tag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post7248319967293388886..comments2024-03-15T17:41:12.903+07:00Comments on Riawani Elyta: Review Campaign dan Giveaway #Book3 "Bapangku Bapunkku"Riawani Elytahttp://www.blogger.com/profile/04640484927100420061noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-46300297637946541702017-11-10T13:59:55.307+07:002017-11-10T13:59:55.307+07:00Inginnya sih ada kurikulum yang bisa membantu guru...Inginnya sih ada kurikulum yang bisa membantu guru maupun orangtua melejitkan potensi yang sudah dimiliki oleh anak, tanpa memaksanya mengejar bidang yang tidak begitu perlu. Ini bisa saja sih dirancang oleh orangtua sendiri, tapi kalau kompak dan ada pedomannya (walaupun tidak harus seragam)kan lebih mudah diterapkan, gitu. Nggak semua orangtua telaten bikin kurikulum sendiri, kan? Sekaligus menunjukkan approval pemerintah supaya sejalan juga dengan penjenjangan pendidikan formal, untuk urusan administratif. Bekal life skill juga perlu diberikan. Lagi-lagi, ini bisa saja diajarkan oleh orangtua, dan memang seharusnya orangtualah yang bertanggung jawab. Namun kalau masuk ke sistem resmi, semoga makin banyak orangtua yang makin paham akan tugasnya, dan anak-anak juga biasanya lebih semangat belajar bersama-sama teman-temannya (ini kembali ke karakter anaknya juga, sih). Semoga juga kian banyak guru yang bersemangat dan bisa membuat proses belajar mengajar menyenangkan, dengan apresiasi yang sesuai pula bagi kerja keras mereka.<br /><br />Akun fb: Leila Rizki Niwanda<br />IG: @leila_niwanda<br />twitter: @LNiwandaNiwandahttps://www.blogger.com/profile/00112116646475444742noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-47260413687135554242017-11-09T14:43:02.729+07:002017-11-09T14:43:02.729+07:00harapan aku untuk pendidikan Indonesia yang lebih ...harapan aku untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik adalah upgrade kualitas guru, suka dengan konsep gurunya manusia oleh pak munif chatib. Jadi, memunculkan jiwa 'tidak sekadar jadi guru'<br /><br /><br />FB: Nurul Fauziah<br />IG : @nufaze3e<br />Twitter : @nufazee<br />IGNufa Zeehttps://www.blogger.com/profile/06566448093350488759noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-21939947322849692632017-11-09T12:52:40.400+07:002017-11-09T12:52:40.400+07:00Saya ingin sistem pendidikan di sekolah dikembangk...Saya ingin sistem pendidikan di sekolah dikembangkan sesuai passion siswa. Sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Misal, kelas matematika dikombinasikan dengan musik, materi kimia dihubungkan dengan fashion, atau pelajaran sejarah disandingkan dengan fotografi. Wah, sekolah pasti akan menyenangkan sekali! <br /><br />FB : Rindang Yuliani<br />IG : @rindangyuliani<br />Twitter : @Ryu_kerenRindang Yulianihttps://www.blogger.com/profile/00986101878443290905noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-90516059198334148752017-11-08T16:59:18.454+07:002017-11-08T16:59:18.454+07:00Inginnya sistem pendidikan di Indonesia itu:
1. Ti...Inginnya sistem pendidikan di Indonesia itu:<br />1. Tidak terlalu banyak muatan pelajaran. Saya merasakan sendiri mengajar di SD yang jumlah mapelnya bejibun. Pemerintah maunya semua-mua dipelajari berharap anak bisa. Yang terjadi malah sebaliknya, nggak ada yang nyangkut karena kebanyakan muatan. Kalauapun ada yang dikuasai kurang maksimal. kurikulum pelajaran seperti tidak memperhatikan perkembangan usia dan psikologi anak. Sudah mapelnya banyak, materinya juga terbilang berat. Sebagai contoh di kelas 4 SD, anak sudah diberi materi pemerintahan (tatanegara) yang sarat dengan hafalan. Materi itu bagi kami guru SD masih terlalu berat dan jauh untuk anak-anak. Baru sedikit sekolah di Indonesia yang mengedepankan pengembangan bakat dan minat anak (kebanyakan sekolah swasta) sebab sistem dari pemerintah kurang memperhatikan hal ini. <br />2. Untuk anak kelas bawah lebih ditekankan pada karakter sebelum diberi materi yang berat , materi hafalan. Di kelas 2 SD, materi berhitung anak sudah sulit tingkatannya. Kelas 1 dan 2 idealnya ditekankan pada budi