Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

Daftar peserta #KuisHariBuku



Yup, usai sudah #KuisHariBuku yang awalnya iseng doang, dalam rangka ikut meramaikan hari Buku yang jatuh pada tanggal 23 April. 

Dalam kuis yang saya gelar selama 2 hari itu,pertanyaannya ada 2, yaitu :
1.    Buat yang udah baca novel-novel saya, siapa tokoh utama favoritnya, apa judul novelnya dan alasan menyukai tokoh tersebut.
2.    Buat yang belum pernah baca novel-novel saya, sebutkan judul novel saya yang paling diinginkan dan alasannya.

Nah, pingin denger, eh baca apa aja kata para pesertanya? :) Ini dia :

  • Dini Chan
Novel Kak Ria yang pengen kumiliki adalah The Coffee Memory.
Berawal dari display picture teman dan statusnya yang mengatakan, "aku seperti merasakan aroma kopi di setiap ceritanya."
sesama penyuka kopi--walau sekarang harus dikurangi karena maag, ‪#‎abaikan‬ yang ini--aku penasaran.
Tapi, bingung juga. Beli di mana, ya? Sampai akhirnya, lihat status Koko ferdie yang jual novel ini.
Langsung inbox dia, minta di-keep 1 buat aku selama 1 bulan. ‪#‎padahal‬ saat itu masih awal bulan (perlu alokasi dana)
Dan sekarang, aku lagi menghitung hari, sampe uang terkumpul dan taraaa Koko akan segera mengirimkan novel itu ‪#‎udah‬ akhir bulan ini hihihi
Setidaknya, meski aku harus mengurangi kopi, aku masih bisa merasakan aromanya lewat buku
‪#‎edisi‬ curhat, mengitung hari untuk The Coffee Memory


  • Hikari Mio
Saya suka tokoh Areta dalam novel Gerbang Trinil karena sebagian besar sifatnya mirip saya. Areta menyukai mata pelajaran sejarah dan saya juga suka. Ketika sebagian remaja sibuk dengan persoalan gadget, cinta dan hal semacam itu, Areta malah terobsesi dengan benda-benda purbakala yang berkaitan dengan manusia purba Pithecanthropus Eractus. Segala hal yang berhubungan dengan Pithecanthropus Eractus selalu menarik perhatian Areta. Dia meminjam dan membaca buku tebal terkait manusia purba itu. Meskipun saya tidak terlalu terobsesi dengan manusia purba, namun senang rasanya bisa menemukan kecocokan sifat antara saya dan Areta sewaktu membaca novel Gerbang Trinil ini. Apalagi melalui buku ini saya dapat ilmu sejarah baru yang belum saya ketahui.

Walaupun buku ini termasuk genre baru yang saya nikmati, tapi sensasi keseruan itu tetap ada. Terlebih lagi karena buku ini mengangkat tema yang sedikit berbeda dengan mengeksplor sejarah manusia purba di Indonesia. Kesan Indonesianya dapet banget!

  • Naelil Magfiroh
Judul novel karya Mba Riawani Elyta yang ingin sekali saya baca adalah Gerbang Trinil. Sebenarnya, beberapa waktu yang lalu (kisaran setahun yang lalu mungkin ya) sebelum novel ini terbit, Penerbit Moka adakan sejenis survei/jajak pendapat kepada beberapa remaja. Salah satunya, saya yang saat itu masih duduk di bangku SMA. Ada 4 sinopsis dan bab awal novel berbeda yang diberikan kepada kami untuk dibaca dan diberikan pendapat. Dari 4 cuplikan novel tersebut, novel Gerbang Trinil ini adalah favorit saya karena selain unpredictable, juga sarat akan ilmu pengetahuan sejarah. Tapi, bahasa yang digunakan bersahabat dengan remaja. Awal membaca, saya bahkan tidak menduga kalau novel ini bergenre fantasi. Setelah tahu, makin penasaran.


  • Sally Diandra
pengin baca buku Gerbang Trinil karangan mbak Riawani Elyta, imaginasinya kereeen euuuuu dari manusia gua hingga ke mahluk alien .... saluteee, siapa tau bisa berimaginasi seperti beliau, I hope so ....

  • Dias Shinta Devi
Aku suka banget sama tokoh Areta (si tokoh utama) di novel Gerbang Trinil. Berhubung Gerbang Trinil adalah novel sci-fic yg ditulis penulis lokal dgn setting lokal, aku amat sangat tertarik. Ditambah lagi, Areta dalam novel itu digambarkan dengan sangat keren, sebagai sosok cewek yg tergila-gila 'all about bones', gigih & pantang menyerah, tingkat penasaran yg tinggi, serta 'memanusiakan manusia' alias memikirkan & mempedulikan orang lain di atas dirinya sendiri. Seru banget mbak! :D good job! thanks telah melahirkan Gerbang Trinil..

