Resensi :
Dari semua metode penulisan, ada satu cara yang memungkinkan
proses penulisan bisa berlangsung dalam waktu singkat, yaitu membuat outline
terlebih dahulu. Outline adalah rencana yang memuat garis besar dan ide yang
tersusun secara terstruktur, sistematis dan logis (hal.6).
Beberapa fungsi dan manfaat outline, diantaranya
menjadi panduan agar pembahasan tidak melebar, menghindarkan kebuntuan dalam
menulis, menentukan jenis data dan referensi serta membuat proses menjadi lebih
terarah (hal. 8).
Meskipun outline sangat penting, masih banyak
pendapat yang salah, diantaranya bahwa outline hanya membuang-buang waktu,
membatasi imajinasi, sulit berkreasi dan memperlambat proses (hal. 11-13).
Padahal outline justru dapat menghemat waktu, membantu mengelompokkan ide dan
mengatur aliran imajinasi.
Buku ini memaparkan 9 (sembilan) langkah cepat
menyelesaikan outline untuk penulisan fiksi dan non fiksi, terdiri dari : pengenalan
outline, persiapan merancang outline, Mind Map, proses membuat outline,
mengembangkan outline menjadi naskah, dari outline non fiksi menjadi naskah non
fiksi, dari outline fiksi menjadi novel, kesalahan dan saran untuk
menghindarinya, serta tips menggunakan outline dari penulis best seller dunia.
Pada langkah persiapan merancang outline, terdapat
beberapa peralatan yang harus disiapkan, diantaranya kertas polos, kertas
lipat, pulpen, spidol, post it dan soft ware mind map, yang bertujuan
mempermudah proses (hal. 19-23). Selanjutnya, dianjurkan untuk merancang tema,
judul dan sasaran pembaca.
Pada langkah mind
map, dikemukakan 7 (tujuh) langkah Mind Map ala Tony Buzan, dimulai dari
menggambar di kertas kosong, menggambar ide utama, mewarnai, membuat
cabang-cabang utama, menggambar garis lengkung, menulis kata kunci hingga
membuat cabang-cabang ide (hal. 50-56). Mind Map dapat mendorong penulis menjadi
lebih kreatif, belajar lebih efektif dan menemukan hal-hal baru. Selain Tony
Buzan, terdapat beberapa tokoh dunia yang menggunakan Mind Map, yaitu Charles
Darwin, Albert Enstein, Galileo Galilei, Thomas Alva Edison, Leonardo da Vinci
dan Bill Gates.
Beberapa kiat dalam mengembangkan outline menjadi
naskah utuh, diantaranya menulis setiap hari, menggunakan time schedule, menulis
dulu baru merevisi dan mengatasi kebuntuan dalam menulis (hal. 98 – 110). Di
dalam outline harus terdapat poin-poin penting meliputi tema, judul, tujuan
penulisan, inti masalah, solusi, kesimpulan, data dan fakta, pengalaman pribadi
untuk menguatkan, dan penggunaan tanda bullet yang berbeda untuk menunjukkan
sistematika penulisan.
Untuk menulis naskah non fiksi, penulis harus
terlebih dulu mengenali berbagai jenis non fiksi, menggunakan teknik cepat
dalam menulis, dan merancang jumlah halaman. Sedangkan untuk menulis naskah
fiksi atau novel, ada 3 (tiga) tahapan yang harus dilalui, yaitu membuat
sinopsis, membuat deskripsi per bab dan mengembangkan outline menjadi naskah
utuh (hal. 137).
Ada beberapa jenis kesalahan dalam menulis outline,
diantaranya outline terlalu dangkal dan belum sempurna. Maka untuk
mengatasinya, disarankan untuk mewawancarai orang yang ahli di bidangnya,
banyak membaca dan berdiskusi (hal. 153).
Buku ditutup dengan tips menulis dengan menggunakan
outline dari para penulis best seller dunia, seperti John Grisham, J.K.
Rowling, John Sandford, Nina Amir, Sylvia Plath dan Henry Miller. Juga
disertakan contoh outline untuk penyusunan naskah fiksi dan non fiksi, serta
lembar-lembar latihan yang dapat digunakan untuk panduan menyusun outline.
Buku ini sangat penting dijadikan panduan bagi para
penulis agar proses penyusunan buku baik fiksi maupun non fiksi dapat dilakukan
dengan lebih mudah, efektif dan menghemat waktu.
Judul buku : 9 Langkah Cepat Selesaikan Outline
Tulisan Fiksi dan Non Fiksi
Penulis : Monica Anggen
Penerbit : Grasindo
Tahun : 2015
Jenis :
Non Fiksi Self Improvement
ISBN : 9786023752287
kayaknya ini buku yang wajib dimiliki oleh seorang penulis yah mbak :)
ReplyDeleteIya. Bisa bantu nulis lbh efektif kalo pake outline
DeletePengen nulis buku tp niat aja kalo blm action ga jadi2 :p
ReplyDeletekeren banget nih ulasannya
ReplyDeleteakkk butuh nih bukunya buat melancarkan memuluskan aliran otakku yang lagi mampet ide huhuhu
ReplyDeletevery nice
ReplyDeleteGodaan terberat adalah melawan "pelanturan"
ReplyDeleteApalagi jika pelanturannya itu kita rasa sebagai sebuah ide yang cemerlang
moga cepat kelar
ReplyDeletehebat,good luck
ReplyDeleteudah baca buku ini, keren isinya, ada contoh outline juga :D
ReplyDeleteJadi pengen beli bukunya, tapi kalo udah beli masalahnya adalah bisa di praktekin apa nggak hehehe... *jitakdirisendiri*
ReplyDeletePenasaran dengab buku ini. Pasti nulis bisa lancar deh
ReplyDeleteHalo, mba. Saya jadi tertarik beli.bukunya setelah baca artikel ini. Rekomen dong mba buku lain yang bisa dijadikan panduan menulis fiksi? Hehe.. Terima kasih.
ReplyDeleteapakah outline sama dengan plot?
ReplyDelete