Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

Yummy App : Aplikasi Sahabat Pelaku UMKM Kuliner



Malam itu, sebuah gambar melintas di grup komunitas facebook yang saya ikuti. Gambar sebuah gerobak yang ditempeli kertas bertuliskan : "Gerobak dijual." Di bawah gambar itu, bunyi caption-nya begini : "Ibu Walikota, semoga Ibu baca postingan saya. Tolong beli gerobak saya Bu, saya sudah nggak sanggup jualan lagi. Tiap hari sepi pembeli. Sejak PPKM, saya nggak bisa jualan, karena pedagang dilarang jualan di malam hari."

 

Ini hanyalah satu dari sekian banyak peristiwa di masa pandemi, yang menimpa pelaku UMKM. Pandemi telah membawa perubahan dalam berbagai sektor kehidupan, salah satunya sektor ekonomi. Banyak pelaku usaha terkena dampaknya, omset menurun, karyawan yang dirumahkan, hingga toko atau perusahaan yang tutup karena bangkrut.

Disinyalir oleh ACT Indonesia Dermawan, lebih dari 30 juta pelaku UMKM bangkrut dan menutup usaha, serta 7 juta tenaga kerja informal yang bekerja di UMKM kehilangan pekerjaan.


 

Sebagai ASN yang membidangi usaha mikro, saya kerap menerima curhat dari pelaku UMKM di kota saya tentang sulitnya berjualan atau berproduksi di masa ini. Daya beli kian menurun, barang susah laku, dan sebagian besar orang memilih untuk memperketat pengeluaran.


 

Namun demikian, saya tidak ingin mereka menjadi pesimis. Bagaimanapun juga, kesulitan ini harus dihadapi. Dalam sebuah obrolan virtual, saya pernah menyarankan beberapa tips kepada mereka untuk bertahan di masa pandemi. Tips ini saya peroleh dari berbagai sumber di internet, dari pengalaman mereka yang berhasil melalui masa-masa sulit, dan juga dari pengalaman saya sendiri :


 

  • Semakin mendekatkan diri kepada Allah

Tidak ada satupun yang mampu melalui ujian berat tanpa ridho dari Allah swt. Maka, mendekatkan diri kepada Allah merupakan ikhtiar kita untuk meraih ridho dan pertolongan-Nya. Termasuk memohon kekuatan agar mampu bertahan dan mengatasi kesulitan di masa pandemi ini. Kita bisa melakukannya dengan lebih banyak beribadah, menunaikan sholat dhuha bagi yang muslim, dan tentu saja lebih banyak berdoa.

 

  • Rajin bersedekah

Mungkin ada yang bertanya, untuk hidup sehari-hari saja sudah susah, malah disuruh rajin bersedekah? Tafsir firman Allah swt dalam surat As Saba ayat 39 ini mudah-mudahan bisa mematahkan keraguan tersebut :

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”

Dengan kata lain, sedekah akan mendatangkan keberkahan dan membuat rezeki kita bertambah. Jadi, jangan takut untuk bersedekah walaupun tengah mengalami kekurangan dan kesulitan uang.

 

  • Rajin menambah ilmu tentang bisnis

Dunia berkembang begitu pesat, tidak terkecuali dunia bisnis. Pandemi juga telah membawa perubahan drastis di dunia bisnis, salah satunya ditandai dengan meningkatnya transaksi penjualan online dan meredupnya penjualan konvensional. Maka, tidak ada alasan bagi pelaku usaha untuk malas belajar, agar mampu menyusun strategi bisnis yang tepat untuk diterapkan dalam segala kondisi termasuk dalam situasi tersulit sekali pun.

 

  • Mencoba menekuni bisnis produk / jasa yang diminati / dibutuhkan banyak orang

Saat ini, banyak orang membatasi pengeluaran hanya untuk keperluan primer ataupun kebutuhan sehari-hari saja. Di sisi lain, semakin banyak orang membutuhkan inspirasi dan motivasi untuk menguatkan mental mereka. Perubahan seperti ini bisa dijadikan ide untuk mengembangkan bisnis produk atau jasa yang menjadi kebutuhan ataupun sesuatu yang dicari banyak orang.