  • Linda Satibi
Saya suka tokoh Daniel dalam novel "First Time in Beijing" karya Riawani Elyta, karena gayanya cool abiz, secara fisik tampangnya juga lucu, nggak tampan tapi keren (ini rekaan saya aja sih.. Mbak Lyta emang jago main deskripsi), trus punya keahlian yg dia kuasai banget (expert di bidangnya), dan setia. Saya juga suka quote Daniel yg ini : Kita akan baik-baik saja, selama kita yakin tentang itu.

ini nih yang menginspirasi sosok Daniel dalam First Time in Beijing, combine sama chef yang di bawah ini nih, mana yang lebih cocok, hayoo :D


  • Hairi Yanti
Tokoh favorit saya dari novel karya mbak Riawani Elyta adalah jreng... Jreng... Barry dalam novel The Coffee Memory.
 
Barry seorang barista yang bekerja di cafe Dania dan ia begitu peduli tidak hanya terkait pekerjaannya tapi juga perkembangan cafe. Barry menyukai Dania dengan caranya. Cara seperti yang dituturkan Ratih pada Dania bahwa jatuh cinta tidak hanya membuat orang jadi banyak melamun dan senyum-senyum sendirian, tetapi juga bisa mendorong untuk melakukan hal-hal yang positif.
 
Kisah Barry dan Dania bikin saya gregetan, jadi saya nagih sama mbak Riawani Elyta buat bikin sekuelnya. Khusus tentang Barry dan Dania. Pram? Ke laut aja. Hehehehe... 


  • Isna Farhatina
The Coffee Memory. Alasannya?
Ketertarikan dengan covernya yang seperti bungkus kopi tubruk lama membuatku memutuskan untuk memilihnya sebagai list novel yg akan dibeli, saat dilihat secara rinci, wah.. covernya memang menggiurkan, biji biji kopi yang bertebaran dengan acak. Aduh jadi mau kopi x'D
 
The Coffe Memory. Sebuah novel yang cukup manis, semanis cover dan aroma kopi yang begitu kuat menguar dari setiap lembarnya. Kak Riawani Elyta seperti biasa begitu pintar meramu dan menjalin cerita tentang cinta dengan santun dibumbui intrik lika-liku bisnis coffe shop dan menyelipkan banyak informasi tentang kopi *eaaaa. Terus aku penasaran kenapa coffee shop ini dinamai "Katjoe Manis" Namanya unik. Apakah novel ini ada hubungannya dengan Filosofi Kopi karya Dee Lestari? Entahlah hehe ;D *sok tau* Aku juga sangat tertarik dengan kisah bartender dalam novel ini. Baca secuil review digoodreads pun aku sudah sangat tertarik, harum novelnya seharum secangkir kopi. Oya, menurut review yg saya baca didalam novel ini juga tersaji info-info dunia bisnis dan dunia kopi yang bertebaran, membuat saya yang penggemar teenlit akut ini melongo takjub dan ingin menambah pengetahuanku tentang "kopi" *halah*. Tetap semangat untuk menulis cerita yang mengispirasi, menerobos ranah romance dengan tetap menjaga idealisme dan identintas penulisnya. Menjadikan cerita romance, tak seperti biasa. Ada nilai yang bisa dipetik entah melalui quotes maupun tingkahlaku para tokoh, minimal pembaca manggut-manggut, merasakan hangat yang mengalir di hati. Maka dari itu saya memberikan rating 4 untuk novel ini dan ingin sekali memilikinya ;;)

  • Sarah Amijaya
Di antara deretan karya Riawani Elyta, tokoh favoritku tetep Dean, the prince di PNG yang belakangan direpublish menjadi Jasmine.
Nggak melulu karena kemisteriusannya, honestly aku suka pria mapan yang berani keluar dari zona nyamannya, dan mengambil resiko bahkan yang "hitam" sekalipun.
Aku suka Dean, karena tokoh ini mewakili sebuah kisah pencarian jati diri yang berliku.
Aku suka Dean, juga karena kebesaran dan kesetiaan hatinya dalam memaknai sebuah cinta.
And then, aku suka Dean karena ketika membandingkannya dengan tokoh di karya2 mba Riawani lainnya, rasa-rasanya tokoh Deanlah yang paling kompleks.
Akhirnya, keep spirit on writing yaa.....

