24
Januari lalu, menjadi salah satu hari bersejarah dalam hidup saya, karena untuk
pertama kalinya, saya merasakan yang namanya STAYCATION. Kalian pasti tahulah
ya, apa itu staycation? Berlibur di
tempat tinggal sendiri. Kurang lebihnya begitu. Dan biasanya sih, ada acara
nginepnya. Makanya ada kata “stay”nya.
Segelintir
orang mungkin akan memberondong saya dengan pertanyaan julid, staycation aja, dianggap momen penting,
gitu? Staycation, apa enaknya sih?
Mending di rumah aja ketimbang berlibur dan pake acara nginep, tapi masih di
kota sendiri? Tidur tinggal tidur. Makan tinggal makan, nggak perlu keluar
uang.
Hmm,
apapun bunyinya kejulidan itu, saya nggak akan komen banyak apalagi sampe
debat-debatan. Saya mau langsung cerita aja pengalaman staycation saya di kota kelahiran tercinta, Tanjungpinang.
Hari
Jumat, usai ngantor dan pulang ke rumah, makan lalu ganti baju, saya dan putri
bungsu saya kemudian menuju OYO Hotel Halim yang terletak di Jln. D.I.
Panjaitan. Pingin tahu, alasan saya memilih hotel ini sebagai tempat staycation?
Pertama,
karena kualitasnya. Dari keterangan di aplikasi OYO, ini adalah hotel yang masuk kategori
premium di kota saya dan star rating-nya
paling tinggi, yaitu 4,5.
Kedua,
karena letaknya strategis. Persis di pinggir jalan utama, sehingga akses
kendaraan sangat mudah. Memang sih, semua OYO Hotels letaknya strategis. Tetapi,
OYO Hotel Halim ini posisinya memang yang paling proporsional. Berada di tengah
kota, dan kemana-mana juga gampang.
Ketiga,
karena tingkat kepercayaannya. Hotel ini sering jadi akomodasi rombongan pemerintah dan swasta.
Pokoknya setiap kali melintas jalan ini, saya selalu melihat ada spanduk gede di depan hotel,
bertuliskan “Selamat Datang” kepada rombongan tertentu. Itu artinya, hotel ini
punya tingkat kepercayaan yang tinggi, sehingga sering dipilih untuk tempat
menginap rombongan.
Keempat,
sudah pasti karena ini OYO Hotels! Yang terkenal dengan harga miringnya tetapi
fasilitasnya lengkap dan nyaman. Yang namanya emak-emak, biar kata liburan,
tetep aja nyarinya yang hemat. Lagipula, saya memang penasaran banget, seperti
apa sih rasanya menginap di OYO Hotels yang lagi happening dan ekspansinya emejing itu? Saking emejingnya, hingga
hanya dalam tempo kurang dari setahun pasca diluncurkan di Indonesia, OYO Hotels sudah
berekspansi ke lebih dari 100 kota dan lebih dari 1000 properti di
Indonesia!
Mari
kembali ke cerita staycation...
Singkat
cerita, setelah sampai di tujuan dan foto-foto sejenak di luar hotel, saya
segera ke resepsionis. Prosedurnya sama seperti kita menginap di hotel pada
umumnya. Tunjukin HP yang menampilkan skrinshot kode booking, lalu sang resepsionis pinjem KTP, saya bayar deposit, dan
saya diminta nunggu sebentar sementara mereka melakukan pengecekan ulang kamar.
Sambil
menunggu, saya mengamati suasana di sekitar lobi. Hotel ini memiliki lobi yang
cukup luas, dan karena bertepatan momen Imlek, tampak hiasan lampion dan pita
merah bergelantungan di plafon. Beberapa kali saya melihat turis dengan logat
khas negara tetangga berlalu lalang di lobi. Sepertinya, hotel inipun sudah
lumayan dikenal oleh turis asal negara upin ipin itu.
Melihat
tangga menuju keatas dan bersisian dinding, tak urung membuat saya bertanya
dengan polosnya kepada resepsionis, “Hotel ini ada liftnya?”
“Ada
bu. Tapi kamar ibu ada di lantai satu kok. Ini kuncinya.”
Wadaw!