 

  • Mencari peluang investasi

Revolusi industri 4.0 mendorong terciptanya beragam bentuk investasi termasuk yang hanya membutuhkan modal kecil. Hal ini bisa dipelajari oleh pelaku usaha kecil untuk melakukan investasi, baik sebagai passive income ataupun sebagai dana cadangan untuk masa depan serta persediaan pada masa darurat.

 

Selanjutnya, karena pelaku UMKM di daerah saya rata-rata adalah pelaku usaha kuliner (lebih dari 70% bergerak di bidang kuliner), saya merekomendasikan beberapa jenis bisnis kuliner yang bisa mereka tekuni di masa pandemi ini :


 

  • Makanan dan jajanan sehat

Pandemi covid-19 mendorong masyarakat lebih peduli pada gaya hidup sehat. Termasuk mengonsumsi makanan sehat. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kuliner untuk menjual makanan dan jajanan sehat yang kian diminati.

 

  • Menu catering hemat

Seiring semakin tingginya biaya hidup, banyak orang memutuskan untuk bekerja lebih keras,  sehingga kekurangan waktu untuk memikirkan dan menyiapkan makanan sehari-hari. Pelaku usaha kuliner bisa memanfaatkan peluang ini untuk berbisnis catering hemat, khususnya pada keluarga dengan pasutri yang sama-sama bekerja.

 

  • Suplemen / minuman pembangkit imun tubuh

Tidak hanya makanan sehat, masyarakat juga semakin peduli pada suplemen, herbal, vitamin dan rempah di masa ini. Maka, pelaku usaha kuliner juga bisa berekspansi dengan menjual atau memproduksi minuman atau jamu atau herbal pembangkit imun tubuh seperti empon-empon, susu kurma, madu dan sebagainya.

 

  • Camilan kekinian

Tak dapat dipungkiri, salah satu hiburan favorit di masa ini adalah makanan. Tak heran, jika banyak yang mengaku bertambah berat badannya selama pandemi. Banyak orang semakin rajin mencicipi  jajanan kekinian demi mengempaskan rasa bosan. Nah, ini juga bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha kuliner untuk mencoba berbisnis camilan kekinian.

 

Tentu, untuk memulai atau mencoba bisnis kuliner yang baru tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, kita wajib bersyukur karena teknologi berkembang sangat pesat. Banyak aplikasi bermunculan, termasuk aplikasi tentang informasi pengolahan makanan dan minuman. Salah satunya adalah aplikasi Yummy App yang diluncurkan oleh IDN Media pada tahun 2019. Sebelumnya, Yummy App telah hadir di media sosial Facebook dan Instagram sejak tahun 2016 dan telah memiliki lebih dari 3,3 juta followers.

Ketika pertama kali mengunduh aplikasi ini di ponsel, saya langsung jatuh hati dengan tampilannya yang segar dan fitur-fiturnya yang beragam. Proses loading juga relatif cepat meskipun banyak resepnya dilengkapi video pembuatan.

Sebelum saya mengulas tentang bagaimana aplikasi ini bisa membantu para pelaku usaha kuliner, yuk kita intip dulu apa saja yang terdapat pada aplikasi ini.

 


Yummy App, Aplikasi yang Menyenangkan dan Memudahkan

Aplikasi dengan tema #MasakItuGampang ini, sampai hari ini telah diunduh oleh lebih dari 1 juta pengguna, meraih 4,7* dengan 19 ribu ulasan dan rating 3+. Tentu, ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat baik untuk sebuah aplikasi yang umurnya baru 2 tahun.

Kita bisa mengunduh Yummy App di playstore, dan ketika kita masuk ke aplikasi, kita langsung ditawari sesuatu yang menyenangkan, yaitu Wheels of Fortune berhadiah piranti memasak yang diundi setiap minggunya. Untuk bulan ini, undiannya berhadiah chopper, blender dan spatula set. 

 


Selanjutnya, pada beranda aplikasi, kita akan melihat deretan gambar resep sesuai kategorinya masing-masing, dan icon menu pada bagian bawah. Terdapat menu home, tulis resep, masak, notifikasi dan akun.

