Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

Menulis Antologi Remaja

Tahun 2015 sudah di depan mata. Dan dalam dunia perbukuan, sudah pasti, masing-masing penerbit telah membuat perencanaan buku-buku jenis apa yang akan diterbitkan tahun depan. Diantara jenis buku popular yang selalu diproduksi adalah antologi. Atau buku yang berisi kumpulan tulisan oleh beberapa orang penulis. Seperti jenis-jenis buku yang lain, Antologi juga punya masa pasang surut, tetapi, eksistensinya tetap stabil.

Salah satu antologi paling popular di dunia adalah seri chicken soup. Seri ini juga dulunya pernah ditolak oleh banyak penerbit sebelum kemudian nasibnya berubah total, dengan menjadi seri paling mendunia, paling banyak dialihbahasa dan terus mengalami cetak ulang.

Di dalam negeri pun, banyak antologi diterbitkan baik dalam bentuk single book maupun serial. Dari sisi penulis, antologi sebenarnya membuka peluang kepada para penulis pemula untuk memberanikan diri menerbitkan tulisan mereka lewat buku. Karena di dalam antologi, kontribusi tulisan mereka akan bergabung bersama tulisan dari penulis-penulis lain sehingga tidak seberat menulis satu buku utuh.

Diantara bermacam antologi, salah satu antologi yang selalu ramai peminatnya adalah antologi yang diperuntukkan bagi remaja, baik antologi fiksi maupun true story. Awal tahun lalu, saya terlibat dalam dua antologi remaja, fiksi dan true story. Alhamdulillah, keduanya mengalami cetak ulang dalam waktu kurang dari sebulan, dan sampai sekarang, penjualannya masih cukup baik.

salah satu antologi fiksi saya
Bagi anda yang ingin berpartisipasi dalam penulisan antologi, khususnya antologi remaja, ada beberapa tips yang dapat anda coba :

1.    Cermati syarat-syaratnya, kalau antologi fiksi, berarti tulisan kita berupa cerpen/cerber, jika antologi true story, maka penceritaannya dalam bentuk penuturan kisah, yang biasanya menggunakan pov 1(aku, saya)

2.      Fokus pada tema dan tujuan antologi. Jadi tulisan kita juga bakal fokus dan nggak melebar kemana-mana. Salah satu keunggulan chicken soup adalah pada fokus penuturan masing-masing kisahnya yang membedakan antara satu dengan yang lain

3.  Temukan sisi inspiratif dari kisah tersebut dan gali dengan baik. Untuk antologi true story, pembaca nggak hanya sekadar berharap akan menemukan sebuah kisah saja, tetapi juga nilai inspirasi yang bisa diserap dari kisah tersebut. Jadi ini menjadi tugas penulis untuk menemukan, mengeksplorasinya untuk ditampilkan pada pembaca. Dan khusus untuk antologi remaja, tentu saja menampilkan sisi inspiratif ini sebaiknya dilakukan dengan smooth dan luwes sehingga nggak terasa menggurui atau menceramahi.

4. Gunakan bahasa yang ringan, penuturan yang mengalir dan mudah dipahami, serta disesuaikan dengan dunia remaja. Kalau memang kamu punya sense of humor yang baik dalam tulisan, boleh-boleh saja membuat tulisanmu bernuansa humor atau gokil, tetapi kalau tidak, ya sebaiknya nggak usah dipaksakan, karena nanti kesannya jadi garing atau lebay.

5.   Kalau kisah itu bersumber dari pengalaman orang lain, nggak ada salahnya untuk minta ijin dulu dari yang bersangkutan. Jika tidak, sebaiknya penggunaan nama dan tempat disamarkan, dan kisah tersebut bisa sedikit dikombinasikan dengan unsur fiksi 

6.  Terakhir, pastikan tulisanmu menggunakan EYD yang benar. Jadi meski bersegmen remaja, nggak berarti kamu harus menggunakan terlalu banyak bahasa gaul hingga mengabaikan aturan dasar penulisan baku ya.

Demikian sedikit tips sederhana dari saya, semoga bermanfaat buatmu yang ingin mengasah tulisan lewat antologi.

6 comments