pekerti dan budaya baca tulis dulu. Bagaimana menekankan kecintaan anak pada membaca dan menguasai menulis awal. <br />3. Untuk guru, beban administrasi di sekolah saat ini terasa berat. Terlalu banyak administrasi yang harus dikerjakan. Sering guru mengeluh, bagaimana mau membuat siswa pintar sementara guru dituntut untuk mengerjakan administrasi yang bejibun. Kapan mengajar kapan mengerjakan administrasi guru sering keteteran. Waktu 24 jam seperti tidak cukup. Waktu mengajar jadi kurang maksimal. harapannya, sistem pendidikan di Indonesia tidak terlalu memberi beban administrasi kepada guru namun justru memberi keluasaan guru untuk berkreasi mengembangkan bakat dan minat anak. <br /><br /><br /><br />FB Sayekti Ardiyani<br />twitter @sayektiardiyani<br />Ig @sayektiardiyaniboemisayektihttps://www.blogger.com/profile/01734535362009328063noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-52628251356366005532017-11-08T15:14:22.027+07:002017-11-08T15:14:22.027+07:00Saya berharap para guru tidak hanya menyampaikan m...Saya berharap para guru tidak hanya menyampaikan materi, memberi tugas kepada murid kemudian menilainya. Namun seyognya setiap guru mengenal dengan baik setiap siswanya. Mengetaui batas kemampuan dan bagaimana cara belajar siswa. Karena setiap murid pasti memiliki kerakter dan gaya pemahaman berbeda. Saya harap guru bisa meranggkul semua, sehingga anak menikmati masa-masa sekolah, tanpa terbenani karena terlalu banyak tugas. Selain itu guru juga harus bisa menghandle kelas dengan baik, agar tercipta suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan. Dengan suasana seperti itu sekolah pasti akan lebih menyenangkan. <br /><br />Dan alangkah baiknya, pendidikan tidak dinilai dari nilai akademik yang tinggi saja, namun juga etika dan kesopanan yang dimiliki siswa. Pendidikan moral harus diajarkan sedini mungkin sebagai bekal anak ketika sudah terjun dalam lingkungan. <br /><br /><br />IG : @kazuhana_el_ratna<br />Twitter : @ratnaShinju2chi <br />Fb : Ratna Hana Matsura. Ratnani Latifahhttps://www.blogger.com/profile/06183094394971116160noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-10005137568254984912017-11-07T08:49:20.673+07:002017-11-07T08:49:20.673+07:00Sekolah tanpa PR, siswa dihadapkan dengan kebosana...Sekolah tanpa PR, siswa dihadapkan dengan kebosanan akut bernama belajar. Di sekolah belajar, di rumah belajar, lalu kapan anak bermain? Kapan anak bersosialisasi? Akhirnya hiburan hanya TV dan game, padahal zaman dulu permainan seperti petak umpet, karet gelang lebih seru dan greget.<br />Kembali ke topik utama, tiadakan PR. Cara mengukur kemampuan siswa adalah ulangam dadakan, jadi sejauh mana anak menyerap pelajaran, secara personal akan terlihat, dan tugas guru untuk memeratakan tingkat pemahaman siswa. Jika sistem PR masih diterapkan, tak jarang budaya mencontek milik teman, atau tidak mengerjakan sendiri akan terus berlangsung.<br />Saya speechless dengan salah satu sekolah di tempat saya. Iya, mereka menerapkan tiada PR, parameter hanya ujian dadakan itu tadi, tapi hasilnya luar biasa. Anak-anak paham semua, pulang sekolah mereka fokus untuk menghafal Al Qur'an. Generasi emas bangsa seperti inilah yang kita nanti. <br /><br />Fb : El Eyra<br />IG : el_eyraAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/15088406858084057058noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-49578416503581803632017-11-07T05:10:35.957+07:002017-11-07T05:10:35.957+07:00Saya ingin di sekolah-sekolah di Indonesia menerap...Saya ingin di sekolah-sekolah di Indonesia menerapkan kebiasaan membaca buku karya sastra. Bisa dijadikan tugas rutin para siswa misalnya satu buku satu minggu, sekolah menentukan buku apa yang harus dibaca. Kemudian setelah itu mereka dapat mendiskusikan isi buku yang dibaca di kelas tentunya dengan bimbingan guru. Dengan begitu semoga minat baca anak-anak Indonesia akan berkembang dan pastinya menjadikan pemuda Indoensia lebih berkualitas dengan kegiatan membaca.