![]() |
gambar dari sini |
Masa pensiun, bagi
sebagian besar pegawai negeri menjadi masa yang dinanti-nanti. Inilah masanya terbebas
dari rutinitas pekerjaan, saatnya untuk hidup santai, juga lebih aktif terlibat
dalam kegiatan sosial di masyarakat. Dan meski tak lagi bekerja, seorang
pensiunan pegawai masih mendapat uang pensiun setiap bulan. Inilah salah satu
faktor yang membuat profesi pegawai negeri tergolong ramai peminat. Dalam anggapan
banyak orang, dengan menjadi pegawai negeri, masa depan akan terjamin.
Tetapi pada faktanya,
tak sedikit pegawai negeri yang justru dilanda rasa khawatir saat masa pensiun
datang. Mereka justru tak ingin cepat-cepat pensiun. Rasa cemas akan berkurangnya
jumlah penghasilan, membuat mereka rela bekerja kembali pasca pensiun. Saya
kerap bertemu pegawai yang telah pensiun, tetapi masih wara-wiri di kantor dengan
seragam kerja. Mereka ternyata kembali bekerja sebagai tenaga honorer atas
permintaan sendiri. Pada umumnya, mereka ini adalah pegawai yang saat pensiun
masih staf biasa sehingga tak sungkan untuk kembali bekerja meski hanya sebagai
tenaga honorer.
Lain pensiunan staf,
lain pula yang pejabat. Tak sedikit dari golongan ini yang mengalami post power syndrome. Yaitu ketakutan akan
hilangnya penghargaan masyarakat atas dirinya saat memasuki masa pensiun. Bukan
hal mudah untuk berpisah dari semua fasilitas dan kemudahan, perlakuan hormat dari
bawahan, juga saat berganti status dari seorang pejabat menjadi pensiunan. Saya
jadi teringat cerita orang tua saya tentang pensiunan pejabat yang setiap
harinya tetap bangun pagi dan mengenakan seragam kantor seakan-akan dia masih aktif
bekerja.
Di
luar masalah kekhawatiran dan syndrome,
ada satu kebiasaan pegawai negeri baik yang dilakukan kalangan staf maupun
pejabat, yaitu berutang atau melakukan pinjaman pada bank. Di tempat saya
bekerja, jumlah pegawainya ada 30 orang. Dan dari jumlah itu, sebanyak 25 orang
atau mencapai persentase 80%, memilih berutang pada bank dengan konsekuensi
gaji dipotong setiap bulan. Dan ini terjadi di semua instansi pemerintah daerah
tempat saya berdomisili.
Alasan
mereka bermacam-macam. Mulai dari membayar cicilan rumah, perabotan, kendaraan,
biaya berobat, biaya sekolah anak, dan lain-lain. Saat saya bertanya kenapa
harus berutang, rata-rata jawaban mereka seragam : bagaimana bisa membeli semua
fasilitas hidup (rumah, kendaraan, perabotan, gadget dan lain-lain) kalau tidak
dengan berutang? Jika harus menabung, mau berapa lama baru bisa membeli? Bahkan ada juga yang sambil berguyon
mengatakan, negara yang begini besar saja masih berutang, apalagi kita yang
cuma pegawai?
Hal
inilah sebenarnya yang banyak menjerat pegawai negeri pada kelalaian mengelola
keuangan sehingga saat menjelang pensiun, dana cadangan yang mereka miliki
sangat minim. Tak sedikit yang menjadikan kebiasaan berutang pada bank sebagai
suatu “kebutuhan”. Begitu angsuran lama selesai, mereka langsung melakukan
pinjaman baru. Bahkan ada yang sudah meminjam saat angsuran utang sebelumnya
belum jatuh tempo. Dengan fluktuasi suku bunga bank untuk pinjaman (biasanya
pada kisaran rata-rata 3-6% untuk masa angsuran 5 – 10 tahun), maka saat jatuh
tempo, total bunga yang harus dibayarkan hampir sama dengan besarnya pinjaman. Otomatis,
pegawai yang berutang secara terus menerus sulit menabung mengingat besarnya
gaji yang dipotong untuk membayar angsuran setiap bulan.