Seperti juga rata-rata aplikasi lainnya, kita wajib mengisi data pada menu akun.  Di sini, kita akan memperoleh Kode Referral untuk mengundang teman yang bisa kita bagikan melalui medsos. Jika teman kita mengunduh aplikasi Yummy App dan menggunakan Kode Referral yang kita bagikan, kita dan sang teman akan mendapatkan Yummy Point masing-masing senilai 50 point (setara Rp. 5.000,-). Yummy Point ini bisa kita Redeem / tukarkan setelah mencapai minimal 2500 Point atau setara Rp. 250.000,-. Keren bukan? Hanya dengan membagikan Kode Referral kita udah berpeluang dapet cuan.



Aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk berinteraksi, antara lain fitur untuk saling mengikuti, menulis dan membagikan resep, memberi rating dan komentar serta menandai resep favorit.

Selanjutnya pada menu notifikasi, kita akan mendapat pemberitahuan tentang resep rekomendasi pilihan editor untuk kita coba. Dan karena merupakan rekomendasi editor, resep yang direkomendasikan rata-rata menarik untuk dicoba.

Nah, buat kalian yang bingung mencari ide resep, selain bisa dengan langsung mengetikkan judul resep di kolom pencarian, ada cara lain yang bisa kalian tempuh saat butuh ide resep berdasarkan bahan yang tersedia di rumah.

Kalian tinggal klik menu Masak, lalu ketik di kolom pencarian, nama bahan yang tersedia di dapur atau di kulkas kalian (minimal 2 bahan). Maka kemudian akan muncul deretan resep yang terbuat dari bahan makanan tersebut. Buat saya, ini sangat membantu untuk memasak dengan menggunakan bahan yang tersedia di rumah. Saya dapat menghemat waktu, tenaga dan juga uang dengan memanfaatkan bahan yang ada tanpa perlu repot-repot berbelanja. Tidak hanya menu masakan, kita juga bisa mencari ide berbagai resep minuman dan camilan. Setiap resep juga dilengkapi dengan jumlah langkah pembuatan sehingga kita bisa memilih sesuai keinginan..

 

Pilihan resep yang ditawarkan juga sangat beragam. Contohnya ketika saya mencoba memasukkan kata kunci "pisang" dan "tepung" untuk mencari ide camilan berbahan dasar pisang, ternyata pilihan yang diberikan tidak hanya sekadar pisang goreng, tetapi juga ada pancake pisang, nugget pisang, banana cake hingga es palu butung.

Diantara semua resep, saya paling tertarik dengan resep Nugget Pisang. Saya pernah mencoba membuatnya, dan Alhamdulillah anak-anak menyukainya. Rasanya nggak kalah dengan Nugget Pisang di toko, hanya bentuknya saja yang masih belum rapi, hehe.

 

Semua resep di Yummy App juga dipermudah dengan filter yang terbagi atas : tipe resep, durasi, porsi, budget, kategori dan menggunakan babi / tidak. Kita tinggal memilih filter yang kita inginkan setelah layar menampilkan resep.


 

Dengan fasilitas filter ini, saya merasa sangat terbantu untuk memasak dengan perencanaan yang matang. Karena saya dapat memperkirakan bahan yang dibutuhkan, biaya yang diperlukan, waktu untuk memasak, dan berapa porsi yang dihasilkan.

Buat kalian yang suka memasak atau mencoba resep, di Yummy App juga tersedia menu Tulis Resep, yang dilengkapi panduan tentang bagaimana sebaiknya kita menulis dan mengunggah resep di Yummy App. Kita juga bisa memperoleh poin yang bisa di-redeem dengan rajin mengunggah resep, lho.

Kembali ke beranda, kita akan menemukan berbagai informasi lengkap seputar dunia memasak, mulai dari menu yang lagi trending, event dan promosi, akun official para chef ternama berikut resep kreasi mereka, serta berbagai ide resep dari berbagai kategori, seperti : Jelajah Kuliner Nusantara, Resep Ide Jualan, Makanan Jepang, dan menu Rekomendasi. Semua resep sudah dilengkapi dengan rating, informasi bahan dan cara pembuatan, durasi, porsi, budget dan keterangan halal.

Lengkap sekali, bukan?

