Bulan Ramadan
tahun ini terasa begitu berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kehadiran virus
corona generasi terbaru atau Covid-19 yang mengembuskan pandemi di hampir
seluruh dunia, telah meluluhlantakkan rencana dan tatanan kehidupan
normal manusia.
Salah satu
kebijakan pemerintah untuk memutus penyebaran Covid 19 ini yang harus kita patuhi adalah berada #DiRumahAja.
Namun, di sisi lain, kebijakan ini berdampak besar
terhadap perekonomian. Banyak perusahaan tidak mampu menjalankan operasional
secara normal, lalu mengambil kebijakan dengan merumahkan sebagian karyawannya bahkan ada yang sampai memutuskan hubungan kerja.
Dampak yang sama
dirasakan pula oleh pengusaha skala mikro dan kecil, serta hampir seluruh lapisan
masyarakat. Namun, tentu saja kita tidak boleh menyerah. Agar roda
perekonomian keluarga tetap berputar,
sejumlah ikhtiar bisa kita lakukan di bulan penuh berkah ini.
Jangan khawatir
pintu rejeki akan tertutup di tengah kondisi saat ini. Karena Allah Maha
Kaya dan Maha Pemurah. Tidaklah sulit bagi-Nya menurunkan rejeki untuk hamba-hambaNya
dalam situasi apapun. Yang perlu kita lakukan adalah terus berusaha dan berdoa agar
mampu melewati semua ujian ini. Dan salah satu cara agar tetap produktif
sekaligus menghasilkan saat menjalani Ramadan #DiRumahAja, adalah dengan berjualan online dari rumah.
Potensi
dan Keuntungan Berjualan Online via Marketplace
Tahukah teman-teman bahwa pengguna internet
di Indonesia saat ini telah mencapai 175,3 juta atau 64% dari total penduduk
Indonesia? Dan dari jumlah tersebut, rata-rata mengakses atau berselancar di
internet selama 7 jam 59 menit atau 8 jam per hari. Itu artinya, rata-rata
menggunakan sepertiga waktu dalam sehari untuk mengakses internet. Data ini
menunjukkan, bahwa bisnis produk atau jasa secara online memiliki prospek yang
sangat cerah.
Selanjutnya, berdasarkan
data dari GlobalWebIndex, Indonesia merupakan negara dengan tingkat adopsi
e-commerce tertinggi di dunia pada tahun 2019. Dengan 90% pengguna internet pada
rentang usia 16 hingga 64 tahun pernah melakukan pembelian produk dan jasa
secara online. Pemain e-commerce di Indonesia mencatatkan angka puluhan hingga
di atas seratus juta kunjungan perbulan. Dan Indonesia juga tercatat sebagai
negara dengan pangsa pasar marketplace terbesar di Asia Tenggara.
Angka-angka
tersebut jelas menggambarkan bahwa peluang dan potensi pasar untuk bisnis
online dan marketplace sangatlah besar. Bagi kita yang sulit melakukan
penjualan secara langsung, apalagi pada masa pandemi saat ini, berjualan online via
marketplace merupakan pilihan yang tepat dan menguntungkan, karena :
1. Sistem
telah tersedia
Kita tidak perlu repot-repot membangun
sistem, karena sistemnya telah tersedia. Kita cukup mendaftar dan mengikuti
tata cara buka toko yang disediakan oleh sistem dan selanjutnya tinggal
menunggu pesanan serta memprosesnya.
2. Pangsa
pasar yang luas
Dengan ratusan juta orang yang
mengakses internet dan jutaan kunjungan perbulan di sebuah marketplace saja,
peluang produk untuk terjual akan semakin besar. Bahkan pakar bisnis
merekomendasikan berjualan online melalui platform marketplace sebagai langkah
tepat, karena pada era informasi saat ini, kebanyakan orang tidak lagi berminat
menginvestasikan waktu, uang dan tenaganya hanya untuk memilih dan membeli
barang. Para konsumen millenial lebih mengutamakan aksesibilitas dan kemudahan
dalam membeli barang.
