tag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post7909616284462085879..comments2024-03-15T17:41:12.903+07:00Comments on Riawani Elyta: Blogtour + Giveaway Novel Sebanyak Tetesan Hujan Kali IniRiawani Elytahttp://www.blogger.com/profile/04640484927100420061noreply@blogger.comBlogger26125tag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-61146803125504712322016-03-31T13:26:21.277+07:002016-03-31T13:26:21.277+07:00jadi [penasaran}jadi [penasaran}jamkho kolesterolhttp://www.jamkhoherbal.net/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-31409191672620671572016-03-31T13:25:19.577+07:002016-03-31T13:25:19.577+07:00sepertinya kosa kata yang berbeda namun fokus dala...sepertinya kosa kata yang berbeda namun fokus dalam ceritanya sangat menarikobat maderik asam urathttp://madericasamurat.blogspot.co.idnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-6878285191451579842016-03-30T19:49:22.648+07:002016-03-30T19:49:22.648+07:00Terima kasih review-nya, Mbak ^_^
Terima kasih jug...Terima kasih review-nya, Mbak ^_^<br />Terima kasih juga sudah bersedia menjadi blog host novel ini.Eva Sri Rahayuhttps://www.blogger.com/profile/03541527830882425489noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-55934890822669215042016-03-29T10:05:16.935+07:002016-03-29T10:05:16.935+07:00FB : Nurdianawati Hutabarat
Twitter : ndiawat...FB : Nurdianawati Hutabarat<br />Twitter : ndiawati<br /> <br />Yang perlu diperhatikan dalam menulis novel keroyokan menurut saya:<br />1.tema,karakter penokohan dan setting cerita di diskusikan lebih dahulu untuk menyamakan ide<br />2.komunikasi antar pengarang di bangun lebih berat misal membuat grup chattingan untuk membangun chemistry.<br />3.membuat konflik yang tidak biasa saya rasa bisa membuat nilai lebih dari novel keroyokan karena banyak kepala tentunya lebih banyak ide .<br />4.saling memotivasi ketika ada salah satu pengarang yang kehilangan ide atau mood untuk menulis cerita.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/00720072148130180126noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-73177917760434658502016-03-29T04:40:43.199+07:002016-03-29T04:40:43.199+07:00Nama : Khulatul Mubarokah
FB : Kayla Mubara
Twitte...Nama : Khulatul Mubarokah<br />FB : Kayla Mubara<br />Twitter : @KMubarokah<br />.<br />.<br />Yang perlu diperhatikan dalam menulis novel bersama itu ...<br />1. Disiplin<br />Disiplin di sini tidak hanya soal waktu,namun patuh dengan outline. Resiko tidak mematuhi outline bisa mebggeser/mengubah bagian tulisan teman lain. <br /><br />2. Sabar.<br />Tetap berkepala dingin, siap mengalah demi melajunya naskah. Telaten dalam komunikasi sehingga bila mundur DL nya akan tetap saling mengerti, bukan saling menyalahkan.<br /><br />3. Yakin.<br />Kalau enggak yakin bakal bisa, ngapain ikutan?<br /><br />4. Rajin berdo'a.<br />Tanpa do'a segala yang dilakukan hanya sia-sia. Dari do'a banyak keajaiban baik yang muncul. Bila mengabaikan do'a berarti hanya mendapatka naskah dan lelah. Lupa akan tujuan manusia hidup di dunia. <br />Khulatul Mubarokahhttps://www.blogger.com/profile/12856417626943345801noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-54617009815507032422016-03-28T22:27:47.999+07:002016-03-28T22:27:47.999+07:00Twitter @rinicipta
