Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

DAFTAR BUKU ANGGOTA BAW

Hai, sobat!
Selamat ya buat kamu yang kali ini beruntung. Berikut daftar buku karya anggota BAW (Be A Writer) yang dapat kamu pilih sebagai hadiah. Judul buku (sesuai urutan abjad) dan nama penulisnya, yaitu :

Novel
  1. A Cup of Tarapuccino - Riawani Elyta
  2. Always Be in Your Heart - Shabrina WS
  3. Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku - Dian Nafi
  4. Bersandarlah di Bahuku - Eni Martini
  5. Betang - Shabrina WS 
  6. Crying Winter - Mell Shaliha 
  7. Dear Bodyguard - Riawani Elyta
  8. Frankfurt to Jakarta - Leyla Hana dan Annisah Rasbell
  9. Geek in A High Heels - Octa NH
  10. Hati Memilih - Riawani Elyta
  11. Jasmine - Riawani Elyta 
  12. Kesturi dan Kepodang Kuning - Afifah Afra 
  13. Menjeda - Adya Pramudita
  14. Ping! A Message from Borneo - Riawani Elyta dan Shabrina WS
  15. Pendamping Hatiku - Nyi Penengah Dewanti 
  16. Perjalanan Hati - Riawani Elyta 
  17. Perjanjian yang Kuat - Leyla Hana
  18. Rabithah Cinta - Afifah Afra 
  19. Sunyi - Eni Martini dan Ifa Avianty
  20. Takbir Rindu di Istanbul - Pujia Ahmad
  21. The Coffee Memory - Riawani Elyta
  22. The Mocha Eyes - Aida MA 
  23. Temui Aku di Syurga - Ella Sofa
  24. Teatrikal Hati - Binta al Mamba dan Rantau Anggun 
  25. Waktu - Nyi Penengah Dewanti
  26. Yang Kedua - Riawani Elyta
  27. Yang Tersimpan di Sudut Hati - Ade Anita

Non Fiksi
  1. Be A Brilliant Writer - Afifah Afra 
  2. Catatan Hati Ibu - Asma Nadia, dkk
  3. Dosa-dosa Istri Kepada Suami Yang Diremehkan Wanita - Naqiyyah Syam dan Oci YM
  4. Friendship Never End - Santi Artanti
  5. Ketika Cinta Harus Pergi - Elita Duatnofa dan Aida MA
  6. Kitab Sakti Remadja Oenggoel - Riawani Elyta dan Oci YM 
  7. Move On - Elita Duatnofa
  8. Sukses Mendidik Anak dengan Qalbu - Irhayati Harun
  9. Surat Cinta untuk Suamiku - Irhayati Harun
  10. The Miracle of Air Mata - Oci YM 
  11. Travel in Baduy - Eni Martini

Memoar
  1. Promise, Love & Life - Nyi Penengah Dewanti 

Komik
  1. Anak Kos Dodol Tamat - Dewi Rieka, dkk 

Antologi :
  1. Biru - Leyla Hana, dkk
  2. Jangan Login Sendirian Tengah Malam - Neida Camelia, dkk 
  3. Kiss, Kisah Seputar Santri - Binta al Mamba, dkk 
  4. LDR Crazylove - Ayuwidya, dkk
  5. Move On - Ardelia Karissa, dkk
  6. Mother bukan Monster - Tias Tatanka, dkk
Novel / buku anak :
  1. Reisha si Pengusaha Cilik - Marisa Agustina 
  2. Seri Akhlak Anak Muslim - Lia Herliana

Selanjutnya tulis 1 (satu) judul buku pilihan kamu berikut nama, alamat dan nomor ponsel untuk pengiriman, DM ke @RiawaniElyta atau inbox FB Riawani Elyta. Jika buku yang dipilih stoknya lagi kosong, akan segera diinformasikan untuk ditukar dengan judul buku lain.