Tetapi, tentu saja
tidak semua pegawai negeri mengalami kondisi demikian. Setahun lalu, saya
sempat ngobrol dengan seorang rekan kantor yang akan memasuki masa pensiun.
Menurutnya, sebut saja namanya ibu Diana, saat dikeluarkan Undang-undang nomor
5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Nasional (ASN), yang salah satu isinya adalah
menaikkan batas usia pensiun pegawai negeri yang sebelumnya 56 tahun menjadi 58
tahun, para pegawai yang sudah memasuki usia 56 tahun diberi pilihan apakah masih
bersedia bekerja atau tidak bersedia. Jika tidak bersedia maka pegawai bersangkutan
harus mengajukan permohonan berhenti.
Ketika itu, dari 70
orang pegawai di daerah saya yang sudah berusia 56 tahun termasuk ibu Diana, ternyata
hanya dua orang termasuk ibu Diana yang mengajukan permohonan berhenti. Selebihnya,
atau sejumlah 68 orang lainnya memilih untuk melanjutkan masa tugas hingga mencapai
usia 58 tahun.
Saat saya tanyakan
kepada ibu Diana kenapa memilih berhenti, beliau menjawab, selain karena ingin bebas
dari rutinitas pekerjaan yang sudah dilakoninya selama 30 tahun, apa yang tak
kalah penting, beliau sudah memiliki sumber penghasilan lain yang mampu
menopang masa depan keluarganya. Beliau dan suami telah lama merintis bisnis
sampingan dalam bidang farmasi, dan kini, usaha tersebut telah memberi mereka pemasukan
rutin yang lebih dari cukup.
Dari kisah ibu Diana dan
fenomena “berutang” yang dilakukan sebagian besar pegawai negeri, saya menarik
kesimpulan, bahwa cerah tidaknya masa
depan atau masa pensiun seorang pegawai, serta kesiapannya menghadapi masa
pensiun, berbanding lurus dengan pengelolaan keuangan yang bijak sejak usia
produktif atau saat masih bekerja.
Jujur saja, jika
dipanjangkan usia, saya ingin menikmati masa pensiun dengan kondisi finansial
yang baik seperti ibu Diana. Saya juga tidak ingin mengalami post power syndrome dan dilanda
kecemasan berlebihan karena ketidaksiapan dalam hal finansial saat memasuki
masa pensiun. Saya yakin, semua pegawai negeri juga menginginkan hal serupa dan
tak ingin terjebak dalam rentetan utang. Untuk itu, sejak awal perlu disadari dan
dipahami kondisi yang akan dihadapi saat pensiun seperti berikut ini :
-
Pemasukan lebih kecil
Meskipun masih
mendapatkan “gaji” bulanan, tetap saja, penghasilan yang diperoleh jauh lebih
kecil. Seorang pensiunan pegawai negeri yang memiliki masa kerja 30 tahun
misalnya, hanya berhak menerima uang pensiun perbulan maksimal 75% dari gaji
pokok terakhir. Untuk yang masa kerjanya lebih sedikit, persentasenya juga akan
lebih kecil. Jadi jika gaji pokok terakhir seorang pegawai negeri dengan masa
pengabdian 30 tahun adalah Rp.3.000.000,-, maka uang pensiun yang akan dia
terima adalah Rp.2.250.000,- / bulan.
-
Tidak mendapat pemasukan di luar gaji
Saat masih bekerja, seorang pegawai
negeri berpeluang mendapat tambahan penghasilan di luar gaji, misalnya dalam
bentuk honorarium tim, uang perjalanan dinas, uang makan, tunjangan beban
kerja, dan sebagainya. Namun saat pensiun, pintu untuk pemasukan lain-lain itu telah
tertutup. Seorang pensiunan hanya bergantung pada uang pensiun bulanan jika
tidak memiliki sumber pemasukan yang lain.