Aku belum pernah baca dan terl...Twitter @rinicipta<br /><br />Aku belum pernah baca dan terlibat dalam karya 'keroyokan'. Jadi aku akan menjawab secara awam aja ya kak hehe.. menurutku, ketika ikut dalam proyek menulis bersama (apalagi jumlah kontributornya sangat banyak) yang diperlukan adalah KONSISTENSI dalam berbagai hal. Konsisten yang aku maksud adalah:<br />-konsisten pada tujuan bersama. Sebelum menulis, perlu dipahami kemana arah tulisan ini akan dibawa. Apa yang ingin disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya pada pembaca dan lainnya. Kadang kalau penulisannya nggak rapi, gaya penulisannya bisa campur aduk dan gak enak dibaca. Jadi kerjasama dan komunikasi juga penting banget!<br />-konsisten pada diri sendiri. Tiap penulis mungkin punya porsi tersendiri dalam proyek bersama ini. Jadi ya konsisten sama bagian kita aja, jangan memonopoli maupun ngerecokin bagian orang. Boleh sih kalau sebelumnya diskusi dulu. Semangatnya juga dijaga, kalau buntu ya bisa brainstorming sama temen kontributor. Hal ini dilakukan biar nggak dikeplak dari penulis lain haha<br />Sukses deh buat novel ini, salut banget buat para kontributor yang telah berhasil menyatukan ide-ide terbaiknya.<br />Rini Cipta Rahayuhttps://www.blogger.com/profile/05980401814640654746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-48068206314699745492016-03-28T21:47:36.128+07:002016-03-28T21:47:36.128+07:00Fb Baiq Cynthia/ Twitter @baiqverma
Hal terpentin...Fb Baiq Cynthia/ Twitter @baiqverma<br /><br />Hal terpenting dalam menulis kolaborasi 23 penulis adalah kolektif kolegial. Di dalam mengerjakan selalu bersama-sama. Melalui komunikasi aktif yang membangun semangat. Kolektif kolegial wajib dilakukan dalam menulis regu. Tidak ada unsur ingin menonjol sendiri. Semuanya dikerjakan secara progesif dengan satu arahan dari leadership mas Hengky. Itu, sebabnya terselesaikan dengan rapih dan smooth. Salut deh, dengan rasa kebersamaan secara tim dan individu dalam menuangkan ide terbaru. ^_^<br />sukses selalu.Rumah Inspirasihttps://www.blogger.com/profile/14535286707096580954noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-8094295103658611202016-03-28T10:18:15.237+07:002016-03-28T10:18:15.237+07:00Twitter : @PidaAlandrian92
Link Share : https://tw...Twitter : @PidaAlandrian92<br />Link Share : https://twitter.com/PidaAlandrian92/status/714279317765685248<br /><br />W.A.W<br />Amazing.. Dari 23 kepala 23 ide cerita 26 pasang tangan 26 pasang mata bisa melahirkan 1 buku yg spektakuler.<br />Saluutt banget sama penulis2 nya.. Pasti nggak mudah dalam mengumpulkan ide2 ceritanya.<br /><br />Hal penting dalam menulis secara keroyokan menurut aku yang paling penting itu adalah<br />1. Pahami dulu karakter tulisan dari masing2 penulis. krn ini poin pertama menurut saya untuk menulis secara keroyokan. Kalau tidak bs memahami, bgmna caranya utk bs menggabungkan ide tulisan dr satu penulis dgn penulis lainnya hingga bs menghasilkan satu kesatuan dlm bentuk buku/cerita.<br /><br />2. Tentukan target penyelesaian menulis, misalnya 6 bulan. Kalau misalnya ada target penyelesaiannya , dlm penulisan tidak bakal macet atau berhenti di tengah jalan cuma gara2 ada satu penulis yg tb2 ada job lain.<br /><br />3. Keseriusan. Serius dalam menulis dgn bergabung dalam menulis secara keroyokan. Ini juga merupakan poin penting. Tidak seriusnya satu org penulis bs menghambat proses menulis scr keroyokan.<br /><br />4. Komunikasi dan Kekompakan dan juga saling percaya.<br />dengan adanya saling berkomunikasi (sharing bareng terkait dgn menulis) antar satu penulis dengan penulis lainnya, dapat menciptakan suasana kekompakan (tidak membentuk kelompok baru) di dalam menulis keroyokan. dan juga pentingnya saling mempercayai satu sama lainnya. <br />dalam menulis keroyokan juga perlu adanya kepercayaan. untuk melancarkan proses penulisan tanpa adanya kecurigaan dengan penulisan lainnya. mempercayai ide2 penulis lainnya, jika ada yang kurang setuju bs di diskusikan bersama tanpa harus mengucilkan si penulis.<br /><br />Sekian alasan saya mengenai menulis novel secara keroyokan.<br />Semoga berkenan dengan jawaban saya.<br />Salam Pida Alandrian<br />Pida Alandrianhttps://www.blogger.com/profile/11059321875272633606noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-45599081382250327422016-03-28T10:14:26.091+07:002016-03-28T10:14:26.091+07:00Fb: Fitra Aulianty | twitter: @fira_yoopies
