
Memiliki sejarah yang sangat panjang, kopi merupakan salah satu minuman yang dikenal hampir di seluruh belahan dunia. Berdasarkan literatur, tanaman ini berasal dari Abyssinia, yakni sebutan bagi sebuah daerah di masa lampau di Afrika yang mencakup wilayah negara Etiopia dan Eritrea ini
Sejarah kopi
Bangsa Arab diperkirakan adalah bangsa pertama yang memperkenalkan
minuman kopi di Indonesia. Sedangkan masuknya kopi ke Indonesia sendiri
diperkirakan dibawa oleh bangsa Belanda. Walau tak menutup kemungkinan bahwa
bangsa kita juga mengenal kopi langsung dari bangsa Arab mengingat Indonesia
telah memiliki hubungan dengan bangsa Arab sebelum masuknya bangsa Eropa ke
tanah air.
Di Indonesia, perkebunan kopi pertama dilakukan oleh Belanda, yaitu di
daerah Kedawung, sebuah perkebunan yang terletak di dekat Batavia. Usaha ini
gagal karena bencana alam.
Belanda kemudian bisa mengembangkan tanaman kopi di Indonesia setelah beberapa kali mengalami kegagalan. Dalam usaha ini, Belanda juga mendatangkan berbagai jenis kopi seperti Liberika dan Robusta. Setelah kemerdekaan Indonesia, semua kebun kopi di Indonesia yang semula adalah milik Belanda kemudian dinasionalisasi.
Seiring perjalanan waktu, kopi Indonesia menempati
peringkat keempat di dunia berdasarkan jumlah produksinya (data tahun 2016). Kini,
kopi telah dikenal di seluruh Indonesia dan dikonsumsi oleh hampir semua
kalangan.
Dalam perdagangan dunia, kopi termasuk komoditas penting yang diperdagangkan. Berdasarkan kandungannya, kopi mengandung kafein yang tinggi. Dalam secangkir kopi terdapat kafein sebanyak 85 mg. Kafein sendiri berperan untuk meningkatkan kerja psikomotor sehingga membantu tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis yakni berupa peningkatan energi.
Selain itu, kopi
juga memiliki berbagai senyawa antioksidan seperti polifenol, flavanoid,
proantosianidin, kumarin, asam klorogenat,dan tokoferol yang membantu tubuh
untuk menangkal efek kerusakan yang disebabkan radikal bebas.
Sebagai salah satu komoditas perdagangan penting di dunia, tren minum
kopi juga telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Saat ini, tidaklah
sulit untuk menemukan cafe kopi di berbagai tempat. Tren “ngopi” di cafe
terutama banyak berkembang di kaum milenial yang menjadikan aktivitas nongkrong sambil menikmati segelas kopi
bersama teman dan kolega menjadi salah satu lifestyle.
Peningkatan jumlah cafe atau kedai kopi di Indonesia juga menunjukkan angka yang signifikan, terutama dalam tiga tahun terakhir. Dilansir dari inews.id, berdasarkan riset independen Toffin, jumlah kedai kopi di Indonesia hingga Agustus 2019, mencapai lebih dari 2.950 gerai, meningkat hampir tiga kali lipat dibanding tahun 2016, yang hanya 1.000 gerai. Dimana market value yang dihasilkan mencapai Rp 4,8 triliun.
Angka ini sebenarnya jauh lebih besar
karena perhitungan yang dilakukan hanya terhadap kedai-kedai kopi berjaringan
yang terdapat di kota-kota besar. Sementara konsumsi kopi domestik juga
menunjukkan peningkatan. Konsumsi kopi domestik saat ini juga tumbuh sebesar
13,9% pertahun. Angka ini bahkan melebihi konsumsi kopi dunia sebesar 8%. Dari
hasil survei juga ditemukan bahwa 6 dari 10 orang menyukai kopi kekinian,
dengan 40% responden pergi ke kedai coffe
to go.
Melanjutkan hasil riset
di atas, juga ditemukan bahwa ada tujuh faktor yang mendorong perrtumbuhan
bisnis kedai kopi di Indonesia, yaitu :
1. Kebiasaan (budaya) nongkrong sambil ngopi
2. Meningkatnya daya beli konsumen dan
harga yang ditawarkan di kedai kopi yang makin terjangkau
3. Dominasi populasi anak muda Indonesia
(khususnya generasi Y dan Z) yang menciptakan gaya hidup baru dalam mengosumsi
kopi.
4. Kehadiran media sosial yang
memudahkan pebisnis kedai kopi melakukan aktivitas marketing dan promosi.
5. Kehadiran platform ride hailing seperti grabfood dan gofood
yang memudahkan proses penjualan.
6. Rendahnya entries barries (hal yang menghalangi bisnis) dalam bisnis kopi
yang ditunjang dengan ketersediaan pasokan bahan baku, peralatan (mesin kopi),
dan sumber daya untuk membangun bisnis kedai kopi.
7. Margin bisnis kedai kopi yang relatif
cukup tinggi.
Melihat faktor-faktor ini, maka pertumbuhan jumlah kedai kopi diperkirakan akan terus meningkat. Selain itu, hasil positif lain juga diperlihatkan oleh usaha kedai Coffee to Go yang menyediakan RTD (ready to drink) kopi berkualitas namun dengan harga terjangkau yang semakin meningkat.
Selain itu, berdasarkan data Kementan, terdapat 35 jenis kopi indikasi geografis (IG) yang dimiliki Indonesia yaitu kopi dengan cita rasa khusus yang hanya bisa diproduksi di daerah penghasil kopi yang bersangkutan. Terdiri dari 18 IG kopi Arabika, 15 IG kopi Robusta, dan 2 IG kopi Liberika.