  • Eni Martini
Diantara novel Riawani Elyta , saya paling berkesan dengan AMOT -Amore GPU karena aroma Indianya begitu kental.Berasa masuk di dapur dan keluarga India

  • Ria Fariana
Ravey Malhotra. Cuekmu, gantengmu, hartamu, minus kelakuan yg womanizer typical lakon film India, membuat gambaran tentang sosokmu hidup di benak. Apalagi diperjelas dengan nama Hrithik Roshan sebagai perbandingan, menjadikan kisah cintamu dengan Talitha filmis romantis melankolis. Ending yg manis ketika cintamu tumbuh di tengah pernikahan pura-pura, membikin kisahmu dan sosokmu merasuk dalam mimpi, awww....
Sayang, ujud nyatamu tak bisa melompat secara ajaib dari novel berjudul A Miracle of Touch karya Riawani Elyta, sebagai salah satu karya unggulan lomba amore by Gramedia.

yang belom tahu Hrithrik Roshan, ini nih orangnya, tapi ini kayanya versi 10 tahun lalu deh, sekarang mah cowo ini udah 40an umurnya, tapi ya teteeep ........begitulah, hehe


  • Dhani Pratiknyo
Saya jatuh cinta pada semua yang ada di Coffee Memory by Riawani Elyta, pengarang yang selalu saya sukai karyanya. Di Coffee Memory, saya suka Barry, karena dia sejatinya lelaki. Tak banyak bicara tapi menyediakan segenap hati untuk memberi dukungan. Tak mengumbar rayuan, tapi menawarkan pertolongan.Tak meminta banyak tapi memberi tak terbilang. Saya suka Barry, karena dia sejatinya lelaki...

setelah browsing lagi, sepertinya yang ini lebih pas mewakili Barry, kali ini fans Barry setuju ya, ya, ya? :D
  • Adya Tuti Pramudita
Lelaki itu pandai bernyanyi sambil memainkan piano, wajah orientalnya mampu membius penonton. Jika ingin, dia bisa memilih wanita mana saja yang dia suka. Namun baginya cinta bukan ingar bingar, tanpa bisa dicegah ia jatuhkan rasa itu pada wanita sederhana. Kendati, wanita itu pernah memiliki masa lalu dengan pria lain bahkan masa depannya pun nyaris tak memiliki harapan. Dia lah Dave Ananta yang mencintai Viena dengan tulus, setelah penantian yang panjang. Kisah lelaki itu bisa kita temukan di dalam novel ‪#‎YangKedua‬ karya Riawani Elyta salah satu tokoh dalam novel yang paling saya suka karya beliau.


  • Dwi Rahmawati
Ada banyak perkara yang kadang membuat kita lupa nama seorang yang pernah kita kagumi. Begitu juga dengan Mayra. Namanya sempat tergerus dari ingatan, tapi perjuangannya untuk menjadi perempuan hebat terutama dimata Tuhan tetap tersimpan dalam ingatan saya.
Mayra, kadang dia menjelma cermin yang darinya saya tak bisa berpaling. Tak bisa tidak, saya harus melihatnya; merasakan penderitaannya, menyesapi kesakitan-kesakitannya, menekan-nekan perasaan agar terbenam sebersit cinta yang bukan haknya, menalar-nalar logikanya yang hampir gila serta akhirnya menguat-nguatkan hati untuk kembali pada jalan cinta yang murni.
Jika kau seorang istri yang merasa begitu sengsara akibat ulah suamimu. Atau mungkin suatu hari nanti ada seorang perempuan datang kepadamu, mengatakan bahwa dia tak saja datang dari masa lalu suamimu namun juga membawa 'anugrah' yang harus suamimu pertanggungjawabkan pada saat sekarang, maka kau harus belajar pada Mayra. Pada 'PERJALANAN HATI'nya yang membuat saya terkagum-kagum.
Bagi saya, diantara sederet perempuan hebat dalam novel karya Riawani Elyta yang saya koleksi: Icha dalam Hati Memilih, Talitha dalam A Miracle of Touch, Izmi dan Lyla dalam judul serupa, Dania dalam The Coffee Memory, Lisa dalam First Time in Beijing, Tara dalam Tarapuccino, Vina dalam Yang Kedua, Aline dalam Dear Bodyguard dan Molly dalam Ping, Message from Borneo, maka Mayra dalam Perjalanan Hati-lah juaranya. 

  • Eni Lestari
dari semua novel Mbak Riawani Elyta, saya pengin banget baca yang judulnya Gerbang Trinil. alasannya karena novel ini bergenre sci-fi dan bernuansa thriller. baca kata thriller langsung bikin saya mupeng. secara itu genre novel favorit saya. setelah baca sinopsisnya, makin penasaran lah dengan petualangan Areta dan usahanya menyelamatkan bumi. wuiihh, beneran layak baca nih novel! semoga saya bisa dapat novel ini. aamiiiinnn!!

