Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

Dapatkan Manfaat Optimal Puasa untuk Kesehatan dengan Mengatur Pola Makan


Dapatkan Manfaat Optimal Puasa untuk Kesehatan dengan Mengatur Pola Makan
Memasuki Ramadan hari ke-13, tentunya kita sudah mulai merasakan manfaat puasa bagi tubuh kita, bukan? Puasa memang memiliki segudang manfaat yang luar biasa bagi kesehatan fisik dan mental kita. Dan hal ini juga telah dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh banyak ahli. 

Saat berpuasa, tubuh melakukan peremajaan mulai dari tingkat sel hingga sistem organ tubuh. Mata, otak, kulit, lambung, ginjal, organ reproduksi, hormon tubuh, pankreas dan masih banyak lagi anggota tubuh kita yang mendapat manfaat dari puasa. Selain itu, puasa juga akan membuat kita lebih tenang, tingkat stres menurun dan kecerdasan semakin meningkat.

Tetapi, semua manfaat itu tentunya hanya bisa didapatkan manakala puasa dilakukan dengan baik dan benar. Diantaranya dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Bergizi tidak berarti selalu mahal. Ada begitu banyak jenis makanan yang harganya terjangkau, mudah didapatkan dan memiliki kandungan gizi yang baik.

Makanan bergizi ini selain akan mengoptimalkan manfaat puasa bagi kesehatan fisik kita juga akan meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan serangan penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri jahat, kuman dan masih banyak lagi. Apalagi, tahun ini kita benar-benar diberi ujian berat dengan kehadiran virus corona yang menuntut kita agar benar-benar memperhatikan asupan makanan dan minuman agar selalu sehat dan bisa melawan virus ini.

Selain jenis makanan, hal lain yang patut menjadi perhatian adalah cara mengolah makanan, variasi jenis makanan dan pengaturan pola makan saat berpuasa.

Jenis Makanan yang Variatif
Kita patut bersyukur karena hidup di saat teknologi informasi telah menjadi bagian hidup kita. Dengan mudah kita bisa mendapat informasi-informasi yang kita butuhkan termasuk resep-resep masakan yang variatif dengan bahan makanan yang variatif pula. Contohnya saja tempe. Bisa jadi dulu kita hanya mengenal tempe yang dimasak dengan cara digoreng, disambal, dibuat bacem atau digulai. Tetapi kini tempe bisa dijadikan isian burger, rolade dan masih banyak lagi variasinya. 

Keanekaragaman jenis bahan makanan ini juga bisa dengan mudah kita jumpai saat berbelanja ke pasar, terutama pasar tradisional. Kita bisa menggunakan jamur, ubi jalar, berbagai jenis sayuran, labu, lobak dan masih banyak lagi jenis bahan makanan dalam menu sehari-hari kita agar bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Yang penting adalah tentang variasi makanannya. Menu makanan di negara kita umumnya terdiri dari satu menu dengan unsur utama protein hewani seperti ayam, udang, ikan atau daging, satu menu makanan dengan unsur utama protein nabati seperti tahu dan tempe dan satu menu dengan unsur utama berupa serat misalnya sayur.

Kita tinggal menvariasikan menu-menu masakan tersebut dengan jenis-jenis bahan yang bervariasi pula. Sehingga kita bisa memenuhi unsur gizi harian bagi seluruh anggota keluarga kita.

Cara Mengolah Bahan Makanan
Makanan yang diolah dengan cara sederhana dengan meminimalisasi penggunaan minyak untuk menggoreng akan menghasilkan makanan yang lebih sehat. Ya, ada banyak cara mengolah makanan yang bisa kita pilih, mulai dari menumis, mengukus, merebus, memanggang dan memasak tanpa minyak dengan menggunakan alat masak anti lengket atau gabungan dari berbagai macam cara memasak tersebut.

Masaklah bahan makanan dengan mengikuti ketentuan cara memasak yang benar. Misalnya saja untuk jenis daging ayam dan daging sapi atau telur, harus kita pastikan masak dengan sempurna. Untuk sayur, jangan terlalu lama memasaknya sehingga zat gizinya masih terjaga.

Pengaturan Pola Makan di Bulan Ramadan
Saat berpuasa, kita akan mengkonsumsi makanan dan minuman di saat berbuka, malam dan sahur. Kita juga dianjurkan untuk mencukupi asupan air agar tidak mengalami dehidrasi dan tetap makan buah-buahan. 
Mungkin ada yang bertanya, dengan begitu banyak jenis makanan yang sebaiknya kita konsumsi, mana ada cukup waktu? Toh waktu kita mengkonsumsi makanan hanya sekitar 3 jam di malam hari dan 1 jam saat sahur. Dan kita tentunya harus menjaga jarak antara makan terakhir di malam hari dengan waktu tidur kita. Sementara itu, kita pun mengisi waktu malam dengan banyak melakukan ibadah seperti shalat Tarawih, tilawah, dan zikir.
Untuk menyiasatinya, berikut beberapa tipsnya :

1.      Saat berbuka

Awali menu berbuka dengan mengkonsumsi kurma dalam jumlah ganjil lalu minum segelas air putih. Hal ini juga menjadi sunnah Rasulullah. Kita bisa melanjutkan dengan makan makanan ringan misalnya satu hingga dua potong kue atau satu porsi bubur kacang hijau tanpa santan misalnya. Kita juga bisa minum air yang dicampur dengan madu seperti yang biasa dilakukan Rasulullah. Lalu lanjutkan dengan shalat Magrib.

2.      Setelah shalat Magrib menjelang shalat Isya

Kita bisa mengkonsumsi buah seperti pepaya, pisang, jambu, mangga atau apa saja yang disukai. Jika bosan memakan buah begitu saja, bisa dibuat jus tanpa gula dan susu. Sebaiknya langsung minum jus segar tersebut dengan terlebih dahulu menahannya agak lama di dalam mulut sebelum masuk ke tenggorokan. Hindari makan buah yang dicampur susu misalnya menu salad buah yang terkadang menggunakan susu kental manis sebagai pelengkapnya. Lalu lanjutkan dengan shalat Isya dan Tarawih.


3.      Setelah shalat Isya dan Tarawih

Pada waktu ini kita bisa makan malam dengan menu lengkap berupa karbohidrat, protein dan serat. Makanlah secukupnya saja dan setelahnya bisa dilanjutkan dengan tilawah hingga menjelang waktu tidur.

4.      Saat sahur

Awali makan sahur dengan kurma dan segelas campuran air dan madu. Sinergi kurma dan madu merupakan duet yang sangat baik untuk tubuh. Dan hal inipun merupakan hal yang menjadi kebiasaan Rasulullah.

Lalu makanlah satu menu lengkap yang terdiri dari karbohidrat, protein dan serat. Jangan lupa pula untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur. Oh ya, kita juga bisa meminum susu murni diantara waktu malam dan sahur asalkan jangan berdekatan dengan makan buah ya.

Berpuasa pada siang hari bukanlah sebuah alasan untuk makan sebanyak mungkin pada malam harinya. Tetapi, kita harus mengatur pola makan agar tubuh kita mendapatkan manfaat yang maksimal dari puasa. Jadi, mari laksanakan puasa dengan mengatur pola makan yang baik agar semakin barakah, tubuh semakin kuat untuk menghadapi pandemi corona dan penyakit-penyakit lainnya serta kesehatan kita akan semakin berkualitas.
Selamat berpuasa.

sumber :
liputan6.com
freepik.com
kumparan.com
food.detik.com 
medium.com

No comments