 

Sebagai seorang wanita karir yang hanya memiliki sedikit waktu di dapur, aplikasi ini beserta segala fiturnya sungguh amat sangat membantu saya dalam menyiapkan menu sehari-hari. Tidak ada lagi drama karena bahan nggak tersedia di dapur saat ingin memasak sesuatu, ataupun keluarga yang merasa bosan dengan olahan menu yang itu-itu saja. Karena Yummy App menyediakan begitu banyak pilihan resep, dan kita bisa mencari resep sesuai ketersediaan bahan di rumah, serta menyesuaikan dengan biaya serta waktu yang kita miliki untuk memasak.

Aplikasi ini juga sangat membantu saya saat ingin memasak menu ala resto. Ketika anak bujang saya request menu ayam yang berbeda dari biasa, saya langsung teringat Steik Ayam langganan kami. Saya lalu mencari resep Steik Ayam di Yummy App dengan mengetik kata kunci Steik Ayam Panggang.

Diantara semua resep yang tersedia, saya memilih Resep Steak Ayam Sederhana Saus Bombai yang muncul di kolom pertama. Tidak ada alasan khusus sih. Hanya agar cepat saja karena hari sudah jelang maghrib dan anak saya sudah minta dibuatkan sejak siang.

Alhamdulillah, hasil recook resep ini langsung ludes saat makan malam!



 

Yummy App, Aplikasi Sahabat Pelaku UMKM Kuliner

Nah, sesuai yang saya utarakan di awal tadi, saya juga ingin mengulas tentang bagaimana aplikasi ini bisa membantu para pelaku UMKM khususnya yang bergerak dalam bisnis kuliner. Apa saja sih, bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM yang difasilitasi oleh Yummy App? Yuk simak ulasannya.


Pertama, menawarkan ide resep yang beragam

Yummy App menyediakan beragam ide resep kuliner dalam banyak varian. Mulai dari makanan bercitarasa lokal yang bisa kita kulik pada topik Jelajah Kuliner Nusantara, citarasa oriental yang ditawarkan oleh Kreasi Makanan Ala Korea dan Jepang, Rekomendasi Chef Ternama, dan tentu saja Ide Resep Jualan Pasti Laku.

Seperti disarankan oleh pakar brand Arto Biantoro, sebelum memulai bisnis kuliner, seorang pelaku usaha disarankan untuk mengumpulkan ide-ide, lalu membuat daftar jenis makanan untuk dibuat dan layak jual, barulah setelah itu fokus memilih menu atau resep yang diminati dan dikuasai.  Maka, banyaknya pilihan yang tersedia di Yummy App akan mempermudah pelaku UMKM kuliner untuk memilih dan menentukan jenis resep makanan atau minuman yang akan dijual.


Kedua, membantu membuat perencanaan yang matang.

Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, pada tampilan beranda, kita akan menemukan Kolom Resep Ide Jualan yang dijamin laku tanpa perlu repot-repot mencari. Informasi ini juga terkadang muncul dalam bentuk pop-up. Terdapat beragam resep ide jualan bisa ditemukan di sini, termasuk resep yang saya rekomendasikan di atas sebagai ide jualan seperti : makanan sehat, camilan kekinian, dan minuman pembangkit imun tubuh.

Setiap resep dilengkapi video pembuatan, bahan dan cara membuat, rating, durasi, porsi dan tentu saja budget atau biaya. Kita juga bisa memilih dari topik yang tersedia untuk mencari resep dalam kategori tertentu atau yang sesuai dengan keinginan kita, lalu memilih biaya atau waktu dengan menggunakan fitur filter. 

Dengan informasi yang lengkap ini, pelaku usaha kuliner akan sangat terbantu dalam membuat perencanaan dengan matang, diantaranya untuk menentukan :

  • Jenis makanan / minuman yang akan dijual
  • Estimasi harga jual
  • Waktu yang dibutuhkan untuk mengolah
  • Peralatan yang dibutuhkan

 

Nah, bagi pelaku UMKM kuliner yang masih pemula, ataupun yang berencana untuk menekuni bisnis produk baru, fitur ini tentu sangat membantu dan memudahkan dalam manajemen bisnisnya. Sehingga rasa khawatir atau kurang percaya diri untuk memulai bisnis kuliner baru pun dapat teratasi. 

