, seperti biasa, Winna tampil dengan
penuturannya yang manis, lancar dan memikat, serta memiliki nuansa tak ubahnya
novel terjemahan. Ornamen-ornamen cantik yang disebarkan Winna pada sepanjang
cerita mampu membuat latar tempat melebur dengan sangat baik, hingga saya
seakan-akan benar-benar menyaksikan kisah perjalanan Alice, Catherine dan
Julian di Belfast.
Pada bagian
kedua, yaitu dari pov Catherine yang diceritakan Yoana, kisah ini sedikit
mengalami perubahan ritme. Penuturan Yoana terasa sedikit lambat, meskipun dari
segi harmonisasi latar tempat dan alur cerita, Yoana juga mampu melakukannya
dengan baik. Hanya mungkin, adanya perubahan gambaran karakter Catherine dari
yang telah dituturkan oleh Winna, fokus cerita yang sempat teralih pada kisah Catherine
bersama saudara-saudara tirinya, dan adanya repetisi pada beberapa bagian,
membuat proses reading saya untuk bagian ini menjadi sedikit tersendat-sendat. Saya
juga masih dibuat bertanya-tanya akan sikap Julian yang sesungguhnya terhadap Alice
dan Catherine, serta penyebab kematian salah satu tokoh utamanya yang tidak
terlalu gamblang diceritakan. Meski demikian, Yoana berhasil menutup kisah
manis ini dengan ending twist yang tak terduga, membuat saya sejenak tercekat, dan
tahu-tahu saja, ada gerimis turun perlahan, membasahi sudut hati saya.
Dengan menggabungkan
kekuatan pada unsur-unsur karakter tokohnya, penuturan yang indah, penggambaran
latar tempat yang baik serta alur yang rapi, Truth or Dare membuktikan bahwa ide
sederhana pun bisa menjelma sebuah kisah romantis yang manis dan menarik untuk
dinikmati hingga akhir.
Judul : Truth or Dare
Penulis : Winna Efendi dan Yoana Dianika
Penerbit : Gagas Media
Tebal : 304 hal
Genre : Fiksi
Terbit : 2012
ISBN : 9797805662
kalu denger truth or dare aku kebayangnya cerita suspense deh wkwkwk...ternyata romance abiss yak
ReplyDeleteHihihi iya romance :-)
ReplyDelete