Penulis  :  Riawani Elyta
Penerbit : RakBuku
Terbit     : Mei 2013
Harga     : Rp.43.000,-
Genre    :  Romance

Suara dari masa lalu itu masih berembus kencang
Menyergapku dalam rindu yang dingin
Ini tentang rasa yang terus tumbuh dan terpelihara
Jika tidak pada tempatnya,
Maka ia tak ubahnya ilalang kering
Kusadari, bayang-bayangmu tak hadirkan rasa benci,
tetapi rindu yang perlahan-lahan berembus 

Ini cerita tentang aku

Aku yang menapaktilasi masa lalu,
mencoba mencari rasa yang terserak untuk menetapkan hati
Aku yang berjalan mengitari hatinya,
mencoba mencari getaran itu kembali
Ketika semua terasa hampa,
apakah kau masih mau berdiri di sana....
Menungguku pulang dan memelukku erat


--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Alhamdulillah, novel saya yang ke-9 :) masih bergenre romance, dan di sini saya mencoba bereksperimen dengan fokus pada penggunaan diksi yang lebih 'dalam'.

Novel ini sempat mengalami dua kali jeda dalam proses penulisannya. Draft awalnya saya tulis pada sekitar tahun 2010. Waktu itu, rencananya saya ingin mengirimkan cerber ke sebuah majalah wanita.

Tetapi, draft itu stuck hanya sampai halaman dua puluhan. Tahun lalu, ketika ada lomba romance Qanita, saya mencoba melanjutkan lagi draft yang tersendat itu, tetapi, lagi-lagi saya gagal menyelesaikan dan berhenti pada halaman empat puluhan.

Barulah pada sekitar November 2012, ketika editor Rak Buku meminta saya untuk menulis sebuah novel romance, saya pun mencoba mengajukan sinopsis dari draft ini. Sinopsis sempat direvisi, dan selanjutnya saya pun berusaha menyelesaikan draft yang sudah dua kali menggantung itu. Alhamdulillah, novel ini akhirnya selesai juga, dan saat ini sudah beredar di toko-toko buku :)

Harapan saya, pembaca juga akan menyukai novel ini. Novel yang berkisah tentang perjalanan sekeping hati saat diri dilanda keraguan dan kegamangan, antara hendak menelusuri kembali jejak cinta masa lalunya, atau pun bertahan pada jalan yang sudah ia pilih, meski jalan itu pun sudah dinodai luka permanen.