Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

Resensi Novel Temui Aku di Syurga : Saat Materi Membungkam Nurani

18080266
Era reformasi telah membawa perubahan pada wajah perpolitikan dan sistem pemerintahan di tanah air, salah satunya adalah dalam penyelenggaraan pesta demokrasi dimana para pemimpin mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah dan desa, dipilih langsung oleh rakyat.

Namun perubahan ini tidak serta merta membawa perubahan yang positif pula terhadap pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Salah satunya seperti yang dialami oleh warga Desa Randuasri, Kecamatan Kalinyamatan.


“Dari dulu jalan-jalan di desanya selalu begini. Entah sudah berapa kali diaspal ulang. Tapi hampir setiap tahun mengalami kerusakan. Harus menyalahkan siapa? Pak Petinggi bilang, itu sudah dari atas. Pak Camat bilang, anggaran terbatas. Tak pernah ada peningkatan kualitas bahan aspalan.” (hal.21)

Desa ini menjadi tempat tinggal dua pemuda sebaya, Malik dan Yudho, yang bersahabat akrab meski memiliki nasib yang berbeda. Malik putra bungsu dari keluarga berada sementara Yudho hanya anak dari keluarga miskin. Malik memiliki masa lalu yang kelam. Ia lalu bertekad untuk bertobat. Salah satu bukti tekadnya adalah keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa demi membawa perubahan pada desanya. Namun belum lagi cita-citanya tercapai, sebuah kecelakaan maut telah merenggut nyawa Malik. Kecelakaan yang disertai beberapa kejanggalan, namun tak seorang pun berani mengungkapnya. 

Sepeninggal Malik, beberapa keluarga Yudho dan sejumlah warga kemudian mendorong Yudho untuk meneruskan cita-cita Malik. Dorongan yang juga dilatarbelakangi keinginan mereka untuk merasakan perubahan.

“Sekarang ini hanya ada calon tunggal, yaitu Pak Petinggi sendiri. Kami sudah lama mencium bau ketidakberesan, maka kami ingin ada perubahan, harus ada yang berani bersaing.” (hal.154)

“Mengapa kamu yang dipilih? Satu, kamu mendapat dukungan dari kalangan tua yang berpengaruh. Dua, kamu masih muda, temanmu banyak. Mereka tak mungkin mau memilih Pak Petinggi lagi. Kalangan muda pun ingin sesuatu yang baru. Selama ini aspirasi mereka tidak diperhatikan, kurang tersalur.” (hal.162).

Meski demikian, Yudho dilanda kegamangan untuk mencalonkan diri. Ia tahu persis bahwa politik uang juga telah menjangkiti pelaksanaan pemilihan kepala desa di Desa Randuasri.

“Di kalangan rakyat paling bawah saja, politik uang bukan lagi menjadi hal memalukan. Justru jika tidak ikut budaya yang sudah ada, malah akan dilibas, tak dianggap, dan tidak akan muncul ke permukaan.” (hal. 169).

Belum lagi muncul ancaman dari pihak Pak Thamrin, sang petinggi (kepala desa) yang kembali mencalonkan diri. “Dik Yudho tahu yang terbaik seperti apa. Kalau mau pilih aman, ada jalan yang paling aman. Jangan halangi jalan saya, maka Dik Yudho seratus persen aman.” (hal.190).

Pemilihan kepala desa pun akhirnya digelar. Dengan dorongan banyak pihak, Yudho akhirnya nekad mencalonkan diri menjadi pesaing Pak Thamrin. Namun, lagi-lagi tercium aroma kecurangan yang dilakukan kubu Pak Thamrin pada hari pelaksanaan pemilihan.

Berhasilkah Yudho memenangi pemilihan kepala desa tersebut? Akankah semua kecurangan Pak Thamrin terungkap? Benarkah kematian Malik hanyalah sebuah kecelakaan murni atau justru sebuah konspirasi pembunuhan?

“Temui Aku di Syurga”, sebuah novel yang mengungkap sisi lain dalam pelaksanaan pesta demokrasi di tingkat desa yang dibaluri intrik kecurangan dan politik uang. Dikemas bersama romansa yang islami, novel ini menggugah kesadaran pembaca, bahwa dalam sesulit apapun kondisi dan rintangan, di tengah budaya politik uang yang sudah mendarah daging hingga ke jenjang pemerintahan terbawah, kebenaran dan perubahan ke arah yang lebih baik tetap harus diperjuangkan.

Judul                          :            Temui Aku di Syurga

Penulis                        :            Ella Sofa

Penerbit                      :            Quanta

Tebal                          :            277 hal

Genre                         :            Novel

Terbit                          :            2013

ISBN                          :            9786020213606

Harga                         :            Rp.44.800,-



No comments