-
Terikat dengan peraturan
Sebagai abdi masyarakat, pegawai negeri
terikat dengan regulasi pemerintah. Dan regulasi ini juga bisa berubah-ubah
termasuk regulasi tentang pensiun. Misalnya saja, saat ini uang pensiun dibayar
bulanan, namun tak menutup kemungkinan, ke depan bisa berubah menjadi
pembayaran sekaligus di awal masa pensiun. Apalagi, wacana akan hal inipun
sempat digulirkan. Bagi pegawai negeri yang kurang mampu mengelola keuangan dengan
baik, sebesar apapun uang yang dibayarkan di awal masa pensiun, tetap saja akan
cepat terkuras.
Oleh karena itu, seorang
pegawai negeri perlu melakukan strategi pengelolaan keuangan dengan bijak agar
kecemasan dan ketidaksiapan kondisi finansial saat memasuki masa pensiun tak
sampai terjadi. Berikut adalah 3 (tiga) strategi yang dapat dilakukan :
1.
Menabung
setiap hari
Terkait kebiasaan menabung, Warren Buffet menyarankan hal berikut : Do not save what is left after spending but
spend what is left after saving. Sisihkan terlebih dulu penghasilan untuk
ditabung sebelum membelanjakannya dan bukan sebaliknya, baru
menabung saat bersisa. Hal ini sudah saya lakukan sejak mulai bekerja. Setiap
menerima gaji, saya langsung menyimpannya di bank dan hanya menyisakan
seperlunya di dalam dompet. Waktu itu, gaji pegawai masih dibayar tunai. Sampai
sekarang pun, saat gaji telah dibayar melalui rekening, saya hanya mengambil
separuhnya di awal bulan. Selama bertahun-tahun saya sengaja tidak menggunakan
ATM agar penarikan uang hanya saya lakukan saat benar-benar perlu.
Namun
tidak semua pegawai negeri bisa menerapkan cara demikian. Ini antara lain
disebabkan kebiasaan berutang dan tidak menjadikan menabung sebagai prioritas.
Kalau ada sisa, barulah menabung. Kalau tidak ada yang bisa disisihkan, toh bulan
depan masih menerima gaji, dan saldo di bank masih terisi oleh dana yang
berasal dari utang. Ternyata, bekerja pada “zona nyaman” turut berdampak pada
rendahnya motivasi seseorang untuk menabung.
Nah,
bagi pegawai negeri yang punya prinsip demikian, ada cara lain untuk menabung,
yaitu dengan menyisihkan sedikit uang setiap hari. Dulu, orang tua saya pernah bercerita
tentang nenek yang selalu menyisihkan segenggam beras setiap hari untuk
disimpan. Saat mengalami masa susah (ketika itu adalah masa penjajahan Jepang
di mana warga pribumi kerap mengalami kekurangan pangan), “tabungan” beras
itulah yang kemudian dikeluarkan dan dimasak untuk anak-anaknya.
Kebiasaan
ini kemudian dilakukan juga oleh ayah saya. Kebetulan, kedua orang tua saya
pegawai negeri. Ayah menyiapkan satu kotak di atas lemari dan meminta ibu untuk
menyimpan uang di dalam kotak itu setiap hari. Tidak perlu banyak, tetapi
setiap hari harus selalu diisi.
![]() |
gambar dari sini |
Baru-baru
ini saya menemukan tips viral di media sosial (dari akun facebook Amalia Putri) tentang cara menabung dengan prinsip serupa.
Yaitu menabung setiap hari sesuai tanggal dimulai dari uang seribu rupiah. Jadi
pada tanggal satu, kita menabung sebesar seribu rupiah, tanggal dua, dua ribu
rupiah, tanggal tiga, tiga ribu rupiah dan seterusnya. Meski terlihat
sederhana, dalam 30 hari kita bisa menabung sebesar Rp. 465.000,-. Dalam
setahun, jumlahnya menjadi 12 (bulan) x Rp. 465.000,- = Rp. 5.580.000,-. Jika
ini rutin dilakukan, maka dalam sepuluh tahun kita sudah memiliki tabungan
sejumlah Rp. 55.800.000,-.
Cara
menabung yang demikian dapat dipraktekkan oleh pegawai negeri juga bagi anda
yang kesulitan mengikuti saran Warren Buffet. Pepatah “sedikit
demi sedikit lama-lama jadi bukit” terbukti benar untuk metode ini. Anda
ingin mencobanya? :)
2.
