Kita semua pasti pingin hidup yang penuh berkah ya friends? Cara
mendapatkannya sebenarnya nggak terlalu sulit, salah satunya yaitu dengan
bersyukur. Dan untuk bisa selalu bersyukur, adalah dengan senantiasa mengingat
keberkahan yang telah diberikan Allah kepada kita.
Dan kebetulan mak Indah lagi bikin GA tentang Berkah
Terindah, saya juga jadi ingin berbagi cerita tentang berkah terindah yang
pernah saya terima. Itung-itung, dengan mengingat dan membagikan cerita ini,
saya bisa meng-upgrade rasa syukur saya kepada Sang Maha Pencipta .
Menurut KBBI, berkah itu artinya karunia Tuhan yang
mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia. So, bersandar pada makna ini,
saya ingin berbagi kisah tentang karuniaNya pada saya yang nggak hanya membawa
kebaikan bagi kehidupan saya, tetapi juga bagi banyak orang, yaitu berkah menjadi penulis.
Lho, bukannya berkah itu sesuatu yang dikasih gitu ya? Sedangkan
menjadi penulis ‘kan harus diusahain?
Meskipun berkah adalah hadiah dari Allah, keberkahan itu juga
harus dijemput dan diupayakan lho friends. Kalo mau rejeki yang berkah ya kita
juga harus nyari rejeki dengan cara yang halal. Mau hidup berkah, kita juga harus
menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya, pingin dapet berkah menang
lomba ya tentu aja lombanya harus diikuti. Kalo
nggak ngapa-ngapain ‘kan nggak mungkin ujug-ujug kita bisa menang lomba?
Setuju ‘kan?
Nah, oleh sebab itu, saya nggak ragu mengatakan kalo menjadi
penulis itu merupakan berkah terindah yang dianugerahkan Allah kepada saya.
Kita rewrite lagi makna berkah ya : karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan
bagi kehidupan manusia.
And this is the point.
Dengan menjadi penulis, kita bisa berbagi pengalaman hidup,
inspirasi, manfaat dan nilai-nilai positif kepada banyak orang, dan insya Allah
nilai-nilai itu akan mendatangkan kebaikan bagi orang lain kalo orang tersebut
juga mengamalkannya di dalam kehidupannya. Misalnya nih ya, yang sederhana aja,
kita punya pengalaman nyari duit dari ngeblog, trus pengalaman itu kita bagikan
ke orang-orang, trus ada yang menjadikan pengalaman kita itu sebagai
inspirasinya dalam mencari duit, ujung-ujungnya, akhirnya dia berhasil nyari
duit dari ngeblog, atau istilah kerennya : memonetisasi blog, itu artinya,
dengan ijin Allah, tulisan kita tersebut udah mendatangkan kebaikan bagi
kehidupan orang lain.
Seorang admin media online di mana saya menjadi kontributor
pernah bilang begini : untuk setiap ‘klik’ pada artikel yang kita tulis, insya
Allah dapet satu pahala, pahala dari niat dan usaha kita dalam menulis artikel
tersebut. Jika pesan kebaikan dari artikel itu kemudian dilaksanakan oleh yang
bersangkutan, pahala buat kita juga insya Allah bisa berlipat-lipat. Tuh,
nggak hanya membawa kebaikan bagi kehidupan orang lain, tetapi kebaikan buat kehidupan kita sendiri juga benar-benar 'wow', bukan?
Dan efek dari keberkahan ini pun gedee banget terhadap
kebahagiaan kita. Setiap kali artikel saya tayang di media online atau di blog
pribadi, itu udah memberikan kepuasan dan rasa tenang yang luar biasa, apalagi
jika ada yang inbox dan bilang kalo dia terinspirasi setelah membacanya, duhh
rasanya seperti ada jutaan partikel udara segar yang disuntikkan ke dalam dada
saya, *lebay ya? biar aja deh*.
Begitu juga untuk tulisan di dalam buku dan novel, rasanya
seneeng banget kalo buku dan novel saya disukai pembaca, apalagi jika mereka
bisa mengambil hikmah dan manfaat dari isi buku tersebut. Syukur-syukur kalau
mereka juga mengamalkannya, jadi ‘kan bisa menjadi amal jariah juga buat saya
yang dhaif dan masih banyak khilafnya ini?
komentar dan review pembaca |
Selain itu, berkah menjadi penulis juga membuat saya jadi
mengenal lebih banyak orang, baik mereka dengan passion yang sama, kalangan pembaca,
penerbit dan lain-lain. Belakangan ini, sejak mulai rajin ngeblog, saya juga
jadi berkenalan dengan emak-emak KEB yang keren-keren termasuk emak yang lagi ngadain
hajatan GA ini nih :)
Selain kebahagiaan dalam bentuk abstrak, kebahagiaan dalam
bentuk materiil juga nggak kurang maknyuss lhoo. Alhamdulillah, dalam 7 tahun
perjalanan saya menulis, beberapa novel saya pernah cetak ulang dan mendatangkan
passive income yang lumayan, beberapa novel, cerber dan artikel pernah menang
lomba, dan saya juga pernah diundang pada acara-acara kepenulisan di beberapa
kota besar. Mungkin, andai saya nggak jadi penulis, sulit untuk saya meraih
kesempatan-kesempatan emas seperti ini.
jadi pembicara di TB Kharisma Batam |
Ngobrol Kepenulisan dan Launching Novel di Togamas, Bandung |
Wah, ada yang mulai mupeng nih kayanya, pingin ngerasain
berkah jadi penulis. Syaratnya ya tentu aja harus rajin nulis, dan rajin baca.