Rada tengsin jadinya. Seolah meragukan kalau OYO Hotels nggak punya lift, hehehe.
Setelah bilang terima kasih, saya dan putri saya pun segera menuju kamar yang
kami inapi, bernomor pintu 117.
Dan
saat membuka pintu....wow! Saya terperangah sesaat. Baiklah, saya mau buat
pengakuan jujur. Awalnya, saya sempat skeptis. Mengira kalau kamar hotel dengan
rate murah, ukuran kamarnya juga
bakal mungil. Ternyata tidak, sodara-sodara. Kamar tipe standard twin yang saya pesan, ternyata cukup lapang dan nyaman. Bahkan
space untuk sholat juga lapang.
Saya
mau curhat dikit. Saat dua tahun berturut-turut mengikuti Capacity Development
di negara tetangga yang ikonnya separuh singa separuh duyung itu, saya menginap
di hotel dengan rate sekitar 1,5 juta rupiah semalam. Tetapi ukuran kamarnya,
aduh, nggak perlu saya rinci deh, cukup saya gambarkan aja, saat berdiri ketika
sholat, punggung saya nyaris menyentuh dinding, saat sujud, kepala saya nyaris
terantuk dinding juga, dan persis di sebelah saya, dengan jarak hanya sekitar
lima senti : adalah kaki tempat tidur!
Padahal,
melakukan ibadah dengan nyaman adalah kebutuhan kita sebagai insan beragama,
termasuk saat melakukannya di kamar hotel. Jadi, saya nggak ragu kasih dua
jempol buat space yang lapang untuk
sholat di kamar OYO Hotels yang saya inapi.
Setelah
rehat bentar, anak saya bilang lapar, dan pingin pizza. Saya lalu pesan pizza
lewat aplikasi online, makan, sholat,
dan kami pun menikmati sisa hari ini dengan jalan-jalan ke toko buku, swalayan,
dan beli fast food untuk makan malam.
“Ngerasa
nggak, kalo kita udah kaya’ turis aja?” Saya bertanya kepada putri saya. Dia
tertawa kesenangan. “Iya, ma. Tia senaaang sekali kaya’ gini. Kita berdua aja.
Jalan-jalan kemana aja. Serasa jadi turis. Ini seperti bukan di kota kita.”
Hehehe.
Ada-ada aja. Padahal, kami pergi ke tempat-tempat yang biasa kami kunjungi juga.
Tetapi mungkin, suasana staycation
dengan menginap di hotel, plus jalan-jalan ala horangkayah dengan taksi online kemana-mana, bikin kami berdua
pun merasa seolah-olah turis lokal.
Jelang
maghrib kami kembali ke hotel. Saya langsung mandi, sholat dan makan. Sementara
putri saya nonton teve. Saking laparnya, saya nggak sempat merhatiin bentuk
ayam goreng didalam box. Jadilah ketuker dengan pesanan si kecil. Walhasil,
anak saya ogah makan karena dia kebagian ayam yang ada pedes-pedesnya. Untung
aja dia masih makan burger dan puding, jadinya nggak lapar-lapar amat. Tak lama
usai makan, anak saya langsung tidur. Udah capek sepertinya. Saya
telpon-telponan dan vicall sama suami dan kakak, sholat isya, baca buku bentar
lalu ikutan tidur.
Pagi
harinya, usai sholat subuh, saya mutusin untuk tidur lagi. Kapan lagi coba,
bisa mager di pagi hari? Setelah lima hari dalam seminggu, saya harus bangun
pagi-pagi dan keluar rumah pukul enam pagi untuk nganterin anak-anak sekolah
dan ngantor.
Namun,
sekitar pukul tujuh lewat, saya dibangunin putri saya. “Ma, Tia lapaaar.”
Aduh.
Padahal saya masih ingin rebahan. Apa boleh buat. Nggak tega juga lihat si
kecil kelaparan. “Ya udah Tia mandi dulu. Habis itu baru sarapan.”
Dengan
rada manyun, putri saya pergi ke kamar mandi. Dan....sampai jam bergeser menuju
angka delapan, dia belum juga selesai mandi. Ketika saya tanya, kenapa lama
sekali? Jawabnya, “Habis enak Ma. Ada air panasnya. Mandi pake air panas.