Menghindari
berutang pada bank secara terus menerus
Meski
profesi pegawai negeri termasuk pekerjaan di zona nyaman, bukan berarti
benar-benar bebas goncangan. Contohnya saja, pada tahun 2015 ini terjadi
penurunan jumlah bagi hasil migas dari pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah. Padahal sumber pembiayaan terbesar rata-rata daerah berasal dari dana
bagi hasil. Sebagai dampaknya, beberapa daerah terpaksa menghentikan pembayaran
tunjangan beban kerja pegawai negeri dan proyek-proyek fisik serta merumahkan
tenaga honorer. Nah, bayangkan saja saat tunjangan pegawai dihentikan,
sementara angsuran bank belum lunas, bagaimana seorang pegawai yang berutang
bisa menutupi kebutuhan hidupnya sehari-hari?
Lantas,
jika tidak dengan berutang, bagaimana caranya agar pegawai negeri tetap mampu mencukupi
kebutuhan primer dan sekundernya? Berikut kiat-kiatnya :
-
menekan pola hidup konsumtif.
Menjadi pegawai negeri, apalagi
jika masih staf biasa, memang tidak menjanjikan penghasilan yang berlebih. Jadi
sebaiknya jangan gampang tergoda untuk memiliki barang-barang bermerk dan
sedang trend. Lebih baik menjalani pola hidup hemat dan menekan kebutuhan
konsumtif daripada keteteran mengatur keuangan.
Kendalikan rasa iri terhadap
rekan-rekan kerja yang berlomba-lomba membeli barang mewah. Lebih baik fokus mengelola
“asap dapur” kita sendiri daripada sibuk membanding-bandingkan dengan
pencapaian orang lain.
-
melakukan kalkulasi yang cermat dan
menetapkan skala prioritas
Seorang pegawai negeri harus
mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk mencicil rumah,
kendaraan, perabotan dan sebagainya dengan cara berutang. Jika gaji setiap bulan
masih pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan primer, lebih baik menunda dulu
keinginan memiliki barang-barang yang membutuhkan biaya besar. Jika belum mampu
membeli kendaraan roda empat misalnya, lebih baik bertahan dengan kendaraan
roda dua atau mengandalkan transportasi umum saja dulu.
Bagi pegawai negeri yang hanya
mengandalkan satu pemasukan, misalnya hanya suami yang bekerja, kalkulasi ini
tentu harus dilakukan dengan lebih cermat. Dahulukan kebutuhan pokok daripada membeli
fasilitas. Jangan mudah tergoda dengan arisan barang atau ikut-ikutan membeli
gadget keluaran terbaru jika harus mengorbankan dana yang seharusnya digunakan
untuk kebutuhan pokok.
-
Memiliki pekerjaan sampingan untuk
mendapatkan passive income
Seorang pegawai negeri tidak
dilarang mempunyai usaha sampingan sebagai sumber passive income selama tidak mengganggu tugas dan tanggung jawabnya
sebagai pegawai. Apalagi, saat ini banyak jenis usaha sampingan yang bisa
dikerjakan secara online atau dengan
bantuan gadget sehingga tidak menyita banyak waktu. Contohnya saja, saat ini saya memiliki
profesi sampingan sebagai penulis dan membuka kursus online. Dengan passive income yang saya dapatkan,
Alhamdulillah saya jadi terbantu untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan
terhindar dari utang.
3.
Melakukan
investasi dan asuransi
Pegawai negeri
juga sangat dianjurkan melakukan investasi jangka panjang sebagai persiapan
masa pensiun. Disarankan untuk berinvestasi pada aset yang nilainya stabil atau
terus meningkat seperti properti, tanah, ataupun logam mulia. Ini mengingat mata
uang rupiah terus mengalami inflasi dan penurunan nilai. Sebagai perbandingan,
jika sepuluh tahun lalu gaji satu juta rupiah sudah mencukupi biaya hidup
sebulan, sekarang, untuk bertahan hingga akhir bulan kita butuh dana hingga lima
kali lipat dari jumlah tersebut.