<br /><br /><br />Fb: Nia Hanie Zen<br />Twitter & instagram: @nia_hnienia hanie zenhttps://www.blogger.com/profile/15433118938182772713noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-60421692635018411632017-11-06T23:03:37.337+07:002017-11-06T23:03:37.337+07:00Tugas dan materi yang diberikan untuk siswa harus ...Tugas dan materi yang diberikan untuk siswa harus disesuaikan dengan kelasnya. Bila tugas terlalu berat dan materi yang kurang dikuasai, membuat siswa mencari jalan pintas yang akhirnya indikator dan tujuan dari materi pembelajaran nggak sampai. Dan kalau bisa kata-kata dalam teks buku itu mudah dimengerti. Segala macam istilah ilmiah sebaiknya digunakan saat SMP dan SMA.<br /><br />Twitter : @fitt_rilaily<br />IG : @fitt_rilailyFitt Rilailyhttps://www.blogger.com/profile/17774818009801432771noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-4667405049029403192017-11-06T10:36:44.853+07:002017-11-06T10:36:44.853+07:00Inginnya para guru bisa benar2 mengerti bakat, min...Inginnya para guru bisa benar2 mengerti bakat, minat dan kemampuan siswanya. Selama ini saya merasa guru hanya mengemban tugasnya murni sebagai pengajar sehingga hanya membahas isi buku pelajaran siswa saja. Jarang sekali ada yang mau mengerti di mana kesulitan siswanya, kecuali bila mau les di rumahnya. Sepengamatan saya masih banyak yang menyepelekan mau siswa mengerti penjelasannya atau tidak, serta sekedar memberi tugas hanya untuk mengisi kegiatan. Saya harap para guru bisa lebih sabar dan telaten memahami keingintahuan siswanya sehingga proses belajar mengajar jadi lebih menyenangkan dan tidak kaku. Pun guru bisa jadi panutan para siswanya, dari tutur kata dan tingkah laku. Sehingga akronim guru yang berarti digugu dann ditiru bukan sekedar pelafalan.<br /><br />Twitter @artha_amaliaArtha Amaliahttps://www.blogger.com/profile/12218070355798148702noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-73625224333472382312017-11-06T08:59:29.299+07:002017-11-06T08:59:29.299+07:00Oh, obrolin dunia pendidikan selalu membuat hati k...Oh, obrolin dunia pendidikan selalu membuat hati kesemutan. Tidak terlalu muluk, untuk sistem pendidikan di Indonesia, saya berharap sangat untuk:<br /><br />Tidak terlalu sering dan cepat mengganti kurikulum pendidikan. Biar terlaksana dulu lah programnya sesuai waktu. Tidak tiap menteri ganti, ikutan langsung ganti jg. Lelaah. Terus misal sekiranya blm bisa diterapkan ya tak usah maksa. Sebab yang merasakan berat adalah pendidik dan peserta didik yg nyata mengalami di lapangan. Sedang penggagas kurikulum hanya mengira, menerka dan menerawang. Akhirnya belajar kejar target hasil semata, padahal berproses adalah suatu keniscayaan.<br /><br /><br />FB: Dinu Chan<br />Twitter: @chan_dinu<br />Instagram: @dinu_chan<br />Dinu KWhttps://www.blogger.com/profile/08687757409120714718noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-69182373555440096342017-11-06T06:30:35.779+07:002017-11-06T06:30:35.779+07:00Saya ingin pelajaran itu tuntas di sekolah. Misaln...Saya ingin pelajaran itu tuntas di sekolah. Misalnya seperti matematika, kalau di sekolah anak nggak bisa, lalu disuruh ngerjakan di rumah ortu nggak bisa, dan balik ke sekolah nggak bisa lagi, saya mikir untuk apa sekolah. <br /><br />Pada akhirnya anak2 les untuk menaklukkan pelajaran di sekolah.<br /><br />Kalau pelajaran tuntas di jam sekolah, di luar jam itu anak2 bisa mengembangkan bakat yang lain.<br /><br />Fb: Shabrina Ws<br />IG: @shabrina_ws<br />Twitter: Shabrinaws_<br />Shabrina wshttps://www.blogger.com/profile/18391406794014394395noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8055286098251847222.post-91106581957063135822017-11-05T11:43:53.747+07:002017-11-05T11:43:53.747+07:00Meniadakan sistem peringkat (peringkat 1, 2, 3, da...Meniadakan sistem peringkat (peringkat 1, 2, 3, dan sebagainya) untuk sekolah swasta. <br />Karena agar tidak timbul kesenjangan di antara peserta didik. Agar tidak ada lagi diskrimanasi antara siswa yang pintar dan yang kurang pintar.<br /><br />FB : Siti Maslacha<br />IG : @claupherin<br />Twitter : @shitiearushiClaupherinhttps://www.blogger.com/profile/05282874797286169548noreply@blogger.com