Segeer.”
Hehehe.
Makin merasa beruntung deh nginep di OYO. Karena juga tersedia shower air panas.
![]() |
toilet yang ada shower-nya |
Sekitar
pukul 8.30, baru deh kami berdua pergi sarapan. Lho mak, nginep di OYO juga
dapet sarapan?
Iya
dong. (saya juga nggak nyangka awalnya). Bahkan pilihan sarapannya cukup
banyak. Ada roti dan teman-temannya, cereal, telur setengah mateng, nasi
goreng, bubur ayam, soto, juga kopi dan teh. Lumayan banget ‘kan?
Anak
saya lalu mengambil cereal dan susu, juga roti bakar lapis selai blueberry.
Sementara saya mengambil roti bakar, selai srikaya, telur, dan kopi. Dan,
karena mungkin sudah agak siang, kopinya sudah agak dingin. Saya lalu minta
kopi yang baru kepada pelayan restoran.
Cukup
lama menunggu, sampai-sampai saya kira bahwa mereka sudah lupa, ternyata, endingnya membahagiakan : saya dikasih secangkir
kopi panas. Dan rasanya ....enaak banget. Nggak semua restoran hotel lho punya
racikan kopi yang mantep. Meski saya penyuka kopi, nggak semua jenis dan merk
kopi bisa cocok di lidah saya. Tetapi, kopi di resto OYO hotel ini, I love it much.
Usai
sarapan, saya kembali baca buku, lalu buka laptop dan menulis, sementara putri
saya, main hp sebentar lalu....tidur lagi !
Pukul
sebelas lewat saya membangunkan putri saya, mengajaknya beberes untuk pulang,
dan lima menit jelang batas check out,
kami pun meninggalkan OYO Hotel Halim.
Putri
saya bilang kalau dia belum puas dengan staycation
kami yang cuma satu malam. *dan begitu juga saya *, kalo nggak ingat harus
ngantor, rasanya pingiiin deh staycation
berlama-lama. Waktu saya cerita ke suami tentang pengalaman selama di OYO
Hotels, begini nih responnya, “Jadi kapan kita liburan sama-sama? Di OYO Hotels aja ya.”
Wiiih!
Serasa terbang ke awan! Respon macam ini nih yang paling saya tunggu-tunggu.
Itu artinya bakal ada staycation
jilid 2, 3, dan seterusnya. Dan yang lebih bikin hepi lagi, hanya dari dengerin
cerita saya, suami saya udah ikutan jatuh cinta nih dengan OYO Hotels. Gimana
coba kalo doi ikutan nginep di OYO ya?
Eh,
saya belum bilang ya kalo saya fix jatuh cinta ke OYO Hotels?
Pingin
tahu kenapa? Kalau kalian menyimak cerita saya diatas, tentu kalian bisa
menemukan alasannya. Tetapi, biar kalian nggak penasaran dan nggak perlu
repot-repot baca ulang, berikut list hal-hal positif yang saya temukan di OYO
Hotels dan berhasil bikin saya jatuh cinta :
Pertama,
harga yang bersahabat
Rate kamar OYO
Hotels rata-rata dibandrol mulai dari seratus ribuan per malam. Dan yang saya
inapi, yaitu OYO Hotel Halim, rate-nya
225 ribu per malam. Dan dengan harga yang nggak bikin kantong jebol ini, kita
sudah bisa mendapatkan fasilitas meliputi........lanjut ke poin berikut.
Kedua,
fasilitas yang lengkap
Meskipun
murah, fasilitasnya nggak murahan dan asal-asalan. Kita bisa mendapatkan kamar
yang cukup luas, linen bersih, wifi gratis, kamar mandi bersih plus toiletries,
televisi, sarapan pagi, dan jika beruntung, kalian juga bisa mendapatkan OYO
Hotels yang dilengkapi kolam renang.
Ketiga,
letak yang strategis
Lokasi
OYO Hotels berada di pusat kota dan di tepi jalan utama, bisa dicapai dengan
akses transportasi pribadi maupun umum sehingga memudahkan kita untuk
kemana-mana.
