Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

6 Tips Menggapai Bahagia Dengan Berpikir Positif


     
 [LIFESTYLE] Sebagian besar kita tentunya telah mengetahui manfaat dari berpikir positif. Diantaranya, kita akan selalu menggapai bahagia dengan berpikir positif. Tetapi, menerapkannya ternyata tak semudah teori yang kita dengar. Berpikir positif, dalam banyak situasi dikaitkan dengan bagaimana kita bereaksi terhadap kondisi yang membuat tubuh dan jiwa kita berada di luar zona nyaman kita, tetapi dengan cara yang akan mnghasilkan output yang lebih baik. Termasuk pula ketika berhadapan dengan hal – hal di luar ekspektasi, rencana dan keinginan kita.

          
Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa berpikir positif sangat baik bagi kesehatan mental dan fisik kita. Juga kehidupan kita secara umum. Dilansir dari hellosehat.com, beberapa manfaat berpikir positif antara lain dapat meningkatkan kemungkinan usia yang lebih panjang, memerangi depresi, memperkuat sistem imun tubuh, mengalahkan berbagai penyakit, mengatasi stres dengan lebih baik dan membuat kita jadi lebih tangguh dan kuat. 

         Berpikir positif berkaitan erat dengan sikap hidup yang optimis dan prasangka baik terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita. Orang – orang yang berpikiran positif pun jauh lebih disukai dalam pergaulan sehari – hari. Karena tanpa disadari, berpikir positif juga mampu menularkan pengaruh yang baik kepada lingkungan begitupun sebaliknya. 
 
            Kalian bisa merasakannya, saat berada dalam lingkungan dengan orang-orang yang kerap berprasangka, mengghibah, iri pada keberhasilan orang lain, ataupun sering berkeluh kesah dan pesimis, hati kita akan merasa tidak nyaman.  Semakin lama berada dalam lingkungan seperti ini, tanpa kita sadari kebiasaan buruk itu akan menulari kita jua. Kita yang tadinya selalu memandang optimis setiap persoalan, justru jadi ikut ketularan rasa cemas akan kegagalan karena teman-teman kita banyak yang bersikap demikian.

         Jika kita ingin selalu menjadi orang yang berpikir positif dan mendapatkan segudang manfaat darinya,  termasuk selalu merasakan kebahagiaan, yuk simak tips – tipsnya berikut ini. In sya Allah, tips ini bisa kita praktekkan setiap hari dan akan memberikan perubahan yang positif dalam hidup :
  1.  Bersyukur
Bersyukur bisa dimulai dari hal – hal kecil yang kita temui dalam kehidupan. Luangkan waktu lima menit saja setiap malam untuk merenungkan segala kemudahan dan kebaikan yang telah Dia berikan sepanjang hari ini. Tentang bagaimana kita masih bisa tidur nyenyak, makan yang cukup, tubuh kita sehat, berkumpul bersama keluarga, pergi mencari nafkah, dan sebagainya. Ini mungkin terlihat seperti rutinitas yang biasa. Tetapi, coba bayangkan jika yang terjadi adalah hal sebaliknya. Kita mengalami insomnia sehingga terbangun dalam kondisi lemah dan mengantuk, akibatnya jadi kelelahan untuk bekerja dan gampang emosi, ataupun berada jauh dari keluarga, makan sesuatu yang setelahnya justru jadi sakit perut. Bukankah betapa menyenangkan saat kita berada dalam “rutinitas” yang nyaman?

Kita juga bisa membiasakan bersyukur dengan melihat kondisi orang – orang yang tidak sebaik kita. Bersyukur tidak hanya akan mendekatkan diri kita kepada Allah dan ridhoNya, tetapi juga akan melahirkan kekuatan untuk senantiasa berpikir positif dalam berbagai kondisi. Kita akan terbiasa memandang segala persoalan dengan sudut pandang positif dan tidak gampang mengeluh. 

Hal ini juga berhubungan erat dengan prasangka baik kita terhadap Allah. Karena Allah itu sesuai prasangka hambaNya. Maka, dengan memelihara prasangka baik kepadaNya, percayalah, Dia tidak akan mengecewakan kita dengan kegagalan dan kesedihan. Kalaupun ada hal-hal yang tidak sesuai harapan kita, itu tidak lain adalah caraNya untuk mendidik kita bersabar dan semakin dekat kepadaNya. Dibalik semua itu, sesungguhnya Dia tengah mempersiapkan sebuah “kejutan” yang indah untuk kita.

2.       Fokus pada hal – hal positif
Ada banyak hal terjadi dalam kehidupan kita. Kita bisa memilih untuk fokus pada hal – hal baik atau sebaliknya. Hal – hal baik dan positif akan menarik hal positif lainnya dan demikian pula sebaliknya. Biasakan diri untuk memilih jalan yang membuat kita senantiasa berpikir positif dan baik.

