Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

Momen Indah Masa Kecil : Aktivitas Ramadhan di Masjid

Ramadhan di masa kecil, adalah salah satu momen tak terlupakan dalam hidup saya. Dulu, semasa SD, saya mengikuti pelajaran di madrasah yang bersisian masjid sepulang sekolah. Dan teman-teman madrasah, umumnya tinggal dekat masjid. Otomatis, saat bulan Ramadhan tiba, mereka jugalah yang meramaikan masjid.

Saya ingat, saking ramainya anak-anak yang ikut sholat tarawih ketika itu, khusus untuk anak-anak, sholatnya di lantai dua masjid. Dan saat memasuki pertengahan Ramadhan, ketika jumlah jamaah dewasa mulai surut, barulah anak-anak turun untuk sholat di lantai satu.

Karena jamaah anak-anak sebagian besar adalah teman-teman sendiri, hal itulah yang memotivasi saya untuk rajin ke masjid saat bulan Ramadhan dan juga pada hari-hari biasa. Khusus pada bulan ramadhan, anak-anak rutin mencatat ceramah dari da’i atau muballigh yang memberi tausyiah setiap malam, dari sesudah isya sampai menjelang tarawih. 

Saya juga tidak tahu pasti apakah mereka mencatat karena tugas dari sekolah atau tidak, yang jelas, ketika itu saya ikut-ikutan mencatat meski tidak ada kewajiban dari sekolah. Lalu seusai sholat, kami akan ramai-ramai meminta penceramah untuk menandatangani catatan kami dan diberi stempel masjid. Ketika itu, penceramahnya udah kaya’ artis, setiap usai sholat pasti akan dikerubungi untuk diminta tanda tangan. 

Dan masjid juga rutin memberikan hadiah kepada anak-anak yang paling rajin mencatat ceramah dan catatannya paling rapi. Seingat saya, saya pernah satu kali mendapat hadiah itu. meskipun hadiahnya hanya buku tulis, senangnya bukan main.

Aktivitas mencatat ceramah ini adalah sesuatu yang saya suka. Saya jadi selalu kepingin punya catatan yang rapi dan lengkap. Sedikit banyak, sepertinya ini jugalah salah satu cikal bakal saya jadi senang menulis.

Sesekali saya juga ikut tadarus. Hal yang menyenangkan saat tadarus, adalah makanan dan minuman yang tersedia setelahnya. Sirup, kue-kue, dan kolak.

Oh ya, ketika mulai memasuki usia pra remaja, saya dan teman-teman jamaah cewek punya hobi baru, apalagi kalo bukan ngeliatin cowok cakep usai sholat, hahaha. Biasanya sih yang kami perhatiin itu cowok-cowok yang cuma muncul di masjid pada bulan ramadhan doang. Karena kalo cowok-cowok dari teman-teman madrasah mah, udah kenal dan terbiasa lihat. Yang cakep pun jadi terlihat biasa aja.

Sampai sekarang, kenangan masa kecil tentang aktivitas ramadhan di masjid ini tak pernah sirna dari memori saya. Andai saya diijinkan naik ke mesin waktu, maka, salah satu masa dan tempat yang akan saya singgahi, adalah masa Ramadhan di usia anak-anak, dan tempatnya, adalah masjid yang bersisian madarasah, tempat saya dan teman-teman sholat berjamaah setiap hari. Namun, karena keinginan ini mustahil adanya, cukuplah saya menyimpannya dalam rekaman memori dan memutar ulang kapan pun saya menginginkannya.

No comments