Dari data-data di atas,
bisa dilihat bahwa peluang bisnis kopi kekinian di Indonesia ini masih memiliki
potensi yang sangat besar. Beberapa pilihan bisnis kopi yang bisa dilakukan diantaranya
adalah :
1.
Usaha
Kopi Kemasan
Dengan banyaknya jenis kopi di Indonesia, peluang
untuk menjual kopi kemasan tentu menjadi sebuah pilihan yang menarik. Beberapa
jenis kopi yang dihasilkan di Indonesia diantaranya adalah kopi arabika, kopi robusta, kopi luwak, kopi liberika,
kopi excelsa, kopi kolombia,kopi lintong, kopi toraja, dan kopi kona. Hal-hal
yang harus diperhatikan diantaranya pemilihan bahan baku kopi, perizinan,
branding, pemasaran, pengemasan dan kompetisi harga.
2.
Membeli
waralaba
Memiliki
modal yang cukup besar, maka tak ada salahnya membeli brand waralaba yang ada. Tinggal menyediakan lokasi dan tenaga
kerja, serta membayar lisensi, maka kamu bisa langsung memulai usahamu.
3.
Membuka
kedai kopi/cafe sendiri
Ingin
merasakan petualangan bisnis kopi mulai dari nol? Maka kamu bisa memilih untuk
membuka usaha kedai kopi atau cafe sendiri. Lakukan perhitungan dengan matang,
urus perizinan, pastikan kualitas produkmu sesuai dengan selera pasar dan
berikan harga yang kompetitif. Beberapa varian rasa kekinian yang bisa kamu
sediakan di cafemu diantaranya adalah Espresso, Americano, Cappucino, Caffe
Latte, Macchiato, Affogato, Ristretto, Frappe, Cold Brew, Cortado, dan Flat
White.
Espresso
merupakan jenis kopi yang memiliki cita rasa pahit yang sangat khas. Tetapi
saat ini Espresso telah banyak dipadukan dengan bahan lain seperti susu.
Americano merupakan perpaduan antara Espresso dengan air panas dan menghasilkan
cita rasa yang tidak sepekat Espresso. Cappucini merupakan campuran Espresso
dan susu. Terkadang diberikan bubuk coklat sebagai toppingnya. Caffe latte
merupakan kopi espresso yang dicampur susu dan biasanya ditambah dengan
tampilan latte art yang berasal dari foam.
Macchiato
adalah kopi yang berasal dari
campuran double
shot espresso dengan susu. Affogato adalah minuman kopi yang terbuat
dari campuran espresso pekat dan es krim vanilla yang manis.
Ristretto adalah salah satu varian kopi hitam yang menggunakan air
dalam jumlah yang lebih sedikit. Komposisi frappe terdiri dari kopi instan,
gula, air, dan juga es batu. Cold brew adalah jenis minuman kopi yang merupakan
hasil campuran gilingan kopi dengan air dingin yang dibuat dalam satu wadah. Kemudian
campuran tersebut didiamkan selama kurang lebih 12 jam hingga satu hari penuh. Lalu
disaring hingga terpisah dari ampas kopinya.
4.
Membuka
warung kecil
Mengikuti
tren container cafe, maka kamu bisa memilih berjualan kopi di container cafe.
Modal yang dibutuhkan relatif lebih kecil, dan kamu bisa meningkatkan
penjualanmu jika ternyata kopimu disukai selera pasar. Kamu
5.
Menjual
kopi RTD (Ready To Drink)
Kamu juga
bisa membuat kopi yang siap minum di dalam kemasan botol yang kekinian atau
dikenal dengan nama kopi RTD atau kopi siap minum. Kamu bisa memanfaatkan
sistem penjualan online atau konsinyasi yaitu menitipkan di sejumlah toko.
Selain itu, kita juga bisa memadukan kopi dengan bahan makanan lain seperti kue dan puding. Atau memadukan kopi dengan buah seperti alpukat. Bisa pula menjual kopi yang dipadukan dengan boba yang menambah tren kekinian.
Dengan
metode pemasaran yang tepat, baik offline
maupun online, kemampuan untuk
menjaga kualitas produk, pemanfaatan tren minum kopi yang sedang berkembang
pesat, pemanfaatan sosial media sebagai media pemasaran, dan pengemasan yang
menarik, maka bisnis kopi kekinian adalah sebuah peluang usaha yang layak
dipilih. Hal ini tentunya didukung dengan doa, kesabaran untuk bertahan,
inovasi dan kreativitas, perhitungan usaha yang tepat, dan bergabung ke
komunitas pendukung yang tepat.
Sumber :
https://jurnalbumi.com/
https://ilmupengetahuanumum.com/
https://usahadanbisnismudah.blogspot.com/
https://www.celebrities.id/
https://www.inews.id/
https://karantina.pertanian.go.id/
https://jambiekspres.co.id/
https://kenali.co.id/
https://kopisumatra.wordpress.com/
https://republika.co.id/
freepik.com
Saya termasuk peminum kopi akut, tapi bukan yang fanatik harus minum dari kafe atau harus yang branded. Soalnya sekarang ini saya menggandrungi kopi goodday frezee dan hampir setiap pagi minun ini. Anehnya kalo nggak minum es kopi, badan malah lemes kurang tenaga, makanya selalu sempetin ngopi.
ReplyDeleteSehari pernah rekor minum sampai 6 sachet. Wedi sih, takut kena diabetes. Makanya sekarang sedang mengurangi kuantitasnya