3. Fitur
dan regulasi yang aman dan terpercaya
Perusahaan online marketplace telah
memiliki fitur atau regulasi yang bisa meningkatkan kredibilitas dan keamanan
toko online yang kita miliki. Beberapa fitur yang bisa kita dapatkan antara
lain : asuransi, integrasi pembayaran, promosi, rekening bersama dan verifikasi
toko sebagai bentuk penghargaan yang diberikan. Fitur dan verifikasi ini akan
mempengaruhi kepercayaan orang untuk membeli produk yang kita jual di tengah
persaingan yang ketat.
4. Efisiensi
biaya modal dan operasional
Saat kita menjalankan bisnis offline,
kita tidak hanya butuh tempat untuk menyimpan produk seperti gudang. Kita juga
harus memiliki toko untuk memasarkan produk. Dan biasanya toko tersebut harus
berada di lokasi yang strategis agar mudah diakses oleh calon pembeli. Properti
seperti ini tentunya dijual atau disewakan dengan harga yang tinggi.
Belum lagi
jumlah karyawan yang dibutuhkan, mulai dari akuntan, penjaga gudang, kasir hingga
pelayan toko. Sementara jika kita memutuskan membuka toko online, kita tidak harus
menyewa bangunan, cukup memanfaatkan ruang yang dimiliki, bahkan bisa dilakukan
dari rumah sekalipun. Kita juga tidak memerlukan banyak karyawan sehingga bisa
menekan biaya operasional.
5. Mudah
dipantau
Banyak marketplace menyediakan fasilitas
yang memudahkan untuk memantau perkembangan bisnis termasuk angka penjualan
dalam waktu tertentu. Hal ini sangat membantu pebisnis pemula ataupun yang
tengah menjalankan usaha untuk memantau arus kas dan mengetahui perputaran
omset.
6. Pemasaran
lebih mudah
Marketplace akan membantu kita
mempromosikan produk sesuai aturan yang mereka miliki. Kita juga bisa
memanfaatkan media sosial sebagai sarana yang ampuh untuk mempromosikan produk
dengan membagikan tautan toko online kita.
FYI, Youtube adalah platform
terbesar yang diakses oleh pengguna media sosial di Indonesia berusia 16 hingga
64 tahun, diikuti oleh Whatsapp, Facebook dan Instagram. Rata-rata waktu yang
dihabiskan oleh masyarakat Indonesia untuk mengakses media sosial ini adalah
selama 3 jam 26 menit. Dan total pengguna aktif sosial media berjumlah sekitar 160
juta atau 59% dari total penduduk Indonesia.
Dengan peluang yang begitu besar
ini, yang kita butuhkan adalah ketekunan untuk memperkenalkan produk kita di media sosial baik secara
soft selling maupun hard selling, yang tentu saja, harus didukung oleh pengetahuan
dalam hal promosi dan pemasaran produk.
7. Meminimalisir
penolakan
Terkadang, melakukan penjualan dan
promosi secara langsung merupakan hal yang sulit bagi sebagian orang. Sementara,
ketika kita berjualan di marketplace, kita tidak bertemu calon pembeli secara
langsung. Hal ini dapat meminimalisir kemungkinan buruk yang terjadi dalam
penjualan langsung seperti penolakan atau pemaksaan konsumen saat menawar harga.
Tips memulai
bisnis online
Sebagai seorang pemula, bagaimana caranya memulai bisnis online?
Berikut langkah-langkah yang dapat teman-teman lakukan :
1. Menentukan produk untuk dijual
Teman-teman mungkin tidak mengira bahwa hampir semua
produk ternyata bisa dijual secara online. Bahkan termasuk es batu! Kita mungkin
berpikir, es batu akan mencair ketika dikirimkan. Untuk menyiasatinya, penjualnya berinisiatif
dengan hanya menggunakan sistem COD (Cash On Delivery) dan hanya melayani
pesanan di kota yang sama.
Ada beberapa pilihan produk yang bisa
kita pertimbangkan untuk dijual :
- Produk dari toko sendiri
Ini berlaku jika kita memiliki toko
sendiri dan selama ini berjualan secara offline, lalu berniat mengalihkan
sistem penjualannya secara online.
- Produk buatan sendiri
Kita juga bisa menjual produk hasil
karya sendiri, seperti homemade frozen food, masker kain, keripik, bumbu
instan, tas sulam, dan sebagainya. Menjual hasil buatan sendiri memiliki
kelebihan tersendiri, yaitu pada sisi keunikan dan efisiensi biaya.