Hal y...Fb: Fitra Aulianty | twitter: @fira_yoopies<br /><br />Hal yang paling penting dalam menulis keroyokan ini tentunya komunikasi. Karena menulisnya lewat media tertentu dan tentu waktu dan kondisi perlu terus diketahui agar adanya olah waktu dan target bersama. <br /><br />Lalu tentu saja egoisme harus dikurangi. Karena novel keroyokan ini butuh 'satu' ide yang sebangun. Maksudnya entah itu alur ataupun plot harus ditentukan bersama. Perbedaan pendapat boleh tapi hanya sebentar, di saat cerita belum dimulai itu lebih baik. Dan kalaupun nanti hasilnya tidak sebaik keinginan 'personal', tetap tidak ada pertengkaran apa-apa. <br /><br />Ketiga, tentu saja deadline dan pembagian alur yang jelas. Agar semuanya bisa mempersiapkan ide-ide apa saja yang akan dimasukkan sambil menunggu giliran.Fitra Auliantyhttps://www.blogger.com/profile/07102546741504938282noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-76701707697784313622016-03-27T17:17:25.363+07:002016-03-27T17:17:25.363+07:00Fb : Aulia Maysarah
Twitter : @aulia_maysarah
Yan...Fb : Aulia Maysarah<br />Twitter : @aulia_maysarah<br /><br />Yang diperlukan adalah komunikasi, keseriusan dan saling percaya. Untuk menulis duet rame-rame harus saling kompak juga.Aulia Maysarahhttps://www.blogger.com/profile/01064647629894181308noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-44787880538461157872016-03-27T15:29:37.145+07:002016-03-27T15:29:37.145+07:00FB : Ariny Nurul Haq
Twitter : @airin_napasha
yan...FB : Ariny Nurul Haq<br />Twitter : @airin_napasha<br /><br />yang paling penting dalam nulis kroyokan itu KESERIUSAN. Kalau penulisnya nggak serius dalam garap novelnya maka ujung-ujungnya ngaret dan berakibat novel nggak kelar2..https://www.blogger.com/profile/01238859536263944930noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-27079756115009283452016-03-27T15:17:52.899+07:002016-03-27T15:17:52.899+07:00Fb : Aisyah As-Salafiyah
Twitter : @aisyahassalafy...Fb : Aisyah As-Salafiyah<br />Twitter : @aisyahassalafy<br /><br />Menurutku, hal penting apa yang harus dimiliki saat kita ingin menulis novel secara keroyokan / rame-rame adalah kesepakatan dalam membuat visi dan misi yang jelas yang menjadi pegangan setiap anggota. Adapun kekompakan, komunikasi, saling mengalah, dan lain-lain dapat dibangun atas dasar visi dan misi tersebut.<br /><br />Sebelumnya, salam kenal kak.. :)<br />Terimakasih untuk giveawaynya.Aisyah As-Salafiyahhttps://www.blogger.com/profile/00981559991121288812noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-30669037098255080072016-03-27T07:27:39.062+07:002016-03-27T07:27:39.062+07:00Twitter: @hndiniptrind
Fb : Handini P.Indriawan
N...Twitter: @hndiniptrind<br />Fb : Handini P.Indriawan<br /><br />Nulis keroyokan. <br />Ya itu emang bukan sesuatu yang gampang dilakuin. Soalnya banyak kepala artinya banyak otak dan banyak pendapat yang berbeda-beda supaya ceritanya nyambung. Tapi nulis keroyokan juga bagus sih biar kalo otak udah mentok di satu orang, pasti yang lain masih punya ide jadi jalan terus.<br />Yang penting dari nulis keroyokan menurut aku sih KEKOMPAKAN. Kenapa? Soalnya dengan satu kata 'KOMPAK' ini kita bisa saling berkomunikasi dengan baik, bertukar pikiran dengan kepala dingin, bisa berargumentasi dengan bijak dan gak egois karena pengen ide kita aja yang diterima. Pokoknya kalo udah kompak, kerja sama pun insyaallah berjalan baik :DAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/07820448143647905827noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-10183406399771220372016-03-26T21:32:37.765+07:002016-03-26T21:32:37.765+07:00@tewtri