Keempat,
pelayanan yang ramah
Meskipun
rate kamarnya murah, pelayanannya
nggak jauh berbeda dengan hotel berbintang. Resepsionis, cleaning service, pelayan resto, semuanya ramah dan murah senyum.
Sekadar
curhat, suatu masa dulu, saat menginap di hotel melati bareng suami,
resepsionisnya sampe lamaa banget ngecek KTP kami berdua dan menatap kami
saksama sambil mencocokkan dengan gambar di KTP. Duh, padahal kita ‘kan suami istri beneran,
bukan pasangan kaleng-kaleng. Enggak enak tau, dilihatin dengan tatapan curiga
begitu. Meski rate hotelnya murah,
bukan berarti pelayanannya juga alakadar, ye ‘kaan?
Kelima,
banyak promo menarik
Sudahlah
murah, banyak promo pula! Bahkan diskon sampe 50% pun ada! Gimanalah nggak
tambah jatuh cinta? Itu baru satu contoh
aja. Pingin mantengin promo lainnya? Segera deh pasang aplikasi OYO di ponselmu
dan temukan promo-promo menarik lainnya di
sana.
Jangan lupa ikuti akun socmednya di IG @OYO.Indonesia dan twitter @OYOIndonesia untuk update info-info terbarunya. Saya udah follow nih, kalian segera nyusul ya;)
![]() |
diantara promo OYO Hotels |
Eh,
ada yang komen julid lagi nih kayanya, bilang kalo lagi bucin, semua pasti terlihat
serbabaik dan serbasempurna?
Hey,
saya bukan abege lagi, bambang. Meskipun saya udah kadung cinta sama OYO Hotels, saya
tetap bisa melihat dengan jernih kok, hal-hal apa yang bisa saya sampaikan ke
OYO Hotels sebagai masukan agar lebih baik.
Contohnya
nih, untuk OYO Hotels yang saya inapi, tidak ada shampoo dalam toiletries-nya.
Untung saya hanya nginep semalam. Jadi belum butuh shampoo-lah. Trus wifi-nya
juga lemot. Mungkin karena bertepatan Imlek, tamu lagi peak season, maka pengguna wifi juga lebih banyak dari biasanya.
Dan....saya berharap banget OYO Hotels di kota saya, kedepan akan bertambah
dengan hotel yang ada kolam renangnya. Jadi saya bisa ajak sekeluarga staycation dan berenang sepuasnya.
However, berhubung pengalaman staycation saya dan putri saya di OYO Halim Hotels melampaui ekspektasi saya, saya pun tidak ragu mengunggah testimoni saya untuk OYO Halim Hotels di akun twitter saya :
However, berhubung pengalaman staycation saya dan putri saya di OYO Halim Hotels melampaui ekspektasi saya, saya pun tidak ragu mengunggah testimoni saya untuk OYO Halim Hotels di akun twitter saya :
Dan,
jika saya berkesempatan untuk menginap di OYO Hotels lagi, saya pingin banget
berlibur bersama keluarga ke Jakarta. Ibukota negara tercinta yang kian hari
semakin cantik ajah.
Meskipun
– Alhamdulillah – Jakarta menjadi kota yang paling sering saya kunjungi dalam
beberapa tahun terakhir, tetapi semuanya dalam rangka dinas. Sekali pergi,
hanya untuk 2-3 hari dan jarang pake acara jalan-jalan. Sementara anak-anak
saya udah sering bangeet minta liburan ke Jakarta. Pingin ke Dufan, Taman Mini,
Sea World, Kidzania, Mall, bahkan ada anak saya yang ngebet pingin lihat artis,
hehe. “Mama mulu yang ke Jakarta, kita kapan?” Begitu keluh mereka suatu waktu,
ketika untuk kesekian kalinya saya mendapat tugas lagi ke Jakarta.
Nggak
hanya anak-anak, tetapi juga tante saya, udah lama banget mengajukan request diajak ke Jakarta, karena dia
mau puas-puasin belanja baju.
Jadi,
fix! Untuk tahun ini, rencana liburan
kami adalah ke Jakarta.