- Produk orang lain
Jika ingin menjual produk orang lain
atau memosisikan diri sebagai distributor, usahakan untuk langsung membeli dari
pabrik atau tangan pertama atau produsen untuk mendapatkan harga yang
kompetitif.
Grafis berikut ini akan memberi gambaran
tentang varian produk yang laris dalam penjualan online:
2. Mengkalkulasi biaya
Setelah menentukan produk yang akan
dijual, saatnya untuk kita menetapkan harga. Dalam kalkulasinya, kita harus
memasukkan biaya modal, tenaga, resiko, upah karyawan, dan seterusnya, lalu
menentukan prosentase profit hingga mendapatkan harga yang layak untuk produk
kita.
3. Menetapkan strategi penjualan
Langkah penting selanjutnya adalah
menetapkan strategi penjualan. Tentunya, strategi ini harus disesuaikan dengan
jenis produk, lokasi dan segmen konsumen kita. Jika produk yang kita jual
berupa makanan basah yang tidak tahan lama atau bibit tanaman, maka target
pemasaran kita hanya seputar kota tempat kita berdomisili.
Jika produknya berupa makanan kering dan
targetnya adalah dalam dan luar kota, maka kita harus menentukan sistem
pengemasan yang baik agar produk sampai dengan utuh ke tangan konsumen.
Pada masa pandemi ini, kita bisa
menerapkan ekstra strategi, yaitu mengumumkan bahwa semua kemasan produk kita
telah disemprot disinfektan atau antiseptik sebelum dikirim.
Untuk media pemasaran, kita bisa
menyesuaikan dengan target pasar kita. Jika target utamanya adalah kenalan dan
orang-orang yang tinggal di kota yang sama, kita bisa mengoptimalkan promosi
lewat Whatssap. Jika targetnya meliputi konsumen di berbagai daerah, kita bisa
memanfaatkan media instagram atau facebook. Jika segmen kita adalah kaum muda,
kita bisa mengkreasikan promosi lewat youtube.
Strategi yang tak kalah penting adalah
memilih marketplace yang tepat sebagai mitra bisnis kita. Yaitu marketplace dengan
support sistem terbaik, mudah diakses, memiliki pelanggan yang luas dan
terpercaya sehingga memiliki kredibilitas yang baik.
Dalam hal ini, Shopee merupakan pilihan marketplace
yang tepat. Hadir sejak tahun 2015, Shopee memfokuskan
usahanya pada penyediaan platform belanja online yang bisa dilakukan melalui
ponsel baik berbasis Android maupun iOS.
Shopee juga telah memenuhi semua unsur sebagai marketplace terpercaya.
Saya dan
keluarga sudah menjadi pelanggan setia Shopee sejak bertahun-tahun dan memiliki
pengalaman berbelanja online yang menyenangkan di Shopee.
Grafis berikut ini menunjukkan beberapa keuntungan yang akan kita peroleh ketika membuka toko di Shopee :
Grafis berikut ini menunjukkan beberapa keuntungan yang akan kita peroleh ketika membuka toko di Shopee :
Selain itu, dengan membuka toko di
Shopee, kita juga akan mendapat sejumlah fasilitas seperti berikut ini :
Untuk membuka toko di Shopee, kalian
bisa pelajari langkah-langkahnya di sini.
Menyambut momen Ramadan ini, Shopee juga menggelar Kontes Blog #THRBigRamadhanSale2020 Bersama Shopee, untuk para blogger yang memiliki akun di Shopee, baik sebagai konsumen maupun pemilik toko.
Ada banyak cara untuk terus produktif
dan bisa menghasilkan walaupun Ramadan ini kita berada #DiRumahAja. Dan momen
mulia ini tentunya akan menambah semangat kita, karena Allah swt menjanjikan pahala
berlipat ganda bagi kita yang terus berjuang, termasuk berjuang dalam mencari
rejeki halal untuk keluarga di tengah situasi yang serba sulit ini. Menjalani Ramadan
#DiRumahAja tahun ini, mari jadikan sebagai momen terbaik kita untuk beribadah dengan
lebih khusyu plus berjualan online yang menghasilkan bersama Shopee.