Menulis secara keroyokan itu hal yang pal...@tewtri<br /><br />Menulis secara keroyokan itu hal yang paling dibutuhkan menurut saya adalah komunikasi. Yah, apalagi rata-rata para penulis ini di pisahkan oleh jarak dan waktu. Tanpa adanya komunikasi yang mulus, pasti mandek. Karena kadang sebuah chatting itu bisa menyelesaikan masalah. Entah itu, hilang fokus atau apa kalau kita mengobrol, seringnya sih masalah jadi clear. <br /><br />Selain itu, tanpa tujuan yang sama, rasanya agak sulit untuk merampungkan satu buku melaui tangan begitu banyak orang. Sebelum a dan b, mereka harus menggenggam sebuah tujuan yang ingin di capai bersama. <br /><br />Setelah itu, perlu adanya waktu yang selaras. Sebegitu banyaknya orang free time-nya jelas sulit buat dikompakan. Jadi, pintar-pintarnya dalam menyulam waktu saya rasa juga penting untuk diterapkan dalam hal menulis secara berkelompok macam ini. <br />Terry Irawan 3https://www.blogger.com/profile/13861134914670530743noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-18527839397659016472016-03-26T16:39:26.266+07:002016-03-26T16:39:26.266+07:00Facebook: Dinu Chan
Twitter: @Chan_Dinu
Salut da...Facebook: Dinu Chan<br />Twitter: @Chan_Dinu<br /><br /><br />Salut dan terkesan sekali dengan 23 penulis ini. Bisa berhasil merampungkan novel secara keroyokan itu satu pencapaian tersendiri. Dulu saya sempat diajak berduet menulis novel anak. Hingga kurang lebih 5 bab semua lancar. Lalu semakin ke sini, tak dapat diteruskan. Sampai sekarang, bahkan saya masih menunggu Mba tersebut, kalau-kalau entah melalui FB atau e-mail dia menghubungi. Jadi, ketika 23 teman penulis ini get progress, bagi saya menakjubkan. Oke, malah curhat ini. <br /><br /><br />"Menurutmu, hal penting apa yang harus dimiliki saat kita ingin menulis novel secara keroyokan / rame-rame? Apa kekompakan, komunikasi, saling mengalah, dan lain-lain?"<br /><br />※ Kalau berdasar pengalaman, menurut saya tentu yang ada di nomor pertama adalah KOMUNIKASI. Pastikan komunikasi lancar, dan antar anggota tim saling tahu semua kontak yang dapat dihubungi. Mulai dari no HP, akun FB, e-mail, grup chat, line. Apapun yang bisa dimanfaatkan. Dan usahakan tidak menggantinya tanpa kabar-kabari.<br /><br />Selanjutnya mungkin, kesatuan visi-misi MEMBUAT OUTLINE. Ini yang paling pertama harus berhasil rampung, menurut saya. Kegagalan kami--saya dan teman--dulu agaknya terletak di poin ini. Waktu itu kami hanya menulis dengan pola bergantian tiap Bab. Tanpa ada outline terlebih dahulu. Ternyata tanpa outline utuh (opening-ending), semua terlalu mengambang dan melebar tak keruan.<br /><br />Berikutnya, KOMPAK merumuskan TARGET bersama. Barangkali semacam 'dateline'. Dan, lagi-lagi inipun--termasuk juga saat membahas hal lainnya entah unsur intrinsik atau ekstrinsik dalam novel--mesti berujung disetujui bersama. Tanpa ganjelan. Misalpun ada, tentu HARUS disampaikan, didiskusikan. Dengan membuang nafsu pribadi. Yang perlu difokuskan mengacu ke outline yang sudah disepakati di awal tadi. Sah-sah saja misal ada keinginan memasukkan satu passion tiap penulisnya, asal nyambung dengan keseluruhan cerita, visi-misi tadi. Kalau sekiranya tidak terlalu perlu/penting harus rela dilupakan/dibuang daripada nantinya hanya akan membuat rancu, atau simpan saja untuk proyek solo nanti.<br /><br /><br />Cukup itu mungkin, menurut dan berdasar yang pernah saya alami. Semoga kelak, saat hendak menulis (lagi) proyek duet atau rame-rame saya bisa mengingat ini dan konsisten. Hiks, :)<br />Dinu KWhttps://www.blogger.com/profile/08687757409120714718noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-15940917715770804202016-03-26T07:26:20.861+07:002016-03-26T07:26:20.861+07:00FB: Eni Lestari | Twitter: @dust_pain
