Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

Free Talk tentang Minat Baca Buku Bersama Stiletto Book



Akhir tahun lalu, sebuah keinginan ‘besar’ muncul di hati saya, bahwa di tahun ini, saya ingin lebih fokus pada upaya memotivasi minat baca buku di kalangan masyarakat. Saya ingin kembali fokus pada aktivitas blogging sebagai seorang book-blogger dengan membaca dan meresensi lebih banyak buku.


Alhamdulillah, Allah Maha Mendengar dan Mengabulkan. Pada bulan Februari lalu, Allah menganugerahi saya dengan kemenangan sebagai pemenang 1 dalam Lomba Blog Stiletto yang bertema “campaign ‘book addict is the new sexy’ sekaligus menjadi Duta Membaca Pilihan Stiletto. (artikel blog saya bisa dibaca di sini).

Dan pada hari Jumat lalu, Stiletto mengundang saya untuk acara #FreeTalk di twitter. Buat saya, ini merupakan kesempatan istimewa, karena biasanya saya diajak penerbit untuk berbincang di twitter, adalah dalam kapasitas sebagai penulis. Tetapi kali ini, justru terkait dengan prestasi (atau mungkin lebih tepatnya..... tugas?) saya sebagai Duta Membaca.

Berikut adalah bincang-bincang dalam Free Talk yang berlangsung selama lebih kurang 1,5 jam tersebut :

Apa yang terpikirkan oleh Mbak saat terpilih menjadi juara 1 lomba blog Stiletto Book sekaligus jadi Duta Membaca? #FreeTalk
Yang terbetik pertama kali adalah rasa syukur, kedua antusias, karena kesempatan ini membuat saya bisa menularkan minat baca lebih luas, ketiga, jadi Duta Membaca tidak sekadar prestasi, tetapi yang lebih penting, tanggung jawab saya untuk menggerakkan minat baca masyarakat.

Sejak kapan Mbak Riawani suka membaca buku? 
Sejak saya bisa membaca.

Ingat nggak, buku apa yang Mbak Riawani baca pertama kali?
Ingat, dongeng Itik Buruk Rupa karya Hans Christian Andersen #FreeTalk

Wow, ternyata masih ingat ya buku yang pertama kali dibaca Mbak @RiawaniElyta. Apa yang berkesan dari buku itu? #FreeTalk
Buku itu berbahasa Inggris, jadi awalnya saya membaca tanpa pahamartinya, tetapi saya berusaha memahami isi cerita dengan 'membaca' gambar-gambarnya, dan itu sangat mengasyikkan sekaligus menantang.

Apa yang Mbak Riawani lakukan agar minat baca buku masyarakat Indonesia meningkat?
Pertama, saya selalu bawa buku kemana-mana dan baca saat luang, jadi ketika ada yang bertanya, saya bisa cerita tentang asyiknya baca buku, kedua, dengan donasi buku dan rajin kasih hadiah buku, ketiga, melibatkan diri dalam kegiatan menggerakkan minat baca yang diadakan pemda setempat, keempat, meresensi buku dan mempublikasikannya di blog agar para pengakses internet jadi tahu info buku-buku bagus, kelima, dengan menjadi penulis, karena syarat untuk jadi penulis harus banyak baca buku, jadi saya bisa memotivasi mereka yang ingin jadi penulis untuk rajin baca buku.

Apa kendala yang ditemui saat mengajak orang untuk membaca buku?
Budaya baca masyarakat kita belum terbangun, jadi masih banyak masyarakat kita menganggap baca buku itu hobi yg 'berat’, berat di harga, berat karena baca buku itu bikin mikir, dan dari dulu sudah terbentuk stigma bahwa si kutu buku = geek, kuno, dll. Ditambah lagi kecenderungan masyarakat yang lebih banyak 'bermain' gadget, minat baca buku pun jadi kian menurun.