  • Anik Nuraeni
Aku paling suka novel mbak Riawani Elyta yg tarapucino. Suka sama suasana kafe yang tergambar jelas di imajinasku gegara mbak lyta pinter bikin deskripsi yang hidup. Aku seperti bisa membaui aroma roti2 yang harum yang baru keluar dari panggangan. Trus juga aroma kopi kapucino yg lagi di brew. Haduhh.. dasar ya aku nih... suka kali apa2 yg berkait sama makanan. Sama aku suka deskripsi si ganteng hazel. Dari namanya aja udah klop cucok sama kopi dan roti. sekarang sih pengen baca gerbang trinil. Karena aku suka science fiction juga.

Nah, kalo untuk sosok Hazel, saya terinspirasi dari mas Tom Welling ini nih yang jadi Superman dalam serial Smallville, hanya gara-gara inget rambutnya rada cokelat en matanya tajam, jadi bukan terinspirasi dari mas RR ya, hehe


  • Mhyla Apriany Ayla II
Saya sudah membaca novel The Coffee Memory karya mbak Riawani Elyta dan sangat menyukai tokoh Dania. Dia seorang wanita yg memiliki karakter yang kuat, tidak berlama-lama terlarut dalam kesedihan. Ia mudah bangkit dari keterpurukan dan mencari semangat baru.. Sosok wanita yang tangguh dan tidak cengeng.. Kereen... Target selanjutnya ingin membaca 'Gerbang Trinil' berharap menemukan sosok tokoh yang mengesankan...

  • Aya Murning
Sudah dari kapan tahun ya novel seri STPC, First Time in Beijing, masuk di daftar wish-list-ku? Bahkan sudah mark as to-read lho. Tapi sampai hari ini belum kesampaian juga membaca atau bahkan memilikinya. Hiksss frown emoticon
Aku ingin sekali bisa baca novel itu, Mbak. Rating-nya bagus, dan banyak pula mereka menyebutkan kalau kisah Lisa yang pertama kali menapaki Beijing dan akhirnya menetap di sana dengan jatuh bangunnya hidup yang harus dilaluinya terasa sangat realistis dan nggak bikin bosen. Apalagi disebut juga permainan kata yang Mbak ramu itu begitu lincah dan dituturkan secara lembut. Khasnya Mbak Elyta banget gitu. Di tambah lagi ini seri STPC, jadi lebih seru karena bisa secara nggak langsung membawaku berpetualang ke Beijing sana meski hanya dalam imajinasi. Hehe.
Oh ya, ada satu lagi. Dear Bodyguard juga masuk dalam wish-list-ku. Karena ceweknya itu digambarkan tangguh, tomboy dan maskulin, pastinya cerita ini nggak terlalu mendayu-dayu kayak cerita romansa yang digemari banyak perempuan. There's something different yang justru bikin aku tambah tertarik pengin baca. 

  • Yunita Hentika Dani
Aku punya 3 dari buku kak Riawani Elyta, dan ‪#‎ACupOfTarrapucino‬ adalah buku pertama yang kubaca.
Aku jatuh cinta dengam karàkter Tara dan Hazel di novel ini. Tara yang pandai, mandiri dan punya visi misi hidup yg tegas terasa keluar aura seksinya ketika ia dengan penuh semangat membesarkan Bread Time Bakery miliknya. Pun Hazel dengan mata teduhnya mampu melambungkan imajinasi Tara.
Aku juga juga setting Batam dan tema kuliner yang tidak terkesan tempelan di novel ini.

  • Leli Erwinda
Novel karya mbak Riawani Elyta yang sangat ingin saya baca adalah First Time In Beijing. Sebuah karya yang menjadi bagian dari seri Setiap Tempat Punya Cerita (STPC). Memilih setting tempat yang terkenal dengan “Tembok Raksasa”-nya. Alasannya, penasaran dengan kisah Lisa yang baru kali pertama mengunjungi kota tersebut dan harus belajar memasak di restoran milik ayahnya, sementara ia nol besar dalam urusan masak-memasak. Serta kisah cintanya yang berujung pada Alex ataukah Daniel. Ingin mengenal dan berselancar imaji tentang kota Beijing baik kuliner maupun budayanya melalui novel ini. Kisah cinta dramatis namun tetap santun, rasanya sayang kalau mesti dilewatkan.