Dalam membeli
aset investasi juga harus disertai pemahaman dan penelitian terlebih dahulu. Misalnya
saja saat akan membeli aset berupa tanah, pastikan dulu bahwa itu adalah tanah
bersertifikat atau minimal punya alas hak dan tidak memiliki riwayat sengketa.
Jika ingin membeli aset berupa rumah, pertimbangkan terlebih dulu faktor-faktor
penting seperti kondisi rumah, posisi, aksesibilitas dan fasilitas penting lainnya
seperti air, listrik, saluran pembuangan dan sebagainya. Jika ingin memiliki
aset berupa emas, lebih baik membelinya dalam bentuk emas batangan daripada
perhiasan karena memiliki nilai jual lebih tinggi.
Untuk pegawai
negeri, dana pembelian aset ini bisa dicadangkan dari pemasukan di luar gaji,
misalnya dari honorarium tim atau tunjangan beban kerja yang diterima setiap
bulan sehingga tidak mengganggu gaji yang diprioritaskan untuk kebutuhan
primer.
Dalam hal asuransi,
saat ini seluruh pegawai negeri wajib mengikuti program asuransi pemerintah yang
dananya dipotong dari gaji bulanan. Meski demikian, jika memiliki kelebihan
dana, tak ada salahnya mengikuti program asuransi lain yang dikelola oleh
perusahaan terpercaya. Salah satunya adalah PT. Sunlife Financial Indonesia. Perusahaan
ini menawarkan berbagai produk asuransi unggulan untuk memenuhi kebutuhan akan
simpanan dan investasi sekaligus memberikan manfaat perlindungan, diantaranya
adalah Sun FortuneLink, Brilliance@ Fortune, Brilliance@ Sejahtera dan
Brilliance@ One Protection Plus. Untuk lebih detailnya tentang masing-masing
produk bisa dilihat di situs www.sunlife.co.id.
Bagi pegawai negeri
yang sulit menyisihkan dana untuk membeli aset dalam rangka investasi jangka
panjang, bisa memilih alternatif produk yang ditawarkan oleh PT. Sunlife
Financial Indonesia sehingga mendapatkan dua manfaat sekaligus, yaitu asuransi dan
investasi.
Selain
melakukan strategi pengelolaan keuangan, hal lain yang tak boleh diabaikan
adalah menjaga kesehatan. Bukankah sehat itu “mahal”? Saya teringat almarhum
paman saya yang saat masih bekerja terkenal sangat workaholic. Dia bahkan tidak pernah mengambil cuti selama puluhan
tahun bekerja. Setelah pensiun pun beliau masih aktif bekerja di kantornya.
Namun
beberapa tahun setelah pensiun, beliau divonis mengidap kanker. Uang yang
dikumpulkan dari kerja keras puluhan tahun pun terkuras untuk biaya berobat hingga
akhirnya beliau wafat. Ini sekadar contoh bagi kita yang masih produktif
bekerja, bahwa menjaga kesehatan itu sangatlah penting. Karena apa yang kita
lakukan sekarang, akan membawa dampak pada masa depan. Meskipun kita telah
mengikuti program asuransi kesehatan yang menanggung biaya pengobatan, tetap
saja kehidupan di masa tua tidak akan berlangsung nyaman dan bahagia jika tubuh
kita sakit-sakitan.
Satu
hal lagi yang tak boleh kita lupakan, bahwa masa produktif sebaiknya tidak
hanya diisi dengan kerja keras mengumpulkan uang, tetapi juga mendidik
anak-anak kita menjadi manusia dewasa yang mandiri dan bertanggung jawab. Karena
pada kenyataannya, tak sedikit orang tua yang seharusnya hidup tenang di masa
pensiun, justru harus menanggung biaya hidup anak-anaknya yang sudah dewasa
tetapi masih sepenuhnya bergantung kepada orang tua dan belum mampu untuk mandiri.
Menjadi
pegawai negeri bukanlah jaminan akan masa depan atau masa pensiun yang lebih
baik dibandingkan mereka yang bukan pegawai negeri. Oleh karenanya, melakukan
pengelolaan keuangan dengan bijak mutlak dilakukan sejak menerima gaji pertama.