Melihat kendala-kendala itu, solusi apa yang bisa kita lakukan sebagai pembaca buku agar minat kita menular? #FreeTalk
Pertama, kita harus berusaha membentuk opini massa bahwa baca buku itu hobi yang smart dan 'harus', karena ini era kompetisi, jadi mereka yang ilmu dan wawasannya minim akan cepat tertinggal dan mudah diperdaya. Dan salah satu cara agar selalu ter-update dengan ilmu dan wawasan, adalah dengan membaca buku.
Kedua, sebagai pembaca buku, kita harus bisa menunjukkan bahwa kita adalah orang yang smart, pikiran dan omongan kita harus ‘berisi’, jadi orang-orang akan percaya kalau hobi baca buku itu bikin kita jadi smart.

Buku seperti apa yang disukai Mbak Riawani?
Kalo fiksi saya suka romance, nonfiksi saya suka yang sesuai kebutuhan dan penjelasannya simpel tapi aplikatif.

Apa pendapat Mbak Riawani tentang buku-buku Stiletto Book?
Buku-buku Stiletto fokus di segmen wanita, harga terjangkau dan brusaha memenuhi kebutuhan wanita masa kini.

Apa manfaat membaca yang Mbak Riawani rasakan hingga saat ini?
Pertama, menambah ilmu, wawasan dan perbendaharaan kata, kedua, mengasah kepekaan dan kehalusan perasaan, ketiga, membangkitkan semangat untuk menulis, keempat, mengakselerasi kualitas diri.

Demikianlah isi Free Talk saya bersama Stiletto, dan tentu saja, ini merupakan langkah awal saya untuk memperkenalkan diri lebih luas sebagai Duta Membaca. Harapan saya, ke depannya nanti saya juga bisa menjalin kerjasama dengan lebih banyak penerbit, penulis, pembaca buku dan mereka yang peduli pada minat baca buku untuk sama-sama mengampanyekan #AkuCintaBuku.

Selanjutnya, - insya Allah, - bersama StilettoBook, ke depannya saya akan mulai menggelar campaign #AkuCintaBuku di blog ini dan mengajak teman-teman semua untuk ikut berpartisipasi. Sebagai bocoran awal, campaign ini akan digelar selama 15 kali blog post berupa giveaway berhadiah 15 buku populer terbitan Stiletto, dan pada akhir campaign nanti, akan dipilih peresensi terbaik juga peserta giveaway teraktif yang akan mendapat hadiah berupa paket buku dan merchandise StilettoBook senilai ratusan ribu rupiah. (ssst, merchandise Stiletto keren-keren lho).

Buku-buku Stiletto Book untuk hadiah giveaway

Merchandise Stiletto (yang untuk hadiah campaign tergantung stok Stiletto yaa, kalau yang ini hadiah saya :D)

So, para pencinta buku, jangan sampai melewatkan campaign ini ya. Mari kita lebih giat baca buku dan mengajak orang-orang di sekitar kita untuk rajin baca buku, agar kelak, menjadi bangsa yang membudayakan minat baca buku bukan lagi sekadar mimpi.


12 comments

  1. aamiin, semoga budaya baca semakin baik

    ReplyDelete
  2. Ditunggu banget campaignnya Maaaak. Hhihihihiiii

    ReplyDelete
  3. keren sih, betul banyak membantu orang untuk minat baca, di Indonesia minat baca masih kurang

    ReplyDelete
  4. Mb aku jadi kepo pingin baca karyamu hihi

    ReplyDelete
  5. kyaaaaa mupeng sama hadiahnya, selamat mbak, terus semangat ya :)

    ReplyDelete
  6. Mbak Lyta minat baca novel mgkn masihh dan akan tetap ada ya. berangkat dr sisi kebutuhan. tapi kalau minat baca buku textbook kayaknya yg susaah sekali. karena itu kewajiban dan tidak menyenangkan jg bagi sebagiannya.

    ReplyDelete
  7. Saya sempet sedih sewaktu teman saya bilang kalau baca itu nggak enak, apalagi kalau nggak ada gambarnya macam novel-novel. Meskipun gitu, saya tetep berusaha membuat teman-teman saya suka baca, setidaknya dengan minjemin novel punyaku sih. Hehehe, meskipun kadang sedih juga pas baliknya nggak bagus lagi T_T

    ReplyDelete