“Menurutmu,...FB: Eni Lestari | Twitter: @dust_pain<br /><br />“Menurutmu, hal penting apa yang harus dimiliki saat kita ingin menulis novel secara keroyokan / rame-rame? Apa kekompakan, komunikasi, saling mengalah, dan lain-lain? Silakan jelaskan sesuai pendapatmu ya.” <br /><br />yang terutama sih komunikasi. dalam hal ini, komunikasinya berbentuk diskusi yang sehat untuk menghasilkan naskah yang ciamik. bayangin kalo penulis2 yang mau kolaborasi gak berkomunikasi dengan baik, pasti ada bagian yang missed di beberapa tempat, ceritanya jadi melenceng ke mana2, atau tokohnya gak konsisten. selain komunikasi, hal lain yang penting adalah tanggung jawab dan komitmen menyelesaikan tulisan bagiannya, sesuai dengan yang sudah dibicarakan sebelumnya. gak bisa dipungkiri, pasti ada aja kendala dalam menulis. kadang hal tersebut bikin kita jadi molor menyelesaikan tulisan. nah, kalo mau menulis keroyokan, tanggung jawab dan komitmen ini harus bener2 dilakukan dengan matang biar tulisannya selesai sesuai jadwal. yak, menurutku itu yang penting dalam menulis novel keroyokan :)Eni Lestarihttps://www.blogger.com/profile/01941090237078732025noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-29923801314681912542016-03-26T02:53:35.646+07:002016-03-26T02:53:35.646+07:00Twitter @usupsupriyadi_
Luar biasa ya, bisa menci...Twitter @usupsupriyadi_<br /><br />Luar biasa ya, bisa menciptakan sebuah novel dari banyak kepala dan tangan. Sulit dibayangkan mengingat, keutuhan cerita dan kemulusan narasi tetap utuh dalam satu karakter. Jadi penasaran ingin membacanya. Adapun JAWABAN saya terkait pertanyaan tersebut ialah komunikasi yang bertanggungjawab. Artinya memang harus ada kejujuran dan keterbukaan agar tidak terjadi hambatan di tengah jalan, dan itu semua agar antar sesama penulis dalam satu proyek novel bersama itu bisa saling membantu keketika terjadi kebuntuan. Usup Supriyadihttp://merindupagi.blogspot.com/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-72841180477287820232016-03-25T19:11:14.380+07:002016-03-25T19:11:14.380+07:00Twitter: @APradianita
Menurut saya pribadi, hal-h...Twitter: @APradianita<br /><br />Menurut saya pribadi, hal-hal penting yang harus dimiliki saat kita ingin menulis novel secara keroyokan / rame-rame:<br /><br />1. Tetapkan Tujuan Bersama.<br />Biasanya terdapat target atau tujuan yang harus dicapai oleh sebuah tim penulis.Tujuan apa yang harus dicapai? Hal yang paling utama adalah menentukan target yang bisa dicapai bersama beserta rancangan strategi penulisan yang dibuat. Paparkanlah tujuannya secara detail job description yang terbagi secara merata pada seluruh anggota tim penulis. Dan anggota tim penulis perlu memahami target kelompok penulis dan cara mencapainya. Selain itu, sebaiknya target atau tujuan telah disepakati anggota tim penulis. Setelah tujuan sudah ditetapkan dan semuanya sepakat, barulah berdiskusi bagaimana cara mencapai tujuan tersebut secara bersama atau musyawarah.<br /><br />2. Harus Komitmen.