Hal ini sejalan dengan apa yang disarankan oleh Charlotte Kowara, CEO Accelerice (food startup accelator Indonesia) dikutip dari CNBC Indonesia, bahwa setiap pemilik bisnis harus memahami secara matang setiap tahapan prosesnya, misalnya tentang bahan-bahan yang dibutuhkan, proses dan produksi, hingga urusan kemasan atau packaging.


Kedua, menambah pengetahuan dan wawasan

Tidak hanya memberi inspirasi resep jualan, Yummy App juga membagikan Tips Sukses Bisnis Kuliner pada fitur Tips dan Triks Bisnis Kuliner Yummy. Kita tinggal klik fitur ini lalu klik tautan yang tersedia pada narasinya. Tautan tersebut akan mengantarkan pada puluhan tautan video youtube berisi online cooking class dengan berbagai tema jualan, seperti bisnis pastry, frozen food, jajanan pasar dan sebagainya.


 

Dengan bimbingan tutorial memasak oleh chef profesional, seorang pemula pun bisa belajar memasak dan memulai bisnis kuliner dengan cara yang mudah. Ada satu hal menarik diungkapkan oleh Hendy Setiono, pendiri sekaligus CEO Baba Rafi Entreprise, bahwa peran modal bagi calon pengusaha kuliner hanya sekitar 10 persen dalam menjamin keberhasilan bisnis kuliner. Selebihnya ditentukan oleh pengalaman, pengetahuan, keahlian, kreativitas, inovasi dan semangat.

Maka, buat para pelaku UMKM kuliner, yuk manfaatkan fitur edukasi bisnis yang tersedia di Yummy App untuk menggapai kesuksesan bisnismu!

Berikut ini adalah salah satu tutorial yang tersedia di online cooking class Yummy App, yaitu tentang Cara Memulai Bisnis Pastry Rumahan :

 


Ketiga, membantu pemasaran usaha

Bentuk dukungan lain dari Yummy App adalah melalui program Yummy Support UMKM yaitu review gratis produk UMKM. Review tersebut diunggah di Instagram @yummy.idn lewat program Myjol dan Mycip. Sampai hari ini, telah ada 72 produk yang di-review oleh Yummy App dalam berbagai kategori dan tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Para pelaku usaha kuliner tinggal meng-klik fitur Even dan Promosi, memilih menu Yuk, Cek Rekomendasi UMKM Pilihan Yummy, lalu mendaftarkan produk untuk di-review pada tautan yang tersedia, selanjutnya tinggal menunggu verifikasi dan tindak lanjut dari Yummy App. 


 Program ini tentunya dapat membantu pelaku UMKM dalam pemasaran produknya agar lebih dikenal luas dan menarik lebih banyak calon pembeli. Sebagaimana ditegaskan oleh pemilik restoran Mongolin, Vino Setiady Wirawan, pada masa pandemi ini, pemilik atau pelaku usaha harus melakukan strategi jualan dan promosi yang serba online, karena pandemi telah mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih sering bertransaksi dan mencari informasi secara online.  

Di bawah ini adalah review Mycip untuk salah satu produk UMKM yang diunggah di Instagram @yummy.idn.

 

Keempat, memperoleh penghasilan

Jika masih bingung untuk menentukan bisnis kuliner yang akan ditekuni, para pelaku usaha maupun para pengguna Yummy App tetap berpeluang memperoleh penghasilan bersama aplikasi ini. Selain melalui Kode Referral, kita juga berpeluang meraih penghasilan dengan mengunggah resep ke Yummy App. Resep kemudian akan diverifikasi. Apabila lolos dan berhasil dipublikasikan, kita akan mendapat 100 point (setara Rp.10.000,-). Jadi, kalau kita rajin mengunggah resep, katakanlah 5 (lima) resep setiap hari dan semuanya lolos verifikasi, maka dalam sebulan kita berpeluang mendapatkan 5 x 30 x 100 = 1.500 point atau setara Rp. 1.500.000,-.  Lumayan banget 'kan?