Maka ketika masa pensiun itu datang, kita pun siap menyambutnya tanpa harus merasa
khawatir akan kekurangan penghasilan serta dapat menikmati masa tua dengan
tenteram dan bahagia bersama keluarga tercinta.
Referensi :
www.sunlife.co.id
www.facebook.com/amalia.putri
Artikel diikutsertakan dalam Sun Anugerah Caraka Kompetisi Menulis Blog 2015
Mari berinvestasi.
ReplyDeleteNabung itu...
Duh, sampai susah ngomongnya, Mba.
Sukses lombanya ya, Mba
Amiiin...makasih ya udah berkunjung :)
Delete,,.,KISAH NYATA ,
DeleteAslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang, hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya, akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta , saya stress dan hamper bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma, istri saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk, demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue, ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan KI JAMBRONG hidupnya kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI jambrong di No 0853-1712-1219. Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya, akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, kini saya kembali sukses terimaksih KI JAMBRONG saya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB AKI JAMBRONG DI 0853-1712-1219. (TANPA TUMBAL/AMAN).
ANDA JUGA BISA BERKONSULTASI MASALAH LAIN SEPERTI : TOGEL,PELARIS,SANTET,TUYUL,PERCINTAAN/ASMARA ATAU MASALAH GAIB LAINNYA.
INI TIDAK AKAN BERHASIL TANPA ADA KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN DALAM DIRI ANDA SENDIRI
Catatan: satu kata sudah cukup untuk orang bijak dan terima kasih banyak atas bacaan kesaksian dan kabar baik saya
Tuhan memberkati kalian semua!
Bermanfaaat bangettt, aku yg irt kudu bisa memantain juga nih gaji miswa dg baik
ReplyDeleteIya maks...kita jadi akuntannya hehe
DeleteinsyaAllah mbak Lyta ngga bakal mengalami Post Power Syndrome ....novelis, blogger, penulis serba bisa dan pinter masak...itu semua adalah investasi lho, cuman kadang kita nggak nyadar seperti yang saya tulis di sini :)
ReplyDeletehttp://braveandbehave.blogspot.com/2015/09/bijak-mengelola-keuangan-demi-kemapanan.html
Amiin....nanti saya berkunjung ya :)
DeleteTerima aksih Mba semoga menabung setiap hari bisa menjadi inspirasi & berkah untuk kita semua..
ReplyDeleteAmiin
Amiiin.....trims ya udah berkunjung :)
Deletemantap, keren tipsnya mbk
ReplyDeleteTips dari ngamatin sekitar kantor hehe
Deletemantap gan
ReplyDeleteBERITA BAIK UNTUK SEMUA ORANG
ReplyDeleteNama saya Amisha dari bogor di Indonesia, saya adalah perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu setiap orang untuk berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, begitu banyak kreditur pinjaman di sini adalah penipu dan mereka ada di sini. curang Anda dengan susah payah uang Anda, saya mengajukan pinjaman sekitar Rp500,000,000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 24 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 24 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman dan bisnis saya adalah Tentang menabrak karena hutang.
Sebagai pencarian saya untuk perusahaan pinjaman pribadi yang andal, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaannya adalah FANCY LOAN COMPANY. Saya kehilangan jumlah 15 juta dengan mereka dan sampai hari ini, saya tidak pernah menerima pinjaman yang saya usulkan.
Tuhan jadilah kemuliaan, teman-teman saya yang mengajukan pinjaman juga menerima pinjaman semacam itu, mengenalkan saya kepada perusahaan yang dapat dipercaya dimana Ibu Suzan bekerja sebagai manajer cabang, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp700.000.000 dan mereka meminta surat kepercayaan saya, Dan setelah mereka selesai memverifikasi detail saya, pinjaman tersebut disetujui untuk saya dan saya pikir itu adalah sebuah lelucon, dan mungkin inilah salah satu tindakan curang yang membuat saya kehilangan uang, tapi saya tercengang. Ketika saya mendapat pinjaman saya dalam waktu kurang dari 6 jam dengan suku bunga rendah tanpa agunan.
