Aroma tanah basah setelah diterpa hujan deras, mengiringi
perjalanan kami sore itu menuju Sahid Bintan Beach Resort. Kami sempat menyinggahi
Kedai Kopi Pantai yang terletak di Teluk Keriting untuk ‘ngopi sore’ dulu sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi.
Langit telah gelap sempurna saat mobil rental yang membawa
kami berenam – saya, duo Eka, Sarah, Roy dan Hendri – tiba di hotel yang menjadi
bagian dari grup Sahid ini. Penerangan yang minim, membuat keberadaan bangunan
hotel ini terlihat samar dari jalan raya. Padahal, ibarat penyambut tamu dengan
senyum manisnya saat menyapa pengunjung, maka faktor cahaya atau penerangan khususnya di malam hari juga
menjadi ”welcoming smile” sebuah hotel saat memberi kesan pertamanya. Ketika cahayanya minim, maka samalah halnya dengan senyum yang
kurang hangat dari sang penerima tamu.
![]() |
Lobi Hotel |
Di lobi hotel, kami disambut oleh Pak Endang, staf akunting
hotel yang sedang in-charge menggantikan manajer. Dari pria bertubuh mungil
ini, sekilas informasi tentang hotel kami peroleh. Tentang total jumlah kamar
yang mencapai 80 kamar (termasuk yang sedang dibangun), tipe-tipe kamar yang
tersedia meliputi standard room, deluxe hingga sea view, rate yang cukup terjangkau (mulai dari Rp.450 ribu – Rp. 850 ribu),
hingga fasilitas yang tersedia seperti kolam renang, sepeda dan kano.
Hotel juga menyediakan paket bagi pengunjung yang ingin mengunjungi
Pulau Beralas Pasir atau White Sand Island. (tulisan tentang ini : coming soon). Tetapi, harganya memang
dua kali lebih mahal ketimbang pergi langsung kesana dari dermaganya.
![]() |
Twin Bed Deluxe Room |
Kamar hotel deluxe yang kami inapi, kapasitasnya cukup
leluasa untuk empat orang (saya dan Sarah menggunakan twin bed, sementara duo
Eka tidur di extra bed). Hanya saja, saluran tevenya tergolong sedikit,
hanya ada 14 channel. Tidak ada channel TV luar seperti Fox dan HBO.
![]() |
Televisi |
Saat pagi datang, barulah keindahan view Sahid Bintan terpampang
di depan mata. Kolam renang, halaman depan hotel dan restoran di lantai dua
menjadi beberapa spot untuk foto-foto yang menarik. Tetapi, tentu aja kalo
pinter mengambil angle didukung
kamera dan properti yang bagus ya. Alhamdulillah, semua kualifikasi ini udah terpenuhi
sama rekan-rekan blogger Kepri yang keren-keren ini. Mulai dari properti yang
oke, keahlian memotret yang mumpuni, sampe nawaitu yang sungguh demi jepretan yang perfecto.
![]() |
Kolam Renang |
Kehadiran koko Hendri dengan kamera Hpnya yang hasilnya cling banget plus
orangnya yang juga selalu bikin ketawa sampe mulut capek, membuat suasana perjalanan
kali ini pun terasa meriah.
Sahid Bintan Beach Resort ini sebenarnya punya desain eksterior
yang cukup menarik. Sekilas mengingatkan pada bangunan-bangunan di Eropa. Kapasitas
lahannya yang luas juga memungkinkan untuk penambahan permainan atau olahraga
lain agar lebih menarik.
![]() |
Desain yang unik dan halaman yang luas [foto oleh : Eka Handayani] |
Lokasinya yang berdekatan pantai Trikora dan dermaga pulau
Beralas Pasir juga tergolong cukup strategis. Tinggal lagi, bagaimana pemilik
dan pengelola hotel dapat mengoptimalkan segenap peluang yang ada
untuk lebih menarik kunjungan tamu. Dengan rate yang cukup terjangkau, lahan yang
memadai dan lokasi strategis, hotel ini punya peluang besar kok untuk itu.
Buat kalian yang berkunjung ke Bintan dan ingin berlama-lama
menikmati keindahan Pantai Trikora dan Pulau Beralas Pasir, Sahid Bintan Beach
Resort boleh kalian coba. Terlepas dari kesan hotelnya yang kurang belaian, eh,
kurang dikemas maksimal, rate-nya tergolong paling miring dibandingkan hotel dan
resort lainnya di lokasi pariwisata Trikora ini.
bukan duo sarah kak, duo eka 😗. salam kenal ya
ReplyDeleteOh iya...makasih koreksinya ya. Salam kenal
DeleteHotel ini besar, kalo di liat dari jalan seperti kerajaan, tapi kurang terurus..
ReplyDeleteBener...srperti kompleks hunian keluarga raja
DeleteView hotelnya asik juga ya..... foto Kak Eka di depan hotel itu serasa di Sumbar...
ReplyDeleteIya..viewnya asyik dan luaas
DeleteIndah banget ya Mbk, tempatnya kece.
ReplyDeleteViewnya si Cakep dan luas nya berhektar hektar. cuma owner nya investasinya gak niat
ReplyDeleteduo Sarah,,, yang benar duo eka mbak..hehhe.. semoga bisa traveling bareng lagi ya kakak,,,
ReplyDeleteDari luar, hotel ini tampak kusam. Ternyata di dalamnya kece juga!
ReplyDeleteDuo Eka .... wkwkkw
ReplyDeleteBagus juga nih ......
Kunjungan pertamaku ke blog mba Ria nih :) Halo mbaaa.. *dadah-dadah*
ReplyDeleteBtw itu bangunan hotelnya unik ya mbaa..
Cakep....
ReplyDeleteDan lagi selalu tergiur kalo liat ada kolam renangnya.. #ekh
viewnya kece ya kak....
ReplyDeletekapan kapan kesini ah
pantai trikora ini pantainya sebetulnya lebih bagus dari lagoi , pasirnya lebih putih ya kak
ReplyDeletedulu ini hotel pelayanan nya bagus banget, tapi terakhir kesana kok ya biasa aja.
ReplyDeleteCatet dulu kak. Yg penting lokasi dan harganya worth it.
ReplyDeleteSuka ama area kolam renangnya.
ReplyDeletewih kayak castil bangunanya :D
ReplyDeletewah keren banget, ntar kapan2 kesana deh
ReplyDeleteWah keren ya mbak hotelnya, bisa puas kalau seandainya main kano juga
ReplyDelete