Baik itu baca kitab suci, baca buku, baca tulisan di internet, membaca diri
sendiri, juga membaca alam dan kehidupan. Yups, sumber ide dan inspirasi itu
ada di sekeliling kita. Kalau kita rajin membaca semua yang udah saya sebutin
tadi, insya Allah kita bakal punya banyak modal untuk dijadiin tulisan.
Langkah selanjutnya ya tentu saja harus banyak nulis. Jangan
dulu mikir nulis buat nyari duit, yang penting banyak latihan dulu agar tulisan
kita enak dibaca. Setelah itu baru deh mulai beranikan diri publikasi di blog,
minta saran masukan dari yang baca. Lanjut lagi dengan nyoba kirim-kirim ke
media, atau ke penerbit bagi yang udah
berani nulis buku. Sekali dua kali ditolak, bahkan sampe belasan kali jangan
langsung menyerah, terus belajar dan belajar lagi, kirim dan kirim lagi. Yakin
deh, kalo udah berhasil nanti, rasa manisnya bakal maniiis banget. Pasti beda
rasanya sesuatu yang kita dapatkan dengan penuh perjuangan dibandingkan dengan
hasil yang kita peroleh dari cara yang instan. Dan seiring dengan proses itu,
yakin deh, satu demi satu berkah akan kita peroleh. Jangan lupa pasang niat yang baik, bikin tulisan yang baik dan berdoa agar yang baca dapat
mengambil manfaatnya, jadi setiap tulisan kita insya Allah akan bernilai
berkah.
Kalau ditanya, sampe kapan saya akan tetap menulis? Saya
jawab, saya akan tetap menulis sampe saya nggak bisa lagi menulis, karena saya
ingin tetap memeliharanya sebagai berkah terindah dalam hidup saya, saya ingin
berkah ini mendatangkan kebaikan bagi lebih banyak orang, dan akan terus
mengalirkan amal jariah meskipun saya sudah nggak ada di dunia ini lagi.
Terima kasih saya ucapin kepada mak Indah yang udah ngadain
GA ini, karena seiring saya menulis ini, Alhamdulillah rasa syukur saya kembali
ter-upgrade setelah beberapa hari ini sedikit galau karena lesunya kondisi
perbukuan tanah air pasca regulasi perpajakan (loh, loh, koq malah nyerempet
kesini? :p ).
Buat teman-teman tersayang yang udah berkenan baca tulisan
ini, yuk kita upgrade terus rasa syukur kita kepadaNya, salah satunya dengan selalu
mengingat berkah terindah yang pernah kita terima, lalu tuangkan dalam tulisan,
boleh banget kalo kalian mau ikutan "Blessful AugustGiveaways by indahnuria.com" , insya Allah, dengan banyak bersyukur,
berkah dan karunia dariNya juga akan terus dan terus
bertambah.
saya pun bersyukur, bahwa saya kenal dgn blog dimana kenikmatan baru lewat blog saya dapatkan. Semoga sukses lombanya ya...
ReplyDeleteAmiiin....makasih yaa udah berkunjung :)
ReplyDeletengeblog memng banyak berkahnya ya mbak :)
ReplyDeleteIya mbak yulita....bener banget:)
ReplyDeletesayaaa setujuuu...menulis membawa banyak berkah dan insya Allah banyak manfaat yang didapat dan bisa kita berikan jugaaa :)
ReplyDeleteIya mbak indah :)
ReplyDeletewaw, semoga makin banyak karyanya dan makin banyak berkahnya :)
ReplyDeleteberkah terindah dalam hidup saya, Allah mempertemukan saya di dumay..dengan penulis2, salah satunya.... mba Lyta.
ReplyDeletesemoga semakin banyak karya yg tercipta
ReplyDeleteAmiiin....trima kasih mbak kania, pak fandhy :)
ReplyDeleteApa kabar mbak anita? Kangen udah lama nggak saling sapa di fb ya :)
Menulis memang banyak memberi berkah ya mba... semoga sukses GA nya juga sukses terus dalam menulis..
ReplyDeleteMudah-mudahan saya bisa menjadi penulis yang dapat menikmata/memberi kebaikan berkah bagi semua. Aamiin.
ReplyDeleteinspiring, Mbak Riawani Elyta ...
bener jugaa.. Kalau apa yang kita tulis bermanfaat, insya Allah berkahnya banyak yaa.. Hihihi :D
ReplyDeleteaku ikut menikmati tulisannya aja dulu mbak, belum bisa menulis novel :) Melalui tulisan bisa berbagi berkah untuk orang lain. Terima kasih sudah ikutan GAnya mbak Indah ya
ReplyDelete