Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

RESENSI NOVEL FRIENDLOVESHIP


Judul  :  Friendloveship
Penulis : Ifa Avianty
Penerbit : Lingkar Pena
Tahun : 2011

Sinopsis :
“Jangan-jangan kita dikutuk...”

“Eh, maksud lu?”

“Kita selusin wallflower ini, belum ada satu pun yang married. Kali aja ada kutukan masa lalu, yang kena nenek moyang kita. Terus menurun ke kita semua…”


“Kutukan kok kena dua belas-dua belasnya....”

***

Ini memang bukan kisah Twelve Dancing Princesses. Tapi ini adalah kisah dua belas perempuan yang dipertemukan karena kesukaan mereka pada novel dan drama romantis.

Suka duka mereka jalani hingga usia menapak dan satu persatu mulai membutuhkan pendamping hidup. Saat itulah mereka menyadari, hidup ternyata tak seindah roman yang mereka baca atau film yang mereka tonton.

Persahabatan mereka pun mulai diuji. Apa yang terjadi saat dua orang sahabat jatuh cinta pada pria yang sama? Bagaimana mereka mengatasi beragam godaan sebagai wanita karier?

Kegelisahan sebagai perempuan lajang, suka duka mencari Mr. Right, kesedihan, dan cemburu mewarnai kehidupan mereka. Sebuah novel romantis yang akan mengaduk emosi Anda sebagai perempuan.

=======================================================

Gak perlu banyak mukaddimah deh ya, yang jelas novel mbak Ifa Avianty ini beneran 'Ifa Avianty banget'. Ya pada diksinya yang fresh, alurnya yang lincah juga ceritanya tentang kehidupan masyarakat urban.

Kali ini mengangkat tema dilema gadis lajang kota yang belum juga ketemu jodoh meski usia udah pada kepala tiga. Gak tanggung-tanggung, tokohnya ada 12 orang! Belom termasuk peran pembantu a.k.a cowok2nya meski gak sampe 12-12nya juga. Sejak pertama kenal novel2nya Ifa Avianty, memang mbak yang satu ini piawai banget mengemas novel dengan penokohan yang banyak, tapi baru kali ini deh tokohnya kok ya sampe selusin? Lajang semua pula! (mbayangin gimana ribetnya nyari 12 karakter dgn latar belakang kehidupan n keluarga yang berbeda dan novel ini kelarnya juga gak pake lama, alias cuma sekitar 3 bulan, hwaa...can only say : salut banget deh :))

Sebagai novel serial yang merepresentasikan genre chicklit, novel yang satu ini boleh jadi menawarkan suguhan yang berbeda, meski packagingnya secara umum sama, tokoh2nya pada cakep n tajir semua, nggak terlepas dari konflik antar sahabat, dua sahabat yang mencintai pria yang sama, juga persahabatan yang diwarnai adegan2 dan dialog2 segar, namun didalamnya juga terdapat perenungan2 tentang upaya pencarian jodoh yang tetap bersandar pada norma agama.

As usual, satu hal yang kerap nggak terhindarkan dari novel-novelnya mbak Ifa adalah kebetulan yang sedikit bergeser dari jangkauan realita. Bagaimana kok ya ke 12-12nya meski punya latar belakang dan karakter yang berbeda namun punya kesamaan prinsip dalam mencari jodoh? Mungkin lebih logis kali ya kalau diantara yang 12 itu juga digambarkan ada yang memiliki prinsip berbeda juga cara mencari jodoh yang berbeda?

However, fiction is fiction, so, kalo ada yang nggak sesuai dengan realita, pembaca juga nggak bisa menuntut terlalu banyak. Toh apa yang terpenting adalah totalitas kesan dan pesan yang tertangkap, tercerna dan membentuk inspirasi didalam rasa dan olah pikir pembaca. Dan tentu aja, buat yang menyukai gaya dan tema penulisan khas mbak Ifa, insya Allah akan mendapatkan totalitas itu di novel ini.

Hari ke-8 Battle Challenge #31hariberbagibacaan

6 comments

  1. Agak bingung baca ini karena tokohnya banyak tp gaya bicaranya mirip-mirip dan deskripsinya kurang :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi panjang banget nih :D bacanya smapek 2 hari aku hehe :D

      Delete
  2. pernah baca beberapa karya mb ifa, untukku sih terlalu lincah jadi ya kurang berkesan:)

    ReplyDelete
  3. Iya Leyla tokohnya selusin, jadi kemungkinan mirip2 ya sangat besar, tapi salut juga dgn keberanian mbak Ifa bikin tokoh utama banyak, saya nulis 2-3 tokoh aja belibet mikir karakternya, hehe

    mbak Sarah : iya mbak Ifa typikal chicklit, lincah n lucu

    ReplyDelete
  4. Hahha :d keren banget mbak :) harus tetep semangat mbak untuk menciptakan karya. walaupun banyak cobaan, pastinya para penggemar akan selalu menanti :D

    ReplyDelete
  5. Menciptakan karya emang harus semangat :D tapi insha Allah Hasilnya sangat memuaskan kalau di tekuni dengan benar

    ReplyDelete