Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

Resensi novak Pish-Posh : Setiap Makhluk punya Keistimewaan

Sudah lama juga saya nggak meresensi seri Serendipity. Kali ini berjudul Pish-Posh, berkisah tentang seekor Ilama bernama Posh yang tinggal di pegunungan tinggi Mashew Peeshoo. Posh memiliki bulu yang mampu menghasilkan wol halus dan terbaik. Kenyataan ini membuat Posh menjadi sombong, dan selalu meremehkan makhluk lain. Ia meremehkan ikan sebagai makhluk yang kecil dan jelek, mengatakan burung sebagai makhluk yang ceroboh dan kasar, juga kelinci sebagai makhluk yang mengerikan.

Suatu hari Posh bertemu Ilama lain bernama Pish. Berbeda dengan Posh, meski berpenampilan tak kalah anggun dan berbulu halus, Pish tidak sombong, bahkan ia mengajak Posh untuk melihat kembali hewan-hewan yang diremehkan Posh untuk menemukan kelebihan dan kegunaan mereka.


Apakah Pish berhasil membuka mata Posh akan kesombongannya?

Seri Serendipity adalah kisah fabel yang tak hanya bisa dinikmati oleh anak-anak tetapi juga oleh segala usia. Setiap kisahnya dituturkan dengan indah, bahasa yang mudah dipahami, dilengkapi oleh ilustrasi berwarna yang menarik serta pesan-pesan moral yang baik.

Untuk kisah sepasang Ilama ini, pesan yang terkandung didalamnya adalah bahwa setiap makhluk memiliki keistimewaan dan kegunaannya masing-masing, jadi sebagai sesama makhluk, kita tidak boleh menyombongkan diri dan menganggap diri paling baik. Pesan yang tentu saja sangat relevan dengan kehidupan manusia dan dapat diambil hikmahnya.

Lihatlah kalimat ini, dan katakan apakah anda merasa tertohok atau tidak saat membacanya :
"Kalau hidung dan kepalamu terangkat terlalu tinggi, kau, seperti Posh, tidak bisa melihat dengan benar apa yang ada di sekelilingmu, dan kalau itu terjadi, kau tidak berguna sama sekali." (hal. 28).

Hayo, ada yang merasa seperti Posh? :)

Judul    : Pish-Posh
Penulis : Robin James dan Stephen Cosgrove
Penerbit : Alice Saputra
Terbit    : 1995
Hal       :  30 hal

4 comments

  1. wow...terbitan hampir 20 tahun lalu. belum pernah lihat buku ini.
    Bahasa Indonesia mbak?

    ReplyDelete
  2. iya mbak Eky, bahasa indonesia, banyak serinya, saya dapet buku seri ini juga dari shabrina, di kota saya gak pernah lihat

    ReplyDelete
  3. Pasti susah nyarinya nih. Penerbitnya aja sangat tidak familiar. Hm..nanti kalo nemu langsung nodong dihadiahi ah (berhubung 2015 akan puasa belanja buku). Bagus nih buat koleksi untuk anak-cucu

    ReplyDelete