Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

Media Sosialku....untuk apa? (day 5)


Media Sosial. Sungguh, mendengar nama ini, rasanya ada begitu banyak yang ingin saya ungkapkan. Karena, jujur saja, sekian persen waktu dan kehidupan saya, saat ini berada di media sosial (medsos).

Tetapi, agar tulisan ini tidak melebar terlalu jauh, saya kelompokkan saja dalam 3 (tiga) bagian : media sosial yang saya miliki, hal-hal positif dan negatif yang saya peroleh dari media sosial, dan apa yang saya lakukan serta tidak saya lakukan di media sosial (medsos).

Media sosial yang saya miliki
Saat ini, akun medsos saya ada 3 (tiga) : facebook, twitter dan instagram. Facebook (FB) adalah medsos pertama saya sejak tahun 2010. Sampai hari ini, saya punya 3 akun FB : 2 akun pribadi dan 1 halaman (page). Followernya masing-masing berjumlah 4.9K untuk akun pertama, 1.3K untuk akun kedua, dan 1.9K untuk page.

Saya cukup aktif memperbaharui status di akun FB, rata-rata hampir setiap hari meski hanya sekadar sharing otomatis dari IG.

Akun medsos saya berikutnya adalah twitter. Saya bergabung disini sejak tahun 2011. Dan sampai hari ini followernya sekitar 3K. Awal saya membuat akun twitter, adalah atas permintaan penerbit karena mereka akan mengadakan promo buku saya yang baru terbit di twitter.

Dulu, saya masih cukup rajin meng-update twitter dengan promo buku, tetapi sekarang, hanya sekadar membagikan tautan blog. Itupu. tidak sering.

Akun medsos saya yang paling baru adalah instagram. Saya bergabung sejak 2015 dan saat ini followernya sekitar 2.8K. Keaktifan saya di akun ini saat ini mengalahkan keaktifan saya di facebook. Karena sekarang saya lagi hobi fotografi meski baru sekadar motret dengan hp. Dan foto-foto itu saya ikutkan dalam challenge harian di IG. Jadi akun IG saya punya 4 fungsi : update foto challenge, promo buku, dokumentasi aktivitas dan cuplikan tulisan dari akun uc news saya.
Beberapa unggahan foto di IG saya

Hal-hal positif dan negatif yang saya peroleh dari media sosial
Sampai hari ini, terhitung sudah 8 tahun saya menjadi pengguna medsos. Ada banyak hal positif yang saya peroleh, khususnya yang mendorong saya untuk terus menulis. Diantaranya info-info tentang even menulis, tips menulis, rekan-rekan penulis, penerbit, pembaca, dsb yang saya dapatkan dari medsos.

Selain itu, medsos menjadi etalase untuk saya mempromosikan karya-karya saya. Sekaligus sarana yang mempertemukan saya dengan teman-teman baru meski hanya di dumay.

Banyak juga info bermanfaat lain yang saya peroleh dari medsos. Tentang tips menata rumah, resep masakan, toko-toko online yang jual barang kebutuhan, dsb.

Untuk yang negatifnya, saya akui, saya pernah mengalami konflik dengan teman fb, pernah merasa sedih, baper, sebel dengan postingan bernuansa negatif di fb. Jadi untuk menghindarinya, saya lebih sering hanya baca cepat saja. Tidak mau berlama-lama menyimak 'happening war' di medsos yang selalu berganti tema. Saya juga berhenti mengikuti akun-akun yang selalu nyinyir dan nyakitin hati.

Apa yang saya lakukan serta tidak saya lakukan di media sosial
Seperti yang udah saya sebutkan diatas, aktivitas saya di medsos dapat digolongkan menjadi beberapa jenis : promosi buku, update aktivitas, berbagi tautan blog dan cuplikan tulisan, ikutan challenge foto, sesekali bersilaturahim dengan berkomentar di status orang dan memencet like yang umumnya saya lakukan secara random.

Yang (sebisanya) tidak saya lakukan : nulis status nyinyir dan nyindir dan menghina, ngompol (ngomong politik), menulis curhat pribadi dan hal-hal pribadi yang tak perlu jadi konsumsi publik, dan turut membagikan berita hoax.

Memang, akun medsos menjadi hak kita sepenuhnya untuk menggunakannya sesuai keinginan. Tetapi, alangkah indahnya dunia maya ini jika penggunanya saling menjaga etika, mengendalikan diri dan memperbanyak postingan dengan hal-hal yang positif.

Ini cerita medsosku. Bagaimana ceritamu?

2 comments