<br />Pembentukan sebuah tim penulis yang kompak membutuhkan komitmen yang kuat. Komitmen adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita. Komitmen atau tanggung jawab ini perlu dipegang oleh semua anggota tim penulis dan tidak hanya kepada ketua kelompok penulis saja dan komitmen inilah yang nantinya dapat menyelamatkan kelompok penulis ketika menghadapi masalah. Ketika sebuah tim penulis mendapatkan sebuah masalah, maka kompak seluruh anggota tim penulis ikut menyelesaikan masalah tersebut, jangan hanya menitikberatkan kepada ketua kelompok penulis karena ketua kelompok penulis sekalipun akan kewalahan menghadapi masalah dalam tim penulis sendirian. Sama halnya dalam permainan sepak bola, seorang Kapten tidak akan mampu menyelesaikan masalah sendiri menghadapi lawan yang ada. Pastinya tim tersebut bekerja sama dan komitmen antar tiap pemainnya dan mempercayakan tugas pada setiap posisi yang ditempati oleh tiap pemain.<br /><br />3. Kurangi Sifat Egois.<br />Ingin menang sendiri dalam kelompok penulis? Sebaiknya lupakan hal ini. Keinginan lebih untuk menjadi lebih menonjol dibandingkan teman-teman dalam tim penulis lainnya bukanlah ide yang cemerlang, justru kita bisa menjadi orang yang dianggap paling “sok”. Sikap ini juga dapat mematikan teman-teman lain yang ingin berkembang dalam kelompok penulis. Dalam jangka panjang, sikap dominan dapat menyebabkan kelompok penulis semakin lelah karena anggota penulis yang lain merasa tidak dipandang dalam tim penulis tersebut dan pendapat yang dikemukakan tidak pernah ditanggapi. Bekerja dalam tim penulis memang gampang- gampang susah. Keuntungannya, saat menghadapi masalah adalah bisa saling mendukung dan membantu dengan startegi penulisan yang dirancang. Namun, kelemahannya adalah tidak mudahnya menyatukan ide dan pemikiran dari sejumlah penulis untuk mengambil keputusan atau kesepakatan. Diskusi kelompok penulis bisa saja berlangsung dengan alot jika tiap penulis mempertahankan keinginannya dan kemauannya sendiri. Dalam situasi seperti itu ketua kelompok penulis perlu bertindak tegas bagaimana mencari solusi, jalan tengah dan menetapkan kesepakatan.<br /><br />4. Kesampingkan Masalah Pribadi.<br />Jika tidak merasa cocok dengan salah satu anggota kelompok penulis itu adalah hal yang biasa, memang sering terjadi hal seperti itu dalam sebuah kelompok penulis. Namun kita perlu mengesampingkan perasaan tidak enak dan tidak nyaman dengan anggota penulis lain. Sebaiknya perlakukan penulis lain dengan sikap yang sama dan hargailah pendapat mereka. Jadi bersikaplah secara profesional. Jangan melampiaskan ketidaksukaan kita kepada anggota kelompok penulis yang lain dengan menyudutkannya seolah-olah dia tak pantas berada dalam kelompok penulis. Kita akan lebih dihargai di dalam kelompok penulis dengan sikap dewasa dibandingkan dengan sikap kekanak-kanakan.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/05728153100526503182noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-66176801622139319372016-03-25T17:21:34.596+07:002016-03-25T17:21:34.596+07:00Akun FB : Rosyidatul Munawaroh
"Menurutmu, h...Akun FB : Rosyidatul Munawaroh<br /><br />"Menurutmu, hal penting apa yang harus dimiliki saat kita ingin menulis novel secara keroyokan / rame-rame? Apa kekompakan, komunikasi, saling mengalah, dan lain-lain? Silakan jelaskan sesuai pendapatmu ya.” <br /><br />Menurutku untuk menyusun buku rame-rame, memang seperti hal di atas. <br />Pertama, harus ada komunikasi. Ini unsur terpenting. Tanpa komunikasi, mana mungkin bukunya akan jadi. <br />Kedua kekompakkan. Ketika kita memiliki visi yang sama, secara otomatis kita harus susah sama-sama. Maksudnya, kerjasama bukan kerja sendiri, ya. Jadi kita nggak boleh merasa paling hebat hingga dengan mudah men-judge tulisan orang lain. <br />Ketiga saling mengalah. Memang betul, tetapi lihat sikonnya dulu, ya. Jangan karena nggak enak hati kita bilang bagus tanpa berkomentar. Padahal hati kita bilang kurang pas. Nah di sini kita harus mengeluarkan pendapat. Jika posisi kita ada dilain pihak, ketika mendapat kritikan, ya diterima dan diperbaiki.