Tempo
hari saya udah browsing di aplikasi
OYO, ancer-ancer Hotel Murah di Jakarta yang bakal saya pilih kalo Allah memperkenankan
rencana liburan kami. Dan hotel inceran saya yaitu OYO Townhouse 2 Gunung
Sahari. Alasannya, pertama, karena desain hotelnya eksklusif, modern dan
minimalis, jadi banyak spot kece untuk foto-foto. Kedua, karena furniturnya
elegan, nggak jauh beda sama hotel berbintang. Dan yang terpenting, tempat
tidurnya ukuran king size ! Ketiga, karena letaknya strategis, berdekatan pusat
belanja, mal dan stasiun. Keempat, karena ratingnya bagus. 4,6 star alias excellent. Dan kelima, karena ada kolam
renangnya ! Anak-anak bakal senang banget nih nginep di sini.
Dan
sebagai penutup, inilah video cinta saya untuk OYO. Saya berharap, semoga
kedepan OYO Hotels terus meningkatkan kualitasnya dan memperluas jaringan
propertinya di seluruh wilayah di Indonesia.
Aku baru sekali nginap di OYO. Sengaja banget karena ada promo 1000 perak. Langsung suka walaupun gak dapat sarapan.
ReplyDeleteOYO tuh ada dimana-mana. Harganya juga terjangkau. Aku pengen tuh nyobain OYO yang apartemen atau hotel premium. Mungkin fasilitasnya beda...
ReplyDeletePantes Hotel OYO ada dimana-mana ya, hampir di tiap kota ada. Aku belum pernah nyoba nginap di sana sih, tapi kayaknya recommended nih buat cari penginapan yang nyaman dan murah kalau mau keluar kota.
ReplyDeleteBeberapa waktu lalu aku juga staycation sama keluarga di OYO mbak, dan anakku suka. Habis itu hampir tiap hari ngajakin staycation terus. Hahah
ReplyDeletehuah OYO hotel udah sampai tanjungpinang juga ya. Wah keren udah sampai mana-mana. Jadi, kalo mau nginep di OYO udah nyaman banget ada di berbagai daerah. Tapi emang favorit sih nginep di OYO. Aku pun suka kalo ke luar kota nginepnya di OYO. hihi.
ReplyDeleteOYO hotels gila sih ya untuk kamar hotel yang lengkap fasilitasnya tapi harganya bisa miring gitu mulai dari 100 ribuan. Pantes aja dalam waktu sebentar udah bisa hadir di 100 kota dan 1000 properti :)
ReplyDeletebaca ini jadi pengin staycation huhu beneran deh soalnya sekarang udah nggak asrama dan kadang butuh ke kampus cepet, lain kali mau nyoba juga deh kak. favorit banget ya harga murah bisa staycation :3
ReplyDeleteSaya mau jujur, saya belum pernah staycation di Oyo, Mbak hahaha. Soalnya di Gombong belum ada OYO, jadi usul agar disegerakan, soalnya pengin merasakan. Baca cerita Mbak Ria dan teman-teman lainnya mupeng. Hotelnya murah, tapi fasilitasnya wah. Mantap.
ReplyDeleteOYO benar benar hotel nyaman yang sediain linen housekeeping bersih sehingga betah rebahan seharian ya Mba,
ReplyDeleteWah asik nih nyari hotel, apalagi OYO udah ada dimana-mana, gak bingung lagi kalo mau jalan kemana-mana
ReplyDeleteSaya juga pernah nginap di Halim...l hotelnya bersih dekat jalan raya pula....oh iya asik banget ya kalo oyo ada dapat breakfast juga.... Ntar kalo ke tanjung pinang nginap di oyo Halim aja lagi
ReplyDeleteAku termasuk yang sering staycation di kota sendiri, hehehe.. Biasanya sih demi keperluan konten. Dan sejak ada OYO, makin hepi.. Karena sering dapet kamar dengan fasilitas menarik dan harganya di bawah cepek..
ReplyDeleteAsyik sekali mbak staycation di OYO, mau juga ah. Semoga nanti ada rezeki dan bertepatan dengan liburan. Makasih infonya ya, sangat membantu.