Selain itu, kita juga berpeluang meraih cuan dengan mengikuti even-even yang diselenggarakan Yummy App secara berkala. 



Bagi para pelaku UMKM kuliner yang selama ini tentunya sudah familier dengan beraneka resep, tentunya dapat memanfaatkan peluang ini untuk menambah penghasilan dengan membagikan resep yang pernah dibuat ataupun resep dari menu jualannya. Siapa tahu saja, dengan berbagi resep, akan memberi inspirasi kepada pelaku UMKM yang lain dan mendatangkan keberkahan termasuk rejeki, bukan?
 
Nah, di sini saya juga ingin memberi contoh bagaimana memodifikasi resep yang tersedia di Yummy App untuk ide bisnis. Salah satu makanan camilan favorit yang resepnya tersedia di Yummy App adalah Cheese Stick. Camilan yang gurih, disukai semua kalangan usia dan bahan-bahannya pun mudah diperoleh. 


 
Cheese Stick ini bisa dimodifikasi dalam berbagai varian, misalnya mengganti keju dengan ekstrak sayuran untuk pilihan yang lebih sehat, ataupun seperti yang dilakukan oleh salah satu pelaku UMKM kuliner di tempat saya, Ibu Agustina, ketua Kube Rizky, yang mengolah Stick dengan menggunakan Gonggong sebagai pengganti keju. 
 
Apa itu Gonggong? Ini adalah sejenis seafood yang kulit luarnya keras, namun isinya lunak, teksturnya licin dan rasanya lembut, biasa dimakan dengan dicocol sambel. Gonggong ini hanya bisa ditemukan di daerah Kepulauan Riau, dan otomatis menjadi makanan khas daerah tempat tinggal saya.
 
gambar Gonggong

 

Karena gonggong ini banyak ditemukan di Kepulauan Riau, dan rasanya juga khas, Ibu Agustina kemudian berinisiatif mengolah Gonggong ini menjadi Gonggong Stick yang kemudian menjadi salah satu camilan khas bisnis kulinernya. Berikut video Gonggong Stick buatan Ibu Agustina dan Kube Rizky, UMKM dari Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau :


 

Di masa pandemi ini, Alhamdulillah, Ibu Agustina bersama Kube Rizky-nya tetap mampu bertahan dan eksis berproduksi, terutama produk Gonggong Stick yang menjadi andalan bisnisnya. Dalam satu kesempatan bersua dengan Ibu Agustina, saya sempat bertanya tips bisnis beliau. Menurutnya, tips untuk tetap bertahan di masa pandemi ini, adalah dengan rajin melakukan inovasi, memanfaatkan peluang promosi dan pemasaran yang ada, dan tetap menjaga hubungan yang harmonis baik dengan para karyawannya, maupun dengan orang-orang yang terhubung dengan bisnisnya.

 

*****************

 

Nah, itulah manfaat dan keuntungan dari aplikasi Yummy App yang bisa diraih oleh para pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner.  Dengan kata lain, inilah aplikasi yang bisa menjadi sahabat para pelaku UMKM kuliner. Berbekal beragam inspirasi menu, ilmu pengetahuan tentang bisnis kuliner dan mengolah resep serta dukungan pemasaran oleh Yummy App, mudah-mudahan, bisnis kuliner yang dijalankan oleh para pelaku UMKM dapat terus eksis bahkan berkembang di masa pandemi ini.

Dan buat kita para ibu, aplikasi ini tentunya sangat membantu kita dalam menyajikan menu-menu yang kreatif, lezat dan disukai keluarga serta memberi peluang untuk menambah penghasilan.

Jadi, tunggu apalagi. Yuk unduh Yummy App sekarang!

 

 Facebook : Yummy App

Twitter : @YummyApp_

IG  : @yummy.idn

Tiktok  : YummyApp

Youtube  :  Yummy App



Referensi :

dbs.com

indonesiadermawan.id

 

liputan6.com

yummy.co.id

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 



17 comments

  1. Bisnis kuliner ini merupakan salah satu bisnis yang sedang ngetrend dan paling banyak diminati selama pandemi, ya. Syukurlah dengan menggunakan Yummy App, pelaku bisnis kuliner jadi lebih mudah untuk mencari resep yang paling kekinian dan dapat menarik pelanggan.