<br /><br />Selain ketiga hal di atas, saya mempunyai tambahannya, versi sendiri.<br /><br />Keempat, konsistensi. Artinya ketika ada penulis lain yang mulai lemah, ayo kita dukung dan beri dia motivasi. Ingat tujuan awal, ya!<br />Kelima, musyawarah. Hehe. Untuk yang satu ini mungkin diperlukan. Ketika kita mendapati suatu masalah, dari pada dipendam sendiri uneg-unegnya, bukankah lebih baik duduk bersama dan dipecahkan masalahnya.<br />Keenam, mau mendengarkan. Yap, belajar sabar, hilangkan ego dan mencoba menerima saran dari orang lain. Rosyi Munawarhttps://www.blogger.com/profile/06637911505444683762noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-81447847633313150482016-03-25T15:36:52.889+07:002016-03-25T15:36:52.889+07:00“Menurutmu, hal penting apa yang harus dimiliki sa...“Menurutmu, hal penting apa yang harus dimiliki saat kita ingin menulis novel secara keroyokan / rame-rame? Apa kekompakan, komunikasi, saling mengalah, dan lain-lain? Silakan jelaskan sesuai pendapatmu ya.” <br />Yang pasti, seperti mbak bilang di atas, jika kita ingin menuliskan karya yang dibuat dari beberapa orang untuk dijadikan seuah karya berupa Novel, tidaklah mudah.<br />Maka, diperlukan sebuah KOMUNIKASI<br />Komunikasi yang baik antar sesama penulis. Juga kekompakan, kebersamaan, serta tidak mendahulukan ego masing-masing antara sesamanya. Kerja sama yang baik, serta komunikasi yang lancar, hindari keegoisan sehingga tidak menimbulkan permasalahan antara sesama penulis. <br />Khoirur Rohmahhttps://www.blogger.com/profile/10074338314269853901noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-19235528672236263182016-03-25T14:21:04.638+07:002016-03-25T14:21:04.638+07:00Fb: Whardha Alrhayniee
twitter : Wardatul Aini d&#...Fb: Whardha Alrhayniee<br />twitter : Wardatul Aini d'PAC<br /><br /><br />Hal penting apa yang harus dimiliki ketika menulis novel secara rame-rame?<br />Hmmm, menurut saya yang pertama sekali diperlukan adalah kesabaran tingkat tinggi, hati yang kebal.<br />kenapa?<br />Setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda, ada yang keras kepala, ada yang dominan, ada yang egois, ada juga yang tetap mempertahankan idenya padahal jelas-jelas dia yang salah. Sebenarnya itulag keunikan, adanya perbedaan, ibarat warna akan lebih menarik ketika dipadukan dengan warna lain ketimbang dia hanya sendiri. Disinilah dibutuhkan sabar tingkat tinggi, dan hati yang tidah mudah tersakiti. Dengan adanya kedua bumbu ini, segala permasalahan, perbedaan, akan mudah diselesaikan dan komunikasi antar sesama tidak menjadi kaku. Hal terpenting berikutnya adalah komunikasi, komunikasi ini sangat perlu untuk mencegah terjadinya salah paham, pekerjaan yang sama dilakukan oleh lebih satu orang, mengefisienkan waktu karena masing-masing orang tidak perlu memikirkan kewajiban teman lainnya. Masing-masing fokus pada pekerjaaan sendiri. Komunikasi yang baik akan menghasilkan karya yang baik pula. Komunikasi ini tidak akan terwujud jika tidak ada yang mau sedikit mengalah dan berlapang dada.<br /><br />dalam sebuah tim, ide brilian bukanlah segalanya tanpa dibarengi sikap saling menghargai antarsesama.<br /><br /><br />semoga bermanfaat<br />WassalamHaikal Auliahttps://www.blogger.com/profile/15162382500452332564noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-80656754101163437522016-03-25T12:15:48.504+07:002016-03-25T12:15:48.504+07:00Bismillahirrahmanirrahim..