Stay tune terus di kanal twitter saya setiap minggu kedua hari Kamis untuk kuis berhadiah buku-buku anggota BAW ya. Terima kasih :)

Salam,
Riawani Elyta

Pengumuman Pemenang quiz GA novel A Cup of Tarapuccino

Bismillahirrahmanirrahim.

Akhirnya, tiba saatnya untuk mengumumkan pemenang quiz GA novel A Cup of Tarapuccino  :)
Dari lebih kurang 38 flash fiction (FF) yang masuk, 3 (tiga) orang pemenang yang berhak mendapatkan masing-masing paket buku dari penerbit Indiva senilai seratus ribu rupiah yaitu :
1. Dedul Faithful (judul : Dialog Terakhir)
2. Luckty Giyan Sukarno (judul : Memotret Sejarah)
3. Parlina Wi (judul : Pahatan Luka)

 Dan 1 (satu) lagi pemenang tambahan atas keaktifannya menyertakan FF dalam quiz ini yaitu sebanyak 7 FF, yang berhak mendapatkan 1 eks novel A Cup of Tarapuccino, atas nama : Iyka Ikayanti

Selamat kepada pemenang. Ditunggu konfirmasi nama, alamat dan nomor HP via inbox FB Riawani Elyta atau DM twitter @RiawaniElyta. Terima kasih buat yang sudah berpartisipasi. Tetap nantikan quiz-quiz GA bersama saya selanjutnya yaa :) dan mohon maaf untuk hal-hal yang kurang berkenan.

Salam,
Riawani Elyta

EGOIS


gambar hanya ilustrasi :)
 

Manusia itu memang makhluk paling kompleks. Termasuk saya, karena saya juga manusia :) Adakalanya saya butuh untuk ngobrol, berbagi, bicara, entah itu di dunia nyata atau pun di dunia yang berbatas virtual, tetapi adakalanya juga, saya lebih menginginkan kesendirian. Seperti saat ini. Saat dimana saya hanya ingin menulis apa yang saya rasakan, saya pikirkan, jauh dari respon apapun apalagi perdebatan.

Mungkin, inilah ego. Atau mungkin juga kebutuhan untuk sesaat menjadi diri sendiri. Ya. Ingin saya bertanya. Kapan waktu untuk kita benar-benar menjadi diri sendiri? Terkadang, menjalani multifungsi sebagai makhluk sosial, tanpa kita sadari, membuat lebih banyak sisi diri kita yang terenggut oleh keinginan orang lain. Kita berbuat, bicara, bertindak, bahkan berpikir, semata-mata untuk menyenangkan hati orang lain, menghindari perselisihan, menganggap itu sebagai "kewajiban" yang harus kita penuhi sebagai makhluk sosial. Tanpa kita sadari, bahwa sisi diri kita sebagai makhluk individu pun terkadang menuntut perhatian.

RESENSI NOVEL LABIRIN RASA : SEBUAH LABIRIN KE”BERANI”AN






Judul               :           Labirin Rasa
Penulis            :           Eka Situmorang-Sir
Penerbit         :           Wahyumedia
Tahun             :           2013
Hal                  :           394 hal

Sinopsis          :
Berawal dari rasa stres Kayla Ayu sang gadis tomboy atas nilai semester kuliahnya yang jeblok dan kekecewaan orang tuanya, Kayla lalu berlibur ke tempat kakek neneknya di Yogyakarta. Di dalam kereta, Kayla berkenalan dengan seorang pria tampan bernama Ruben. Di kota ini juga, Kayla mendapat “pesan” tersirat dari almarhum kakeknya tentang akan hadirnya seorang Pangeran Fajar dalam hidupnya. 
Dari tempat ini, petualangan Kayla pun berlanjut ke beberapa destinasi wisata di tanah air. Dalam petualangan itu, Kayla juga sekaligus melakukan pencarian sang Pangeran Fajar, yang mempertemukannya dengan beberapa pria tampan lain selain Ruben, yaitu Dani, David, dan Patar, serta seorang gadis lesbian bernama Chyntia.
Lalu, berhasilkah Kayla menemukan sang Pangeran Fajar, dan siapakah gerangan sosok tersebut?