  • Rima Ria Lestari
Saya suka anggota keluarga Risa Mutia (Icha) dalam novel "Hati Memilih" karya Riawani Elyta . Begitu hangat, supportif, memberi ruang, dan tidak turut campur urusan orang lain. Karena dibesarkan di lingkungan seperti itu, Icha bisa menjadi sosok yang berpikir jernih dan mampu menjaga dirinya dengan baik walau berada di seberang pulau.

saya juga gak tahu kenapa pas nokohin Hazri yang pertama keinget husband-nya BCL ini, apa karena waktu itu mereka baru married en beritanya masih heboh2 ya? entahlah *lupa*




  • Fiiny Arkanila
Ada resensi seorang blogger yang begitu menarik ketika saya sibuk berselancar di internet, yaitu buku dengan judul "YANG KEDUA" karya Riawany Elyta .
Bercerita tentang cinta dua manusia yang sempat dipertemukan ketika remaja dan kemudian terpisah oleh jarak dan waktu. Mereka kembali dipertemukan ketika sama-sama sudah dewasa, tetapi sayang sekali yang wanita sudah menikah. Sebagai partner bernyanyi tentu saja mereka diharuskan untuk selalu berinteraksi, Kata si blogger. Cinta yang teramat dalam terpaksa ia pendam, mengingat orang yang dicintainya telah berstatus milik orang lain.
Cinta, memang sangat banyak novel yang bercerita tentang cinta. Namun, setelah membaca banyak resensi, novel ini sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin memperoleh arti cinta yang sesungguhnya. Ada kutipan yang sangat menarik bagi saya dalam buku ini ketika membaca resensinya, yaitu, “Biarkan kata cinta hanya jadi milik mereka yang masih terus mencari, aku cukup menjalani apa yang sudah kumiliki. Bagiku, cinta tak lebih sekadar ucapan di bibir selama kau tak mampu memperjuangkan apa pun.”
Kutipan inilah yang menarik saya untuk ingin bersegera mencicipi, melahap, dan menikmati tiap kisah kehidupan dalam goresan pena seorang Riawany elyta. Rasa penasaran kini menggebu-gebu ingin segera mengetahui dan mencari arti cinta yang sesungguhnya.
Apakah cinta itu?

  • Ratna Farida
Saya suka tokoh Thalita dalam novel "A Miracle of Touch" Mba Riawani Elyta.
Thalita sosok gadis yang tangguh, mandiri, pintar dan pandai membawa diri. Satu hal yang aku suka dari Thalita adalah dia memiliki prinsip yang kuat.

  • Ratna Hana Matsura
Pengen baca buku Mbak Riawani Elyta yang "Gerbang Trinil" ( ini novel duet bersama Kak Syila Fatar)
Kenapa tertarik? Karena selain penasaran dengan kisah dalam buku di mana mengusung petualangan Areta yang terobsesi dengan fosil Pithecanthropus erectus. Saya sendiri juga tertarik dengan masalah fosil dan sejarah.
Novel ini selain ber-genre Sci-Fi sepertinya juga terselip akan petualangan yang nantinya akan mengungkapkan sebuat misteri yang tak terduga. Wah, itu kesukaanku juga sesuatu yang penuh misteri. Hem, pasti seru banget.

  • Annisa Azzahra
Beberapa bulan lalu, ketika sedang asik berselancar ke blog salah seorang teman, saya membaca sebuah resensi dari novel bergenre sci-fi yang dari judulnya saja sukses membuat saya berkernyit mupeng. Apalagi setelah saya tahu penulis dari novel tersebut ternyata ialah Kak Riawani Elyta dan Kak Syila Fatar.
Waw, saya kontan berdecak kagum, karena entah saya yang kurang update atau bagaimana, novel bergenre sci-fi dalam negeri jarang saya temui. Dari membaca resensi tersebut (yang saya teruskan untuk membaca resensi di blog lain tapi tetap dengan judul buku yang sama) saya benar-benar dibuat penasaran sama novel Gerbang Trinil ini. Lokalitas novel ber-setting Ngawi ini sudah pasti keren. Namun sampai sekarang cita-cita membaca novel ini belum terpenuhi.
Nah, itulah alasan saya kenapa sampai saat ini sangat menginginkan novel Gerbang Trinil karya dua kakak kece ini.

 
Nantikan pengumuman pemenangnya di facebook Riawani Elyta ya :D
Terima kasih untuk partisipasinya.




Sumber gambar : google

4 comments

  1. Yup! Christian Bautista di-mix sama Juna.. :)
    betewe, foto Christian Bautista-nya jangan yg itu, Mbak.. hehe..

    ReplyDelete
  2. maksudnya apaan, ya?

    rakhmadriyadi.com

    ReplyDelete