"Assalamualaikum w...Bismillahirrahmanirrahim..<br />"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"<br /><br />Facebook : Miftahur Rizqi<br />Twitter : @MR_Laros<br />Link Share : https://twitter.com/MR_Laros/status/713229695517462528<br /><br />“Menurutmu, hal penting apa yang harus dimiliki saat kita ingin menulis novel secara keroyokan / rame-rame? Apa kekompakan, komunikasi, saling mengalah, dan lain-lain? Silakan jelaskan sesuai pendapatmu ya.”<br /><br />= jawaban saya ini sederhana tapi Insya Allah sesuai yaitu menulis secara bersama-sama harus ada unsur seperti pertanyaaan diatas diantaranya Komunikasi, Kekompakan, Saling Mengalah, dan Kerjasama , karena tanpa unsur tersebut, menulis novel secara bersama-sama tidak akan tuntas/selesai. misal : Komunikasi nya ada tapi tidak ada Kekompakan ya percuma, sebaliknya. jadi, kalau kita ingin menulis bersama-sama harus memenuhi bebrapa unsur penting seperti Komunikasi, Kekompakan, Saling Mengalah, dan Kerjasama, serta kemauan dan tekad yang kuat dengan disertai do'a. itulah tadi jawaban dari saya, yang Insya Allah sesuai. semoga bermanfaat.<br /><br />"Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/11448372860280894808noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-80743425968777107912016-03-25T11:39:35.974+07:002016-03-25T11:39:35.974+07:00Fb : hasanah jaya
Twitter : @hasanahjh
Menurut a...Fb : hasanah jaya<br />Twitter : @hasanahjh<br /> <br />Menurut aku sih yg paling penting dalam menulis novel secara keroyokan or rame2 kekompakkan, karna dari kata kekompakkan sudah mencerminkan kerjasama,komunikasi yg baik(bagus) 😁 <br /><br />Sorry yaa jadi sok tau gini. Tapi itu menurut aku hehe gak tau deh bener apa gakAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/05138905169500841692noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-74932722711163091062016-03-25T11:26:11.702+07:002016-03-25T11:26:11.702+07:00Wahhh, makasih banyak buat masukannya Mbak Ria. Se...Wahhh, makasih banyak buat masukannya Mbak Ria. Semoga nanti para penulis dari KOBIMO makin kreatif dan produktif dalam berkarya. Seperti Mbak Ria yang karya-karyanya amazing punya :)Melanie Tanhttps://www.blogger.com/profile/10593187316948528332noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-11067854469639475052016-03-25T10:55:35.323+07:002016-03-25T10:55:35.323+07:00Akun Fb/ Twitter : Ratna Hana Matsura/ @ratnaShinj...Akun Fb/ Twitter : Ratna Hana Matsura/ @ratnaShinju2chi<br /><br />“Menurutmu, hal penting apa yang harus dimiliki saat kita ingin menulis novel secara keroyokan / rame-rame? Apa kekompakan, komunikasi, saling mengalah, dan lain-lain? Silakan jelaskan sesuai pendapatmu ya.” <br /><br />Pengalaman ketika pernah ikut lomba menulis keroyokan, aku kira ada beberapa hal yang sangat penting dimilik. <br /><br />Pertama itu komunikasi. Karena kalau komunikasi tidak lancar bagaimana tulisan itu bisa selesai? <br /><br />Yang kedua adalah memiliki pemikiran yang seirama. Apa jadinya kalau dalam bekerja sama lebih banyak cekcok tidak sependapat? Hasilnya tentu tulisan tak jadi-jadi. Dan aku pernah tuh ngalami. Nggak sampai cekcok cuma pendapat kami beda jadi akhirnya memutuskan tak jadi kolab. <br /><br />Ketiga kompakak memang harus biar kerjama terjalin dengan baik. Kalau tidak kompak, bisa jadi tulisan akan terbengkalai juga. <br /><br />Keempat Mau mengalah. Mengalah bukan berarti kala. Dalam mengerjakan sesuatu bersama-sama kadang kita memang harus mengekang ego. Harus bisa menempatkan diri. Maklum, kan kerjasama itu terdiri dari banyak pemikiran yang harus disinkronkan, karena itu, sangat diperlukan kesabaran dan sesekali mau mengalah. <br /><br />Kelima mau mendengar pendapat teman dan tidak mudah ngambek kalau diingatkan. Ini juga penting, masak kerjasama kalau sesekali diingatkan tulisannya masih ada kesalahan dan harus diperbaik langsung ngambek, kapan jalan? Pokoknya memang kudu berhati lapang. <br /><br /><br /><br />Ratnani Latifahhttps://www.blogger.com/profile/06183094394971116160noreply@blogger.com