Saya sangat senang karena ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan mengenalkan saya kepada mereka dan karena saya diselamatkan dari membuat bisnis saya melonjak ke udara dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi dalam bahasa Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakannya Dia tidak tahu tentang Anniesa Hasibuan perusahaan mode saya
Jadi saya saran setiap orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain yang membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau yang lain untuk silahkan kontak
Ibu Suzan email: (Suzaninvestment@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (Amisha1213@gmail.com), dan maria yang baru saja mendapat pinjaman dari suzan di: (maaria9925@gmail.com) dan Karina yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Suzan, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Suzan, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya:( Lukman.karina@yahoo.com).
ReplyDeletewidya Tarmuji, saya ingin bersaksi tentang pekerjaan baik Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan beberapa daSaya ri kata-kata itu, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka mencari pinjaman di antara Anda? Jadi, Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman curang di internet, tetapi mereka sangat asli di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban 6 kreditor pemberi pinjaman, saya kehilangan banyak uang karena saya sedang mencari pinjaman dari perusahaan mereka.
Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya menjelaskan situasi saya, kemudian memperkenalkan saya ke sebuWah perusahaan pinjaman yang kredibel, TRACYMORGANLOANFIRM. Saya mendapat pinjaman Rp. 800.000.000 dari TRACYMORGANLOANFIRM dengan tingkat rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman, Anda dapat menghubungi MRS melalui email: (TRACYMORGANLOANFIRM@gmail.com)
Jika Anda memerlukan bantuan dalam proses pinjaman, Anda juga dapat menghubungi saya melalui email: (widyatarmuji@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka, Tn. Tonimark, email: (Tonimark28@gmail.com). Apa yang saya lakukan adalah memastikan bahwa saya tidak pernah dipenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sebagaimana disepakati dengan perusahaan pinjaman.
Jadi saya memutuskan untuk membagikan pekerjaan baik Tuhan melalui TRACYMORGANLOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.
Halo semuanya, Nama saya Siska wibowo saya tinggal di Surabaya di Indonesia, saya seorang mahasiswa, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena ada banyak perusahaan pinjaman penipuan dan kejahatan di sini di internet , Sampai saya melihat posting Bapak Suryanto tentang Nyonya Esther Patrick dan saya menghubunginya melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)
ReplyDeleteBeberapa bulan yang lalu, saya putus asa untuk membantu biaya sekolah dan proyek saya tetapi tidak ada yang membantu dan ayah saya hanya dapat memperbaiki beberapa hal yang bahkan tidak cukup, jadi saya mencari pinjaman online tetapi scammed.
Saya hampir tidak menyerah sampai saya mencari saran dari teman saya Pak Suryanto memanggil saya pemberi pinjaman yang sangat andal yang meminjamkan dengan pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp200.000.000 dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau tekanan dengan tingkat bunga rendah 2 %. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa rekening bank saya dan menemukan bahwa nomor saya diterapkan langsung ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan, segera saya menghubungi ibu melalui (estherpatrick83@gmail.com)
Dan juga saya diberi pilihan apakah saya ingin cek kertas dikirim kepada saya melalui jasa kurir, tetapi saya mengatakan kepada mereka untuk mentransfer uang ke rekening bank saya, karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres atau penundaan.