Bahan bacaan :
shopee.co.id
databoks.katadata.co.id
liputan6.com
bisnis.tempo.co
jurnal.id
cnnindonesia.com
Gambar :
freepik.com
Infografis :
Riawani Elyta,
diolah dari berbagai sumber
Aku masih nunggu kiriman dari Shopee nih, semoga besok sampai. Bukan barang konsumtif sih karena pandemi begini harus berhemat. Soalnya nggak tau pandemi kapan berakhir. Yang aku beli barang2 pendukung pekerjaan freelance-ku.
ReplyDeleteIya bener. Harus prioritaskan yang penting2 dulu ya
DeleteWalaupun di rumah aja tetap bisa menghasilkan ya, mbak. Untungnya sekarang banyak market place yang mendukung jualan kita ya :)
ReplyDeleteSemoga pandemi ini cepat berlalu ya, jadi bisa aktivitas seperti biasa lagi :)
Iya. Marketplace memudahkan kita yang mau jualan online dengan pangsa luas
DeleteAku juga punya toko di Shopee walaupun cuma dipake buat jualan barang preloved tapi kerasa banget keuntungannya
ReplyDeleteWah jual apa tuh mbak? Aku suka preloved yang souvenir2 luar negeri gitu
DeleteSaya jadi semakin pengen buka toko online. Dulu udah pernah, sih. Tetapi, gak keurus jadinya berhenti. Pengen coba buka di Shopee
ReplyDeleteSama. Dulu pernah coba jualan buku preloved. Habis itu gak keurus
Deletejadi walaupun di rumah tetap menghasilkan ya mbak :) aku juga punya toko di shopee untuk menjual beberapa kosmetik yang aku nggak pakai, lumayan buat nambah2
ReplyDeleteIya nih. Kosmetik juga produk kebutuhan banyak wanita ya jadi banyak yang nyari juga
Deletewalaupun ramadhan kali ini harus dihabiskan dirumah aja, tetep harus dimanfaatkan agar bisa lebih produktif donk yaa hihihi
ReplyDeleteIyah...tetep produktif dan bermanfaat
Deleteharus tetap semangat dan produktif yah mba biar kita di rumah aja, bukan jadi penghalang buat kita pproduktif bahkan berbagi... makasih tulisannya mba, semoga menang yah mbaaa...
ReplyDeleteAamiin....trima kasiih
DeleteAku aktifnya pembeli aja belum pernah coba fitur jualannya di shopee masih dalam proposal mau jualan apa mbahaaha
ReplyDeleteHihihi toss aku juga pembeli aktif di shopee
DeleteAku juga jualan di Shopee soalnya banyak permintaan jual di Shopee aja soalnya sering gratis ongkir... keren memang Shopee
ReplyDeleteIya itu salah satu kemudahannya ya..ada promo bebas ongkir
DeleteSering2 ya maunya Shopee free ongkir terus hehe biar sering belanja secara di Shopee lengkap
DeletePangsa pasar yang tak terbatas ini sangat menguntungkan bagi yang berniat berjualan dengan minimum budget.
ReplyDeleteSemoga makin berkah jualannya.
Iya. Peluang yang prospektif
DeleteDengan adanya peluang membuka usaha yg disediakan oleh e-commerce seperti shopee ngebantu bgt sih untuk siapa pun menambah penghasilan, apalagi di situasi sulit seperti sekarang
ReplyDeleteIya. Bisa buka usaha tanpa modal banyak
DeleteBerjualan online memang bisa menjadi solusi yang ampuh bagi mereka yang ingin berdagang tapi punya kesulitan dalam menawarkan secara langsung kepada pembeli. Memang sih mba, ketika ditolak oleh calon pembeli, tentunya bakalan merasa down. Insya Allah via online shop gini bisa makin percaya diri untuk terus berjualan dan mendulang berkah.
ReplyDeleteIya. Kadang ngadepin penolakan itu bikin sedih dan males mau jualan lagi. Tapi kalo gak ketemu langsung lebih aman
DeleteSaya lebih sering jadi pembeli kalau di Shopee hehe, adik saya apalagj, hobi banget belanja di sini
ReplyDeleteSaya juga pembeli di shopee. Udah lama langganan shopping disini
Deletewaaah aku jualan frozen food di Shopee juga lho ternyata itu makanan paling laris ya. Semoga daganganku laris juga. Mampir ke toko Foottrip yaa kakak *numpang iklan.
ReplyDeleteWah bisa dicoba nih...