EUFORANESIA (FLASH FICTION)

gambar diambil disini

Negeri itu bernama Euforanesia. Negeri dimana semua perkara bisa menjadi bahan euforia. Dulu negeri itu tidak begitu. 32 tahun lamanya, euforia menjadi haram adanya. Yang nekat melakukannya, apalagi euforia tentang penguasa, maka nyawalah taruhannya.

Sekarang, negeri itu tidak begitu. Semua perkara, mulai dari yang penting sampai yang tak ada penting-pentingnya, semua bisa menjadi bahan euforia. Mungkin, pembungkaman terlalu lama, membuat bisul euforia itu pecah juga, menjelma nanah yang terus mengalir dan bertumbuh menjadi bisul baru, bernanah lagi, begitu seterusnya. Dan betapa penduduk negeri itu sangat berterima kasih pada Mark Zuckerberg, yang telah mencipta media untuk salurkan semua euforia. Yang anti euforia, merekalah yang kini harus dibungkam, dianggap sinis, kuno dan primitif.

Sebentar, kucek dulu identitas diriku, pfyuh, aku mendesah galau, penat saja mengomel risau, di KTP ku tertulis nama negeri itu : Euforanesia.

RESENSI DA CONSPIRACAO






Judul : Da Conspiracao

Penulis : Afifah Afra
Penerbit : Indiva Media Kreasi
Tahun : 2012

Sinopsis (nyontek di goodread :)) :
Raden Mas Rangga Puruhita, pemuda terpelajar, sarjana ekonomi lulusan Leiden, ningrat Jawa, dan visioner. Ia dibuang ke Flores karena terlibat dalam gerakan melawan kekuasaan pemerintah Hindia Belanda.

Tan Sun Nio, gadis yang jelita, cerdas, ambisius, dan terlahir dari keluarga keturunan Tionghoa yang konservatif. Ia membuang diri ke Flores karena dikhianati calon suaminya. Namun, ia justru berhasil membangun sebuah kerajaan niaga terbesar di Indonesia Timur, dan menjadi orang terkaya di Flores.

Adapun Flores yang mereka datangi, sama-sama medan yang penuh bara. Awal abad XX, pulau itu baru beralih kekuasaan dari Portugis ke Belanda. Kondisi belum stabil. Bajak laut dan perampok merajalela. Pemberontakan para raja kecil atau mosalaki membuat bumi kian porak poranda.

Suratan nasiblah yang kemudian membuat mereka bertemu. Awalnya saling berhadapan sebagai lawan. Namun, mereka justru didekatkan ketika sama-sama terjebak dalam sebuah konpirasi tingkat tinggi. Konspirasi yang melibatkan sekelompok bajak laut yang dikoordinasi secara rapi menyerupai Mafioso di Sisilia: Bevy da Aguia Leste.


------------------------------------------------------------------------------------------------

MY LIFE (AS A WRITER) BEGINS AT 30*


Usia 30 punya arti penting buat saya, karena pada usia inilah, pertama kalinya saya memperoleh pencapaian dalam bidang yang tak pernah saya tekuni sebelumnya - menulis.
Ya. Bahkan start saya untuk menulis pun tergolong telat. 28 tahun. Ini usia saya ketika pertama kali belajar menulis cerpen, artikel, resensi dan juga novel secara otodidak. Dan, baru 2 tahun setelahnya, saat usia saya sudah menginjak kepala 3, penghargaan sebagai pemenang lomba cerber di sebuah majalah wanita, menjadi awal keyakinan bahwa hobi yang baru saya geluti dalam dua tahun ini, bukanlah sesuatu yang sia-sia.