Yakin dan yakin bahwa ini asli karena saya memiliki semua bukti pemrosesan pinjaman ini termasuk kartu ID, dokumen perjanjian pinjaman, dan semua dokumen. Saya sangat mempercayai Madam ESTHER PATRICK dengan penghargaan dan kepercayaan perusahaan yang sepenuh hati karena dia benar-benar telah membantu hidup saya membayar proyek saya. Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi Madam melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (siskawibowo71@gmail.com) jika Anda merasa kesulitan atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman
Sekarang, yang saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman bulanan yang saya kirim langsung ke rekening bulanan Nyonya seperti yang diarahkan. Tuhan akan memberkati Nyonya ESTHER PATRICK untuk Segalanya. Saya bersyukur
Halo semuanya, saya Rika Nadia, saat ini tinggal orang Indonesia dan saya warga negara, saya tinggal di JL. Baru II Gg. Jaman Keb. Lama Utara RT.004 RW.002 No. 26. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberikan saran nyata kepada semua warga negara Indonesia yang mencari pinjaman online untuk berhati-hati karena internet penuh dengan penipuan, kadang-kadang saya benar-benar membutuhkan pinjaman , karena keuangan saya buruk. statusnya tidak begitu baik dan saya sangat ingin mendapatkan pinjaman, jadi saya jatuh ke tangan pemberi pinjaman palsu, dari Nigeria dan Singapura dan Ghana. Saya hampir mati, sampai seorang teman saya bernama EWITA YUDA (ewitayuda1@gmail.com) memberi tahu saya tentang pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ny. ESTHER PATRICK Manajer cabang dari Access loan Firm, Dia adalah pemberi pinjaman global; yang saya hubungi dan dia meminjamkan saya pinjaman Rp600.000.000 dalam waktu kurang dari 12 jam dengan tingkat bunga 2% dan itu mengubah kehidupan seluruh keluarga saya.
ReplyDeleteSaya menerima pinjaman saya di rekening bank saya setelah Nyonya. LADY ESTHER telah mentransfer pinjaman kepada saya, ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah Rp600.000.000 yang saya terapkan telah dikreditkan ke rekening bank saya. dan saya punya buktinya dengan saya, karena saya masih terkejut, emailnya adalah (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)
Jadi untuk pekerjaan yang baik, LADY ESTHER telah melakukannya dalam hidup saya dan keluarga saya, saya memutuskan untuk memberi tahu dan membagikan kesaksian saya tentang LADY ESTHER, sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya dapat memperoleh pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) silakan hubungi LADY ESTHER Dia tidak tahu bahwa saya melakukan ini tetapi saya sangat senang sekarang dan saya memutuskan untuk memberi tahu orang lain tentang dia, Dia menawarkan semua jenis pinjaman baik untuk perorangan maupun perusahaan dan juga saya ingin Tuhan memberkati dia lebih banyak,
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (rikanadia6@gmail.com). Sekarang, saya adalah pemilik bangga seorang wanita bisnis yang baik dan besar di kota saya, Semoga Tuhan Yang Mahakuasa terus memberkati LADY ESTHER atas pekerjaannya yang baik dalam hidup dan keluarga saya.
Tolong lakukan dengan baik untuk meminta saya untuk rincian lebih lanjut tentang Ibu dan saya akan menginstruksikan, dan ada bukti pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) Terima kasih semua
Hubungi kami:
ReplyDelete(iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com)
WhatsApp: (+ 44) 7480 729811
Tel .... (+ 44) 7480 729811
Apakah Anda memerlukan pinjaman yang sah, jujur, bereputasi dan mendesak? Pencarian Anda untuk pinjaman yang sah berakhir di sini hari ini karena kami di sini untuk memenuhi kebutuhan keuangan Anda. Jika Anda telah ditolak pinjaman oleh bank atau lembaga keuangan dengan alasan apa pun jangan khawatir lagi tentang masalah keuangan Anda karena kami adalah solusi untuk kemalangan finansial Anda. Kami telah menyediakan Miliaran (mata uang berbeda) dalam pinjaman bisnis kepada lebih dari 32.000 pemilik bisnis. Kami menggunakan teknologi risiko yang kami tentukan sendiri untuk memberi Anda pinjaman bisnis yang tepat sehingga Anda dapat tumbuh urusanmu. kami menawarkan pinjaman untuk semua jenis dengan tingkat bunga rendah dan juga jangka waktu untuk membayar kembali pinjaman. Apakah Anda memiliki kredit yang buruk? Apakah Anda memerlukan uang untuk membayar tagihan? atau Anda merasa perlu memulai bisnis baru? Apakah Anda memiliki proyek yang belum selesai karena pendanaan yang buruk? Apakah Anda memerlukan uang untuk berinvestasi dalam spesialisasi apa pun yang akan menguntungkan Anda? ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY bertujuan untuk memberikan layanan keuangan profesional yang sangat baik e_mail: (iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com)