Misalnya saja, saat kita dikucilkan dalam pergaulan karena dianggap idealis atau sok suci, hal ini mungkin terasa menyedihkan. Tetapi, janganlah larut dalam kesedihan. Tetaplah berbuat sesuai prinsip kebaikan yang kita pegang dan tetap berbuat baik kepada mereka yang mengucilkan kita. Percayalah, sesuatu yang positif itu memiliki daya medan magnet yang kuat. Perlahan tetapi pasti, kebaikan yang sedikit namun terus dipertahankan itu, pada gilirannya akan mampu menarik lingkungan untuk ikut berbuat baik, atau setidaknya mampu menerima kita dengan baik.

3.       Gunakan kata – kata yang memberikan afirmasi positif
Setiap hari kita pasti berbicara sendiri, bukan? Maksudnya, kita selalu merangkai kata di dalam benak kita. Maka, berusahalah agar kata-kata tersebut lebih banyak yang mengandung afirmasi positif. Saringlah informasi negatif dan berita buruk yang terjadi di sekitar kita. Sekadar mengetahui adanya kejadian buruk juga perlu, dimana hal ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan kita untuk melindungi diri. Tetapi, tetaplah bangun benteng pertahanan agar tidak terpengaruh, tetap berdoa meminta perlindunganNya dan gaungkan kata – kata positif setiap hari agar output-nya pun senantiasa positif.

4.       Percaya pada diri sendiri
Jangan merendahkan potensi yang kita miliki. Itu sama saja meragukan penciptaan Allah terhadap diri kita yang sangat luar biasa. Bangunlah rasa percaya diri kita, belajar untuk percaya bahwa kita bisa melakukan hal – hal hebat dalam hidup terutama untuk kebaikan sesama. Terus pelihara pikiran positif ini dalam jiwa kita dengan selalu mengatakan “Aku Bisa”  “Aku Mampu”, “Aku Kuat”, dan seterusnya. Hingga pada akhirnya, kita akan merasakan dorongan yang kuat untuk terus mewujudkan banyak impian positif kita.

5.       Belajar memaafkan
Berpikiran positif berarti termasuk juga memberi ruang kepada diri kita dan orang – orang yang melakukan kesalahan terhadap kita untuk menyesali tindakannya. Selalu ada alasan, seburuk apapun itu untuk tiap kesalahan yang terjadi. Belajarlah untuk memaafkan, hingga kalaupun pernah terbit setitik dendam, hal itu akan segera lenyap dan tak mempengaruhi ketenangan hidup kita. Dengan  membiasakan hal ini,  kita akan selalu menemukan alasan untuk tindakan yang terjadi di sekitar kita sehingga seburuk apapun peristiwa yang kita alami, tidak akan membuat hari kita benar-benar kelabu. Kalaupun untuk sesaat dipayungi awan gelap, awan itu akan segera lenyap berkat pertolonganNya yang pasti mengetahui prasangka dan pikiran positif kita terhadapNya.

6.       Tersenyum
Tersenyum adalah cara paling cepat untuk melahirkan pikiran positif. Saat situasi memburuk, sebuah senyuman akan menyelamatkan pikiran untuk tetap bertindak baik tanpa penyesalan. Saya pernah mempraktekkannya. Ketika itu, saya dimarahi atasan karena sebuah kelalaian terhadap atasan yang lebih tinggi. Sejujurnya saya merasa kesal dan sedih. Tetapi saya tetap berusaha tersenyum dan berjanji didepannya untuk minta maaf kepada atasan yang lebih tinggi, sebut saja Bapak A. Dan, ketika hal itu saya lakukan, ternyata hasilnya tidak seburuk dugaan yang sempat melintasi pikiran saya. Bapak A tidak marah-marah atau menyalahkan, justru dia balik tersenyum dan mengatakan hal yang sama sekali tidak membuat saya merasa disudutkan.

Selain itu, senyuman pun akan membuat orang – orang di sekitar kita merasa nyaman dengan kehadiran kita. Dan pada akhirnya, akan membawa pengaruh positif kepada  lingkungan karena kebiasaan kita yang selalu berpikir dan bersikap positif.

Hidup mungkin tidak selalu memberikan yang kita inginkan. Tidak juga memberikan situasi yang selalu nyaman untuk kita. Tetapi yakinlah, kita bisa terus menghadapinya dan melewati hari-hari yang buruk dengan selalu membiasakan diri berpikir positif.  Mulailah dari sekarang dan rasakan energi positif itu mengaliri denyut hidup kita dan membuat hidup kita jauh lebih baik. Lebih berkualitas dan lebih bahagia. In Sya Allah, kita bisa! (Lyta dan Risa).

2 comments

  1. Di antara semua itu, yang paling susah adalah memaafkan, apalagi memaafkan diri sendiri. Padahal, Menurut saya, itu kuncinya berpikir positif.

    ReplyDelete