DeleteBenar banget kita bisa melihat peluang dan menjadi pebisnis kuliner dadakan... Apalagi sekarang ini pandemic, orang takut keluar... Jemput rezeki buka usaha kuliner plus delivery
ReplyDeleteHarus kreatif cari alternatif ya cit
Deletelagi kondisi kaya gini tu bisa banget dimanfaatkan buat produktif yaaa, mengerjakan hal yang bisa menambah penghasilan hihi
ReplyDeleteIya..yang penting halal...
DeleteDirumah juga tetep ya smangat meraih pundi2 asalkan kitanya ada kemauan. Apalagi dengan berjualan di MArketplaceyang udah tersedia fiturnya seperti Shopee, banyak banget keuntungannya.
ReplyDeleteAku pun begitu, tiap ada yang konsul soal bisnis onlen, aku arahin suruh jualan di Marketplace.
Semoga kita ga mati gaya di rumah, solanya banyak peluang yang bisa didapatkan dari internet.
Aamiin...semoga kita sehat selalu dan tetep kreatif
DeleteTerimakasih untuk tipsnya mba, saya juga sedang berencana untuk membuat bisnis. ini bisa jadi panduan deh
ReplyDeleteSama2. Semoga sukses ya bisnisnya
DeleteAku bener-bener berterimakasih banget sama Shopee. Padahal tokoku itu isinya preloved mba, tapi Alhamdulillah selalu laku dalam hitungan hari kalo di Shopee... ❤️
ReplyDeleteAlhamdulillah. Semoga laris terus yaa...
DeleteHampir tiap hari ngebuka shopee, emang salah satu e-commerce yang banyak dikunjungi orang ya kak, ga salah klo emang milih shopee untuk memulai bisnis online di marketplace
ReplyDeleteIya ca...banyak yang belanja disini
DeleteJaman online emang serba terbantu bgt apalagi klo qt bs manfaatin ini semua secara cerdas
ReplyDeleteIya banget mbak
DeleteTerbayang susahnya seandainya di masa sekarang, tidak ada e-commerce. Tentu sangat sulit kita belanja dan memenuhi kebutuhan sementara kita tak boleh kemana-mana.
ReplyDeleteIya bener. Marketplace sangat membantu ya
DeleteSetuju mba, meski di rumah saja bila kreatif insya Allah rejeki tak akan ke mana. Apalagi skg ada markeplace yg sangat menunjang spt shopee ini ya..
ReplyDeleteIya. Semoga kreativitas bisa memudahkan kita menjemput rejeki
DeleteSaya dan keluarga masih bingung. Mau bisnis tapi bisnis apa? Masalah di kampung saya kalau saya jual sesuatu, tetangga suka pada ikut-ikutan. Jadi banyak saingan...
ReplyDeleteKarena itu setiap ada ide bisnis ujungnya selalu mentok...
Harus pinter2 ya biar kompetisinya sehat
DeleteSaya sendiri belum memulai lagi untuk jualan soale masih mandek sama aktifitas huhu. Btw temenku banyak lho yang jualan di shoppe hehe.
ReplyDeleteDi rumah aja memang bisa menghasilkan apalagi menjual secara online ya mbak, saya saja ingin buka akun shopee biar bisa jualan hasil kerajinan tangan. Pasti jadi penghasilan tambahan.
ReplyDeleteDi rumah aja memang bisa menghasilkan apalagi menjual secara online ya mbak, saya saja ingin buka akun shopee biar bisa jualan hasil kerajinan tangan. Pasti jadi penghasilan tambahan.
ReplyDeleteSelama ini masih ragu untuk menentukan marketplace yang mau dijadikan tempat berjualan. Tapi kayaknya setelah baca ini, makin mantap untuk buka toko di shopee, deh!
ReplyDeleteSepanjang kita mau berusaha dan kreatif, pasti ada jalan untuk bisa tetap menghasilkan yaaa mba di tengah pandemi seperti sekarang
ReplyDeleteSempet sih kepikiran kalau nanti berkeluarga pengin buka usaha sendiri, salah satunya buka usaha online. Kayaknya melihat perkembangan usaha online yang begitu pesat peluangnya cukup terbuka ya. Asalkan kita terus kreatif dan selalu update sama tren usaha kita ya
ReplyDelete