    ReplyDelete
  2. Nama aplikasinya lucu, Yummy App, pilihan resepnya banyak, fiturnya banyak juga ya mbak. Kehadiran aplikasi resep ini pas momennya ketika sedang banyak orang mencari ide bisnis yang mudah dengan modal terjangkau serta gampang diaplikasikan, yummy App hadir membawa inspirasi

    ReplyDelete
  3. bagus nih mba, yummy app bisa memberikan inspirasi untuk membuat makanan sehat yaa.. bisa memberi ide bisnis kuliner juga, jadi bisa menambah penghasilan untuk ibu2 rumah tangga.

    ReplyDelete
  4. Keren nih Yummy App. Aku baru tau ternyata selain menyediakan resep masakan mereka membantu UMKM untuk promosi produk makanannya, ya. Ini sih namanya sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.

    ReplyDelete
  5. Semoga aplikasi ini banyak membantu ibu2 yg pusing karena semua berkumpul di rumah terus, makan terus, capek masak tapi nggak perlu ditambah capek mikir menu lagi.

    ReplyDelete
  6. Keren nih fitur2nya, apalagi yg fitur filternya. Tinggal menyesuaikan kita mau masak sesuai budget atau waktu dll. Ngebantu banget buat orang kayak diriku yg malas dan nggak jago masak. Mau coba juga ah...

    ReplyDelete
  7. keren nih yummy app, btw aku baru tahu kerang itu namanya gonggong heheee

    ReplyDelete
  8. Sebagai pelaku UMKM yg juga pakai aplikasi yummy, alhmdulillah, yummy memang benar2 membantu terutama dlm hal ide masakan buat dijual. Makin ke sini makin keren yummy App, banyak banget manfaat yg bs didapatkan bagi pengguna aplikasi ini ya, mbak.

    ReplyDelete
  9. Waaah lengkap banget ya mbak aplikasi Yummy App ini, sangat membantu para wanita untuk berkreasi di dapur. Pandemi ini mengajarkan kita banyak hal. Terutama memutar otak supaya penghasilan sebulan cukup untuk menyambung hidup. Bahkan bisa juga dijadikan ide berbisnis untuk menambah penghasilan di masa pandemi ini. Semoga kondisi ini segera berakhir dan kita bisa hidup normal kembali.

    ReplyDelete
  10. Wah, info baru nih tentang nulis resep dapat cuan dari Yummy. Berhubung saya kurang pandai masak tapi suka nulis resep-resep dari mama saya, maka bisa nih saya saya jadikan sumber cuan. Jual resep mama hahaha.

    ReplyDelete
  11. Mau banget dapet penghasilan juga dari yummy bun. Jadi pengen kepo lebih jauh dan download nih diriku

    ReplyDelete
  12. Suka banget dengan aplikasi ini banyak membantu banget,komplit soalnya segala ada...suka deh...

    ReplyDelete
  13. keren nih yummy app ini, bisa dijadikan referensi untuk cari resep buat jualan yaa. juga cocok buat ibu yang pengetahuan masaknya terbatas seperti saya

    ReplyDelete
  14. Kebayang gimana masa pandemi ini dampaknya kepada pemilik usaha kecil dan menengah ya mbak. Makanya banyak yang gulung tikar. Alhamdulillah ada aplikasi Yummy ini ya, untuk kita yang membutuhkan pengembangan skill dan punya pekerjaan sampingan dan dapat penghasilan aplikasi Yummy membantu banget.

    ReplyDelete
  15. untuk mereka yang suka masak ini bisa jadi aplikasi andalan ya mba.. banyak ide resep yang kereen dan enak memang

    ReplyDelete
  16. Juara banget ini, Yummy apps.
    Membuat kita semua bisa bangkit. Masalah hasilnya, in syaa Allah mengikuti.
    Usaha maksimal dengan strategi pemasaran yang baik.

    ReplyDelete
  17. Keren banget ini aplikasi, jadi tidak ada katakutan utk memasak krn takut tdk bagus soal rasa. Ini peluang juga buka bisnis kuliner.

    ReplyDelete