ReplyDeleteOYO Hotel nih nyenengin buangeettt
ReplyDeletePropertinya tersebaarrr di berbagai kota dan negara
Aku jugak mauuu staycation di OYO, ahhh
Pengen staycation dong pakai OYO, saya liat di Surabaya, hotel OYO juga bagus-bagus, banyak yang ada kolam renangnya, anak-anak bakalan senang kalau staycation pake OYO yang ada kolam renangnya :)
ReplyDeleteOyo hotel ini lokasinya tersebar dimana mana dan juga harga terjangkau. Selain itu nyaman juga ya sehingga jadi pilihan ya
ReplyDeleteDimana-mana review Oyo hotel selalu postif ya mbak jadi suka juga sama oyo nih. harga minimalis fasilitas maksimalis.
ReplyDeleteNaksir kamarnya Oyo Hotels, nyaman gt kayaknya, lapang bersih ya mbk. Dah, aku jd pgn staycation nih mumpung lg libur hari raya kuningan. Makasih yak sharenya
ReplyDeleteYang bikin saya suka dari OYO itu harga bersahabat tapi fasilitas lengkap. Yang lain mana ada ya... Hanya untuk daerah saya sendiri saat ini blm ada. Swmiga kedepannya akan semakin banyak termasuk ke daerah
ReplyDeleteWah keren banget mba hotelnya. Pake ada lift segala ya hehehe.. bantu banget deh buat family traveler kayak aku gini yang so pasti bawaannya seabreg. Gak capek naik tangga . OYO emang the best
ReplyDeleteSekarang kalau mau staycation dengan budget terbatas bisa pesan penginapan di OYO ya, mbak. Soalnya harga cukup terjangkau dan fasilitas yang diberikan juga cukup lumayan :)
ReplyDeleteSaat baca ini, saya juga sedang staycation bersama ibu. Nikmaat banget meluangkan waktu berdua begini sementara hari2 lain saya lbh banyak beraktivitas di rumah.. Thx infonya mba.. kapan2 mo nyobain rangkaian OYO hotels juga ah..
ReplyDeleteKalo baca tulisan kayak gini saya kepingin 2 hal: ikutan staycation dan...ikutan punya hotelnya!
ReplyDeleteBoleh mengkhayal kan ya, mbak...?
Hehehe...
Seru juga ya mba kalau bisa nginep di Oyo yang townhouse itu. LUas sekali kamarnya plus ada kolam renangnya. Brb buka app Oyo ah, mau berburu hotelnya yang kece.
ReplyDeleteDengan fasilitas bagus dan kamar yang nyaman, harga menginap di hotel OYO memang bersahabat ya...
ReplyDeleteUhuhu, mupeng staycation juga. Yg kamar impian selanjutnya luass juga ya mbak. Puas banget sama kamar2 pilihan OYO ��
ReplyDeleteKeren emg cara ekspansinya oyo. Skrg bahkan di kota kecilpun banyak oyo loh mbak...
ReplyDeleteGa bgg bgg lagi klo dinas luar kota
Enak banget ya sekarang mau staycation murah meriah dengan OYO. 😂
ReplyDeletesaya juga pernah sekali nginap di hotel OYO di Jakarta, tapi sayang waktu itu gak pake acara foto2an jadi gak bisa buat bahan review juga nih, huhuhh.
ReplyDeletepadahal nginap di OYO Hotel juga menyenangkan, apalagi fasilitasnya oke punya. tapi sayang nih di Kotaku Kendari belum ada OYO hotelnya, semoga soon ada deh.
Seru juga ya staycation bareng anak. Mau dicoba juga ajak Sean dan adiknya. Nginep ya di OYO aja. Di Bengkulu ada beberapa hotel OYO yang bersih dan fasilitasnya sudah oke buat nginep
ReplyDeleteWah ga semua oyo dapat sarapan lho. Aku juga pernah dapat yg ada sarapan nya. Asyik ya harga murah kualitas oke
ReplyDeleteThe fashioner, the executer and the administrator need to cooperate to characterize each component of the item, guaranteeing that it adds to the restrictiveness of the property and improves the experience. Hotel near Salisbury Missouri
ReplyDeleteWhat is the system to save a room or a condo in one of the Athens hotels or in the Greek hotels all in all? https://www.hotelgods.com
ReplyDelete