Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

5 Faktor Penting dalam Industri Rumah Tangga

 


Hai hai, selamat datang kembali di postingan kedua saya untuk BPN Ramadan challenge.

Sebelumnya saya telah menulis tentang hal-hal yang perlu diketahui saat kita mulai berbisnis khususnya bisnis skala UMKM.

Nah, kali ini saya akan menuliskan tentang jenis-jenis bisnis yang pada umumnya bisa dilakukan oleh ibu-ibu dalam skala kecil, serta apa aja persiapan yang diperlukan pada masing-masing jenis bisnis tersebut.

Baiklah, kita mulai aja ya.  Adapun jenis atau sektor bisnis skala UMKM yang pada umumnya dilakukan oleh ibu-ibu,  baik  sebagai bisnis sampingan ataupun bisnis full time untuk menambah penghasilan antara lain : industri rumah tangga, perdagangan,  jasa dan perkebunan/peternakan.

Kita bahas satu per satu ya.

1.  Sektor industri rumah tangga
Yaitu bisnis berupa produk olahan yang dihasilkan dari rumah dan biasanya masih menggunakan dapur yang sama dengan dapur rumah tangga. Contoh :  kue kering, kue basah, cemilan, frozen food dan olahan minuman.

Industri rumah tangga  juga bisa berbentuk souvenir, cinderamata, aksesoris dan lain-lain.

Jika anda memutuskan akan berbisnis di sektor ini, maka inilah 5 (lima) faktor penting yang harus anda perhatikan  :

- peralatan
Meliputi alat-alat yang anda butuhkan untuk produksi baik alat primer seperti mesin produksi maupun alat sekunder yang mendukung produksi.



Kualitas alat primer haruslah menjadi perhatian utama, apalagi jika anda berniat untuk berbisnis dalam jangka panjang ataupun memproduksi setiap hari. Daripada membeli yang harganya murah namun mudah rusak dan low quality, lebih baik membeli yang sudah terjamin kualitasnya dan bisa digunakan untuk jangka panjang.

- bahan baku
Yaitu bahan baku yang bakal diolah menjadi barang jadi. Seperti bahan-bahan makanan (tepung, gula, mentega dll) untuk membuat kue, ataupun kain, benang dan jarum untuk membuat barang kerajinan.


Dalam hal ini, anda sebaiknya mencari tempat langganan yang bisa memberi harga lebih murah dan stok yang selalu tersedia.

-waktu dan tenaga
Anda sebaiknya memperhitungkan waktu dan tenaga yang dibutuhkan, mulai dari mencari bahan baku, mengolah, mengemas hingga mendistribusikannya kepada konsumen. Dengan demikian anda dapat mempertimbangkan apakah sejak awal akan melakukan semuanya sendiri ataupun memerlukan jasa orang lain.

- segmen pasar
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah siapa target konsumen anda,  apakah masyarakat secara umum, atau warga di lingkungan sekitar atau barangkali anak-anak sekolah?

Ini akan menentukan segmentasi produk yang bakal anda buat.  Produk makanan yang Anda khususkan untuk anak-anak tentu akan berbeda dari sisi rasa dan harga dengan produk yang anda buat untuk masyarakat umum.

Walaupun anda sudah mengetahui cara membuatnya dengan baik dan mampu menghasilkan produk dengan rasa yang enak, tidak ada salahnya anda melakukan uji coba kepada beberapa orang mengenai rasa makanan yang anda buat, karena makanan ini nantinya bukan hanya anda konsumsi sendiri atau untuk lingkungan yang terbatas, melainkan akan dijual kepada masyarakat dengan berbagai lidah dan selera. Jadi, tentunya makanan yang anda buat harus mewakili selera umum.

Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan dari sisi kemasan.
Kemasan yang akan anda gunakan semestinya menjamin produk makanan terlindungi dari kuman dari bakteri dan juga membantu dalam meningkatkan daya tahannya.
Tentang kemasan ini akan kita bahas dalam uraian tersendiri Insya Allah.

- Penyimpanan
Anda tentunya harus memahami proses penyimpanan yang tepat untuk produk anda.  Makanan kering, minuman olahan atau frozen food memiliki kriteria tempat penyimpanan yang berbeda.



Tidak hanya penyimpanan produk olahan, tetapi juga penyimpanan sarana produksi dan bahan baku juga harus diperhatikan.
Anda harus mencatat dengan cermat tanggal kedaluarsa setiap bahan dan memastikan semuanya tersimpan di tempat yang aman.
Faktor penyimpanan terkadang terlihat sepele. Namun apabila terjadi kerusakan alat atau bahan di dalam penyimpanan,  hal itu bisa berdampak luas pada proses produksi, lho. Mulai dari berkurangnya kualitas produk hingga kerugian materi.

Kita lanjutkan lagi nanti untuk bisnis UMKM sektor perdagangan  ya.

No comments