Saya percaya bahwa mimpi adalah salah satu motivasi terbesar kita untuk berani melangkah maju, dan mimpi akan mendekatkan kita dengan kenyataan asalkan kita pun berusaha keras mewujudkannya.
Pada tahun yang sama pula, saya memancang mimpi untuk menerbitkan sebuah buku. Mimpi yang kemudian coba saya wujudkan dengan menulis novel berdua kakak saya. Dalam semua keterbatasan, - waktu dan pengalaman - novel itu baru selesai dalam setahun, lalu saya kirim ke penerbit, dan....diluar dugaan, diterima!

Akhir 2009, Alhamdulillah, novel perdana kami itu terbit. Saya memberanikan diri untuk memancang mimpi lebih tinggi dalam dunia literasi. Saya ingin menang lomba menulis lagi, dan saya juga ingin menerbitkan buku lagi. Kali ini harus buku solo.

Tahun 2010, saya mulai berkenalan dengan fesbuk dan berbagai audisi antologi. Saya pun terseret dalam satu audisi antologi ke audisi yang lain. Pada tahun ini, dari hasil audisi-audisi tersebut, Alhamdulillah, tak kurang 20 antologi saya terbit. Namun, kepuasan saya pada tahap ini tak berlangsung lama. Saya tak puas hanya menghasilkan buku secara keroyokan. Akhirnya, saya kembali ke mimpi awal. Saya ikuti berbagai kompetisi menulis, baik menulis novel, cerber, feature, cerpen juga resensi. Alhamdulillah, sebagian menorehkan kemenangan, dan pada tahun 2011, dua novel saya hasil jebolan lomba.....terbit! Disusul terbitnya novel-novel yang lain, sampai dengan akhir 2012, alhamdulillah, novel saya sudah 6 buah.

Novel hasil jebolan lomba :







Pada tahun ini juga, saya mengalami perubahan ritme dalam menulis. Adanya tawaran kerjasama menulis dari beberapa penerbit, membuat saya harus belajar menulis dengan lebih disiplin, konsisten dan juga fokus, mengingat semua tawaran itu pastilah dibarengi dengan tenggat waktu atau dateline.

Tahun 2013, alhamdulillah, novel hasil kerjasama ini satu demi satu terbit. Sampai dengan catatan ini saya buat, saya udah punya 9 novel dan 1 buku non fiksi. Dan alhamdulillah, sebagian dari buku-buku ini pun mengalami cetak ulang.

Tentu, daftar pencapaian saya ini belumlah seberapa, dibandingkan pencapaian orang lain yang lebih banyak, lebh wow, lebih dahsyat dan lebih fenomenal, bahkan banyak pula yang telah meraih semua pencapaian dahsyat itu pada usia yang masih muda. Jadi, cukuplah saya berharap, melalui catatan sederhana ini, anda dan saya sama-sama sepakat, bahwa tak ada kata terlambat untuk bermimpi, siapa pun berhak untuk  bermimpi, dan yang bisa memperpendek jarak antara mimpi dan pencapaian, adalah ridho Allah, usaha, keyakinan dan juga doa.

Ya. Dibalik pencapaian yang hanya berupa seraup debu ini, ada doa yang saya lantunkan hampir di setiap ba'da sholat, bahwa saya ingin menjadi penulis yang baik. Ada jam-jam tidur yang harus berkurang banyak setiap hari, juga ada sel-sel otak yang secara frekuentif harus terus bekerja rodi, hehe.

jadi pembicara undangan di launching buku temen di Batam


launching di Togamas Bandung bersama FLP Bandung

Sebagai penutup, saya kutip salah satu quotes dalam novel saya First Time in Beijing :
"Aku percaya, impian adalah wujud prasangka manusia pada Tuhan. Suatu hari nanti, Tuhan pasti mendekatkan kita pada impian itu, sepanjang kita pun berusaha keras untuk meraihnya."

Dan satu lagi quote dari Bruce Lee :
"Yang penting bukanlah berapa lama anda hidup, tetapi BAGAIMANA anda hidup, itulah yang terpenting."

================================

*sudah lama pengen bikin catatan ini, mumpung ada GA dari teman saya Aida, MA, sekalian deh ikutan :)